📚REKAPAN MATERI KAJIAN REGULER KOMPASY
Tema : Menjadi Pribadi Tangguh Menghadapi Cobaan ( Indahnya Komitmen Seorang Muslim )
Muwajjih : Ustadz Sugeng
Tempat : Keputrian Kompasy
Tanggal : 03 Desember 2016
Moderator : Hermi
Notulen : Admin
MUQADIMAH
------------------------
بسم الله الر حمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin
========================
Materi :
------------------------
*MENJADI PRIBADI TANGGUH MENGHADAPI COBAAN*
( _Indahnya Komitmen Seorang Muslim_)
Mari kita telaah bersama-sama materi tersbut, semoga Allah berkenan menurunkan rahmatNya atas ilmu yang kita pelajari bersama....
Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian dari hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa menghindari cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita menghindari cobaan, maka langlah yang benar adalah membina diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan.
Cobaan datang dari Allah SWT dan Allah SWT sudah memberikan cara menghadapi cobaan tersebut. Jika kita telusuri Al Quran Dan Hadits, banyak sekali ayat dan hadits yang membimbing kita agar tangguh menghadapi cobaan.
Langkah pertama yang harus kita yakini adalah, _yakinlah bahwa ujian atau cobaan itu untuk kebaikan kita sendiri._
Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS .7.168)
kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.11:11)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa.(HR Bukhari)
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah) (HR Bukhari)
Kita menghadapi cobaan dengan benar, artinya kita akan mendapatkan kebaikan. Sebaliknya jika kita salah dalam menghadapi cobaan, maka malah keburukan dan siksa yang kita dapat dan cobaan itu sendiri tidak hilang. Rugi 2 kali!
*Para pejuang Al Qur'an yang dimuliakan Allah....*
*```Sikap Positif Dalam Menghadapi Cobaan```*
Lalu bagaimana cara kita menghadapi cobaan? Kata kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi ujian tersebut. Mungkin kita berada dalam sebuah kondisi dimana kita memang tidak punya pilihan, artinya kita harus mengalami ujian itu. Namun, sebenarnya kita selalu punya pilihan, setidaknya dalam sikap.
Menyikapi cobaan dengan positif sebenarnya sudah cukup, sebab sikap positif akan melahirkan semangat tidak menyerah, semangat mencari solusi, dan yang jelas, jika sikap positif itu berdasarkan Al Quran dan hadits, diiringi dengan niat ikhlas, maka kita PASTI akan mendapatkan balasannya di akhirat nanti.
*```Apa saja sikap positif yang harus kita pegang?```*
_Yakinlah Anda Sanggup_
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.2:286)
Yakinlah bahwa setiap cobaan yang diberikan Allah SWT kepada kita sesuai dengan kadar kemampuan kita. Jika kita merasa tidak sanggup menghadapi cobaan atau ujian yang kita alami, itu adalah sinyal bahwa kita harus meningkatkan kualitas diri kita. Bukan ujiannya yang terlalu berat, tapi diri kita sendiri yang loyo dan payah. Perbaiki diri, bukan mengeluh akan beratnya ujian.
Keyakinan diri bahwa kita akan sanggup menghadapi ujian, menjadikan diri kita tidak akan menyerah, sehingga mengambil tindakan untuk memperbaiki diri dan mencari solusi. Yakinlah Anda bisa, insya Allah.
_Yang Kita Benci Bisa Jadi Baik Bagi Kita_
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS2.216)
Kita harus yakin, bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita. Mungkin kita menyukainya, padahal itu buruk bagi kita sehingga Allah SWT menghilangkannya dari kita. Terasa pahit, padahal justru itu yang terbaik bagi kita. Kita mungkin tidak mengetahuinya, tapi Allah SWT mengetahui. Jadi berprasangka baiklah bahwa apa yang terjadi itu untuk kebaikan Anda. Allah SWT Maha Penyayang.
_Cobaan Bukan Berarti Allah Benci Kepada Kita_
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. (QS.93:3)
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah SWT membenci kita. Rasulullah SAW pun diberikan ujian oleh Allah SWT, padahal beliau adalah habibillah (kekasih Allah). Jadi ujian bukan berarti benci. Justru untuk kebaikan sebagainya dijelaskan melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.
_Tenanglah, Kemudahan Akan Datang_
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)
Jangan khawatir dengan kesulitan, sebab Anda akan menemukan kemudahan. Syaratnya Anda harus bersedia melalui kesulitan tersebut.
_Jika Anda Menghadapi Cobaan, Perbanyak Shalat_
Apabila Rasulullah SAW menemui suatu kesulitan, maka beliau segera mengerjakan shalat. (HR Abu Dawud)
Shalatlah bukan malah melamun, bukan malah mengeluh. Jika mau menangis, menangislah kepada Allah SWT. Bangun malam, dirikan shalat malam, dan mintalah petunjukan dan pertolongan kepada Allah SWT.
_Berdo’a dan Selesaikan Kesulitan Orang Lain_
Barangsiapa ingin do’anya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain (HR Ahmad)
Berdo’alah, karena Allah SWT akan mengabulkan do’a kita. Dan, salah satu rahasia agar do’a itu dikabulkan, selesaikan atau bantu kesulitan orang lain. Mungkin aneh, kita sendiri sedang mengalami kesulitan tetapi malah harus menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini adalah perintah Allah SWT dan tidak mungkin salah.
_Bersabarlah_
Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan bersabar. (HR Ahmad)
Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)
Ada yang mengatakan bahwa sabar adalah resep untuk segala masalah. Memang benar. Tentu saja dengan definisi sabar yang benar. Seseorang yang sedang berperang membela agama Allah SWT yang bersabar, adalah mereka yang teguh dalam peperangan itu. Justru Allah SWT melarang kita menyerah atau meninggalkan pertempuran. Artinya menyerah bukanlah definisi sabar. Sabar adalah keteguhan dalam kebenaran.
Sabar juga bisa berarti adalah tetap teguh dalam mecari solusi. Anda tetap teguh dalam perjuangan keluar dari masalah. Jika Anda melakukan sabar dengan sabar yang benar, insya Allah solusi akan datang.
_Dakwah_
“Kalian harus menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Kalau tidak, Allah SWT akan mengirim hukuman kepada kalian, saat kalian berdo’a kepada-Nya, Dia tidak mengabulkan doa kalian.” (HR At Tirmidzi)
Berdo’alah kepada Allah SWT, dan agar do’a kita dikabul kita harus berdakwah, menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Jangan berhenti berdakwah karena kita sedang dalam kesulitan, justru dakwah akan memudahkan kita mengatasi kesulitan. Jangan mengeluh masalah begitu berat, sementara kemungkaran kita diamkan saja. Jangan mengeluh tidak bisa mengatasi ujian, sementara kita tidak mengajak orang kepada kebaikan.
_Khusyu’_
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS.2:45-46)
Dan, mintalah pertolongan dari Allah SWT dengan shabar dan shalat. Ini memang tidak mudah kecuali bagi mereka yang khusyu’, yaitu orang yang yakin bahwa dia akan menemui Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Saat kita yakin bahwa kita akan kembali kepada Allah SWT, maka sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, semuanya menjadi kecil, sebab urusan besar itu mempersiapkan diri untuk di akhirat nanti.
Inilah berbagai panduan dari Al Quran dan hadits bagaimana cara menyikapi cobaan dengan benar dan akan membawa solusi.
Wallahu 'alam
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
REKAP TANYA JAWAB
==================
1.Assalamu'alaikum saya ingin bertanya bagaimana cara kita menyikapi atau menghadapi masalah atau cobaan yang tidak pernah berhenti datang dalam hidup kita?
*Jawab*
_Wa'alaikum salam warahmatullah..._
Selagi anti mengakui bahwa anti adalah seorang mukminah, maka sikap ketika menghadapi ujian/cobaan adalah :
Yakini sesungguhnya apa pun yg terjadi adalah kudrat dan iradat Allah Swt, mka sdh selayaknya hal tsb ditanggapi dg positive thinking/berhusnudzon, bahwa segala kejadian tlh Allah rencanakan dan itu adalah semata² kehendak Allah.
Bagaimana cara berpositive-thinking kpd Allah Swt, yakni perdalam lagi keilmuan ttg agama yg dimuliakan ini dg mempelajari hikmah dr ayat2 Allah seputar ujian dan musibah yg menima manusia, pelajari lagi hadits penjelasan Rasul Saw, ttg hakikat musibah yg mnimpa manusia, keutamaan2 bagi orang yg sabar dlm menghadapi musibah, begitu pula perbanyak dan tadabbur kisah2 para Rasul dan Sahabat Rasul yg mereka pun jg tiada terlepas dr musibah ujian/cobaan hidup.
Jika masih kesulitan, berkumpullah dg orang² shalih/ah, insyaa allah merekalah yg mjdi perantara Allah dlm meneguhkan keimanan kita.
Wallahu a'lam bishawab, semoga bisa sdikit membantu permasalahan tsb...
Aamiin yaa mujibassaa'iliin...
2. Bismillaah..
Ustadz bagaimana jika cobaan yang datang dalam bentuk pekerjaan yang justru membuat kita solat tidak di awal waktu, kesulitan melakukan amal2 sholih. dsb ... ?
*Jawab*
Jika sebuah pekerjaan yg seharusnya menjadikan kita bertambah syukur kpd Allah dg cara
meningkatnya sebuah ibadah, namun justru malah mengendurkan semangat ibadah,sesungguhnya Itu bukan cobaan lagi, ukhti, melainkan musibah...
Masih ingatkah kita semua dg kisah "Surakah" /Surokoh yg saat miskin begitu ketaatan kpd Allah tiada diragukan lagi, nmun ketika Allah uji dg kekayaan justru melalaikannya dr beribadah...
Sesungguhnya itu bukan sebuah ujian jka hal tsb terjadi, namun itu sebuah musibah...na'udzubillahi min dzalik....
Lantas bagaimana solusinya ?
Segera sadarkan diri jika hal tsb akan membahayakan keimanan kita, dan sgera ambil langkah2 jitu spaya pekerjaan tak melalaikn kita dlm beribadah,
Lantas jika sudah berusaha ttap sja tdk bisa...?
*Cari pekerjaan lain* yg tidak menyebabkan kita lalai dr beribadah,
Ingat saudaraku, hakikatnya pekerjaan, allah Swt.lah yg memberinya, maka yakinilah, dg meninggalkan pekerjaan yg dpt melalaikn dr allah dan mencari pekerjaan yg tdk melalaikan Allah swt, maka keberkahan dr pekerjaan tsb akan semakin terasa, kelak...
Insyaa Allah....
Wallahu a'lam...
3.Assalamualaikum wrwb, ustad saya mau tanya jika kesalahan yg fatal kita lakukan, tanpa sengaja karena kita berpositif thingking apakah disebut cobaan sedangkan hati terus menerus berkecamuk dgn musibah yg telah menimpa merasa belum puas utk melampiaskan nya, maaf ini kasus saudara ana yg mempunyai masalah sangat fatal maaf berhubungan dgn laki2 lain yg telah beistri sdgkan yg wnita sdh berkeluarga. Karena nafsu laki2 tsb lbh mnguasai ketimbang yg diatas. Mohon utk pencerahan bagi saudara ana hrs bagaimana....
*Jawab*
Pada permaslahan yg disebutkan itu, sesungguhnya meskipun tanpa sengaja krn berpositif thinking, namun jka tlh melakukan hal yg diharamkan agama, menjalin relasi dg orang yg tiada haq u/ disentuh bahkan diperlakukan slayaknya suami-istri, itu adalah sebuah perbuatan perzinaan, dan rasa yg ia gadapi itu bukan ujian melainkan itu adalah hukuman,
Lantas bagaimana solusinya...?
Taubatan nashuha adalah solusi terbaiknya, mengakui kesalahan,menyesali, dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali, serta mengubur hal tersebut dalam2 dg melakukan ketaatan kpd Allah Rabb Semesta alam....
Wallahu a'lam bishawab....
4.Assalamu alaikum ustadz...mw tanya mengenai cobaan yg ga henti2nya datang. Apakah itu cobaan atau hukuman. Terkadang seakan hilang harapan akan rahmat allah krn banyaknya cobaan..bagaimana kita mengetahui..itu cobaan atau hukuman..bagaimana seharusnya kita bersikap..agar iman tetap tertanam dlm hati meskipun musibah datang tak pake silih berganti namun seolah menjadi paten..sepertinya sdh terlahir untuk menjalani hukuman
*Jawab*
_Wa'alaikum salam warahmatullah,_
Sesungguhnya pd permasalah tsb yg hrus diubah pertama kali adalah _mindset_ ttg cobaan yg tdk henti²nya datang,
Sekali lagi _mindset_ tsb hrs diubah bhwa cobaan/ujian datang adlah sbg bentuk rasa sayang Allah kpd hambaNya, sbg bentuk sarana pemuliaan Allah thd hambaNya jika mampu menghadapinya (silahkan ditadabburi, mengapa Allah menguji Nabi Ayyub As dg penyakit yg begitu menjijikkan terlebih Lgi dlm waktu yg lama, mengapa Allah menguji Rasul Muhammad dg ujian yg begitu menguras perasaan, stelah ditinggal wafat paman yg bgitu bliau cintai, kmudian ditinggal wafat ibunda khadijah yg mjdi penyokong dakwah beliau baik scara lahiriyah maupun ruhiyah), itu semua adalah ujian yg bertubi2 sahabatku semua, tiada lain adalah sesungguhNya Allah hendak mengangkat derajat kemuliaan hambaNya, sbagaimana kapasitas/kualitas seorang siswa tiada akan diakui sbelum menjalani sebuah ujian sekolah, bgitupun dg kita, kapasitas/kualitas keimanan tiada akan 'diakui' Allah swt, sbelum Dia mnurunkan sebuah ujian...
*Yakini sahabat fillah skalian bahwa :*
Allah Swt tiada membebani ujian diluar kemampuan kita, itu smua tlh ditakar/diukur oleh Allah Swt (QS. Al-Baqarah :286)
Bisa jadi ujian yang tidak kita sukai, justru akan membawa kebaikan kpd diri kita nantinya (QS.Al-Baqarah:216)
Jangan berputus asa dr rahmat karunia Allah krn pertolongan itu psti akan datang, krn kita adalah hamba2 yg beriman.(QS. Yusuf :87)
Jangan menganggap apa yg telah menimpa pd diri adalah Allah seolah memberi hukuman, sesungguhnya bukan *hukuman* bgi orang yg beriman itu adalah ujian, jdi jangan menganggap Allah seolah membencinya.(QS.Ad-Dhuha :3)
Wallahu a'lam bishawab....
Lantas bagaimana kita mengetahui itu hukuman ataukah cobaan,
*Hukuman/Azab* adalah musibah yang menimpa bagi manusia yang ingkar yg tiada mau lagi untuk kembali kepada jalan yang lurus, semisal kaum nabi Nuh As yg ditenggelamkan o/ Allah Swt ats keingkarannya thd risalah dakwah
*Cobaan/ujian* adalah musibah yang menimpa kpd manusia yg beriman yang dirinya terus berpegang teguh kpd jalan yg lurus,
Semisal sahabat Rasul pd masa awal keislaman mereka, mengalami penyiksaan bahkan pembunuhan krn keimanannya.
*Teguran* adalah musibah yg menimpa manusia beriman ketika dirinya melakukan hal dosa/kekhilafan.
Wallahu a'lam bishawab....
5. Maaf ukhti...ana pusing binggung hrs memberi nasehat apa saudara ana korban dr kebiadaban laki2 tsb yg mnjadi relasi dlm dunia kerja saudara ana msh awam dgn pemahaman ke islamannya. Smpai2 terjadi kejadian itu semua sdgnkan saudara ana hatinya jd hampa,marah,kecewa karena dia berpikir tdk akan terjadi hal2 diluar dugaan ternyata saudara ana melaporkan kejadian ini tp malah sebaliknya sekarang malah saudara ana yg terjebak dalam masalah ini, saidata ana di bilang perayu,perusak dan tlah mncemarkan nama baik org tsb sehinga yerdapat ancamana akan dilaporkan kepolisi sedangkan saudara punya anak yg msh kecil2
*Jawab*
Jika ini masalahnya, maka yg perlu dilakukan adalah :
Minta bntuan kepada orang2 yg masih bisa dipercaya,misal minta bntuan kpd teman2 yg memiliki akses kpd bantuan hukum (LBH,misalnya), siapa pun itu, krn ini ada hub.nya dg hukum...
Banyak2lah meminta pertolongan kpd Allah Swt, krn mslh yg serumit itu tiada bisa terselesaikn tnpa izinNya, mka ketika ikhtiar apapun tlh dilakukan, mendekat kpd yg Maha Penghukum adalah solusinya...
Insyaa Allah, tiada masalah sepelik apa pun yang menimpa hidup kita jika Allahu Azza Wajalla menjadi penolongnya....
Yassarahallah, semoga allah beri kemudahan atas masalah yg mnimpa saudara anti, insyaa Allah selalu ada hikmah di setiap kejadian yg menimpa...
Wallahu a'lam....
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Clossing Statement :
_Ukhtifillah rahimakumullah,_
Demikian tadi materi kajian malam hari ini,
Semoga dengan mempelajari materi ilmu di atas, dg diiringi segala daya dan upaya untuk ttap beristiqomah menancapkan iman di dada, Allah snantiasa menguatkan/mengekokohan ruhiyah kita dalam menghadapi sgala cobaan yang melanda, karena sejatinya cobaan itulah yang akan mengantarkan manusia kepada derajat kemuliaan, _insyaa Allah..._
Semoga dengan keikhlasan hati dalam menelaahnya Allah semakin menurunkan banyak hikmah darinya,
Mohon maaf atas segala kekurangan pemateri, semoga dengan ikhlas antum sekalian memaafkannya dan Allah Swt mengampuninya...
Demikian ikhwatifillah, jazakumullah atas atensi antum sekalian selama kajian,
Semoga di lain waktu kita berjumpa lagi dg materi ilmu yang tentunya tidak kalah sarat akan hikmahnya, _insyaa Allah..._
_Demikian, billahi taufiq wal hidayah waridho wal inayah,_
_Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...._
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP
Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
dan istighfar
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
: Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
® Komunitas Para Pemburu Syurga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar