Rabu, 30 November 2016

ATM 30 NOVEMBER 2016

Qs al hijr ayat 36-38

(36). قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".

(37). قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

38). إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan"

Ketika Iblis mengetahui dirinya dilaknat hingga Hari Kiamat, ia meminta penangguhan kepada Allah agar tetap hidup sampai hari dimana umat manusia dibangkitkan. Karena sunnah Ilahi adalah memberi kesempatan dan waktu sesuai mashalat. Allah memberi waktu kepada Iblis, tetapi tidak sampai hari kiamat, melainkan hingga waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Hal menarik, setan daripada harus meminta maaf dan bertaubat atas kesalahannya, ia meminta waktu kepada Allah dan seraya mengakui ketuhanan Allah, Iblis berkata, "Ya Allah berilah penangguhan kepadaku," tanpa menjelaskan alasan meminta penangguhan. Akhirnya, Allah juga mengabulkan permintaan Iblis dan memberi penangguhan kepadanya.

Dari ketiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Ketika Allah mengabulkan permintaan dan memberi penangguhan kepada setan yang tidak lain adalah musuh terbesar-Nya, maka kita sebagai manusia tidak seharusnya berputus asa dari rahmat Allah.

2. Tujuan setan adalah untuk menyesatkan umat manusia. Oleh sebab itu, kita harus bersikap hati-hati dan bekal takwa, menjaga diri kita dari godaan-godaan setan.

Oleh: Nurul F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar