Selasa, 01 Maret 2016

ATM 02 Maret 2016

Qs.Al Furqan Ayat 56-58. (56). وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (57). قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلَّا مَنْ شَاءَ أَنْ يَتَّخِذَ إِلَىٰ رَبِّهِ سَبِيلًا Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya. (58). وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚوَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya, Ayat 56 menyatakan bahwa tugas rasul adalah menggembirakan manusia dengan janji baik Allah; dan memperingatkannya akan ancaman Allah di Akhirat. Kemudian, ayat 57, rasul menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, beliau tidak meminta upah atau honorarium dari mereka tetapi apa yang beliau lakukan adalah sebagai pelaksanaan perintah Allah kepadanya. Maka, berbahagialah orang-orang yang mau menurutinya dan mau menempuh jalan menuju Allah, yakni jalan iman dan Islam. Dalam menempuh jalan ini, seperti yang dijelaskan dalam ayat 58, rasul menyuruh mereka agar menyerahkan diri kepada Allah yang hidup dan tidak pernah mati serta bertasbih dengan memuji-Nya. Dan Allah mengetahui kesalahan atau perbuatan dosa yang mereka lakukan. Oleh sebab itu, hanya Allahlah yang mampu menghapus segala kesalahan dan dosa itu. Ayat ini menyadarkan manusia agar tidak lagi menyembah benda-benda atau makhluk yang bersifat fana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar