*BERTANYA ADALAH JAWABAN.*
_Bertanya sejatinya menjawab apa-apa ketidakpahaman, ia memberikan ruang pada diri untuk bertumbuh._
Mengapa bertanya mampu memberi ruang bertumbuh, iya sebab ketidakpahaman kita sejatinya menuntun kita untuk memberikan ruang diri tuk diisi dengan informasi yang baru.
Banyak bertanya, terkadang terkesan menjadikan seolah memberikan label kita, orang yang merepotkan dan memperumit.
Padahal, bertanya adalah pintu terbukanya ruang diri bertumbuh, tumbuh untuk belajar. Namun, itu sepertinya amatlah sulit sebab bagi mereka diluar sana itulah nyatanya. *Kepo* yang jadi alasan pembenaran atau mungkin respon yang membunuh jutaan dan miliyaran pertumbuhan suatu generasi dan generasi.
Hingga, tidak ada ruang lagi untuk hati ini, sedikit pun keinginan mengulangi kembali. Sebab itulah jawaban yang selalu jadi pembenaran diri.
Itulah, ketika mereka bertanya, perlu kita cermati mengapa murid saya tidak pernah bertumbuh dan bertambah pandai, mengapa hubungan keluarga tidak semakin harmonis, mengapa sikap teman atau sahabat kita berubah, dan mengapa-mengapa yang lain.
Yang semakin hari semakin kita membiarkannya dan mengabaikannya, mungkin itu jadi mengapa diri ini sombong, minat belajar berkurang, kurang bisa bergaul, dijauhi teman, dll.
*Salahkah mereka atau kitalah mungkin yang tidak mau menyadari kesalahan itu.*
Kita tak pernah bertumbuh, belajar dan belajar ketika kita tidak memiliki kerisauan, kegetiran, kegundahan yang jadikan ruang sebagai pertanyaan untuk mendapatkan jawaban ketidakpahaman.
Dalam Pertanyaan atau pernyataan perlu kita bedakan, pertama yang memberdayakan (produktif), kedua yang tidak memberdayakan (tidak produktif).
Bagaimana kita tahu, iya kita tahu ketika memberikan kesempatan mereka bertanya tanpa menyela dan membuka telinga.
Sebagai contoh dari sebuah kasus yang saya alami beberapa waktu kala itu, seorang gadis bertanya,"kapan menikah?"
Alangkah perasaan dan respon yang bisa kita tangkap ketika kalimat itu terucap dan merasakannya.
Bukan hanya baper, bahkan menusuk relung hati terdalam, namun itulah mereka yang hanya menyimpan atau membalas.
Maka, siapa yang patut disalahkan, bila generasi saat ini seperti ini?
Iya, hanya mereka yang bersedia belajar meskipun harus mengorbankan yang besar. Sebab itulah jalan sebagai harga yang kita ciptakan (lingkungan).
Mengapa saya begitu tegas dan bahkan disiplin karena disitulah terkadang ada yang perlu kita pahami bukan hanya untuk menjaga atau mengisi ketidakpahaman dengan jawaban yang berdaya.
Sehingga, ketika Anda membaca tulisan saya ini, Renunga dan telaahlah apa-apa yang mungkin bisa menghambat diri bahkan itu jadikan pembenaran.
*Membuka ruang diri untuk dibenahi, memberikan diri untuk tumbuh kan diri dan lenyapkan tinggi hati.*
Salam,
*Freddy Setya BS*
NLP Expertise
#PembelajarDiri
#LangitMencinta
#HatiBerkata
Oleh: Freddy Setya Admiin Kompasy Ikhwan