Jumat, 04 Maret 2016

ATM 6 Maret 2016

QS.Al-Mu'minun Ayat 1 قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, [QS. Al-Mu'minun: Ayat 1] Kalimat "menang" adalah bukti bahwasanya perjuangan telah dilalui menghadapi musuh atau berbagai kesulitan. Orang tidaklah sampai kepada menang, kalau dia belum melalui dan mengatasi rintangan yang bertemu di tengah jalan. Memang sungguh banyak yang harus diatasi, dikalahkan dan ditundukkan dalam melangkah ke muka mencapai kemenangan. Rintangan dari kebodohan, rintangan dari nafsu-nafsu jahat yang ada dalam diri sendiri, yang mungkin membawa derajat kemanusiaan jadi jatuh, sehingga kembali ke tempat kebimbangan rintangan dari syaitan yang selalu merayu dan memperdayakan, semuanya pasti bertemu dalam hidup. Hati nurani manusia ingin kejayaan,. kemuliaan dan kedudukan yang lebih tinggi. Tetapi hawanafsunya mengajaknya atau menariknya supaya jatuh ke bawah. Kalau kiranya "pegangan hidup" tidak ada, diri itu pasti kalah dan tidak tercapai apa yang dimaksud, yaitu kemenangan hidup. Hanyalah adanya kepercayaan adanya Tuhan jalan satu-satunya buat membebaskan diri dari perhambaan hawa nafsu dunia dan syaitan. Penga­laman-pengalaman di dalam hidup kita kerapkali menunjukkan bahwasanya di atas kekuasaan kita yang terbatas ini ada kekuasaan Ilahi. Kekuasaan Ilahi itu­lah yang menentukan, bukan kekuasaan kita. Tetapi kepercayaan dalam hati saja, belumlah cukup kalau belum diisi dengan perbuatan. Iman mendorong sanubari buat tidak mencukupkan dengan hanya semata pengakuan lidah. Dia hendaklah diikuti dengan buktt dan bakti. Kemudian bukti-bukti itu memperkuat Iman pula kembali. Di antara Iman dan perbuatan adalah isi­mengisi, kuat-menguatkan. Bertambah banyak ibadat, bertambah kuatlah lman. Bertambah kuat Iman, bertambah pula kelezatan dalam jiwa lantaran beribadat dan beramal. # Nurul Fadhiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar