Kamis, 21 Juli 2016

ATP 21 Juli 2016

Wahai saudaraku...
Kemarin adalah sebuah perjuangan.
Membersamai lelah dalam berdakwah adalah titik kebahagiaan.
Kesederhanaan kita membersamai dakwah adalah sebuah kerinduan.
Kekalutan wajah padamu wahai sahabat adalah sebuah resah yang kurasakan.

Saudaraku...
Bila waktu berputar kembali, akan ku temukan kalian yang penuh keringat mengusung amanah di pundak.
Berjalan penuh riang menebarkan kebaikan.
Meski salah satu dari kita mengeluh, yang lain menyempurnakan dengan sahutan "kita harus kuat kawan"

Rabbana...
Itu yang ku rindukan dari mereka.
Manis senyuman mereka di balik kelelahan yang ada.
Tetapkan hati kami berada di sini, di jalan dakwah penuh cinta.
Semoga Rabb menyatukan kami hingga ke syurga.

By: Kalam Jingga

ATM 20 Juli 2016

Sambungan Qs An Nahl ayat 79.                 

أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (79)

 

Artinya:

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari pada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (16: 79)

 

Setelah menjelaskan tentang nikmat mata dan telinga bagi manusia, ayat ini mengingatkan kembali nikmat-nikmat ilahi, salah satunya adalah nikmat burung-burung. Allah berfirman, terbangnya burung-burung di langit merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Allah menciptakan makhluk yang dapat terbang di langit. Terkadang terbang bersama kelompoknya dan kadang-kadang terbang sendirian, begitu juga kadang terbang secara teratur dan kadang tidak. Allah menciptakan burung-burung memiliki sayap yang sesuai dengan berat badan dan kondisinya sudah disesuaikan sedemikian rupa agar dapat terbang dengan mudah.

 

Bila kini manusia mampu membuat pesawat kecil dan besar yang terbang di langit, semua itu berkat burung. Kebanyakan teknik yang dipakai dalam pembuatan alat-alat untuk terbang, baik itu helikopter, pesawat tempur dan lain-lainnya semuanya meniru struktur tubuh burung.

 

Sekalipun ayat ini mengatakan bahwa Allah menahan burung-burung di langit, namun maksudnya adalah Allah menetapkan hukum alam yang menyiapkan kondisi sedemikian rupa agar burung-burung dapat bertahan terbang di langit dan tidak jatuh ke bumi.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berpikir dalam penciptaan alam termasuk burung adalah keinginan Allah dan Dia meminta manusia agar berpikir dalam sistem penciptaan ilahi.

2. Semua manusia dapat menyaksikan terbangnya burung-burung. Namun hanya mereka yang beriman yang dapat memahami kekuasaan Allah dengan menyaksikan semua itu dan keimanan mereka semakin bertambah.

 Repost by: Nurul F

ATP 20 Juli 2016


Jika diri letih dengan kehidupan dunia, mengapa terus menyibukkan diri mengejarnya. Berhentilah sesaat, pandangi apa² yg diri telah perbuat. Bersiaplah terkejut atas perpisahan dengan insan², materi dan hal² yg diri cinta.

Namun kematian diri akan jauh lebih mengejutkan. Begitu banyak insan yang kikir dengan harta, namun lebih banyak insan yang KIKIR dengan USIA. Menyimpan sang usia dalam sebuah lemari besi bernama LALAI.

Rasululloh bersabda :
"Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya. Sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya."

Kontan  Aisyah berkata, "Apakah yang dimaksud benci akan kematian, wahai Nabi Allah? Tentu kami semua takut akan kematian."

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ lantas bersabda, "Bukan begitu maksudnya. Namun maksud yg benar, seorang mukmin jika diberi kabar gembira dgn rahmat, keridhoan serta surga-Nya, ia suka bertemu Allah, maka Allah pun suka berjumpa dengan-Nya. Sedangkan orang kafir, jika diberi kabar dgn siksa dan murka Allah, ia pun khawatir berjumpa dgn Allah, lantas Allah pun tidak suka berjumpa dengan-Nya."
[HR. Muslim no. 2685].

Imam Hasan al Banna berkata :
"Tidaklah kalian mengetahui bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ telah menjelaskan sebab kelemahan dan kehinaan bangsa. Yaitu karena kerapuhan jiwa mereka, kelemahan hatinya, jauh dari akhlak² mulia, dan tidak adanya sifat² ksatria dlm diri mereka, sekalipun jumlah mereka banyak dan kekayaan melimpah"

Penyebab diri lelah hidup di dunia adalah karena ambisi diri mengejar DUNIA. Padahal sejatinya akhiratlah kehidupan sesungguhnya. Sedang penyebab takut terhadap kematian adalah diri sibuk membangun dunia, *LUPA* bahkan *ENGGAN* membangun akhirat.

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-
_Instagram_ : @menara_cahaya

ATM 19 Juli 2016

Qs An Nahl Ayat ke 78

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (78)

Artinya:

Dan Allah mengeluarkan kamu dariperut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur. (16: 78) 

Allah dalam ayat ini mengisyaratkan ciri khas manusia yang paling penting dan paling bernilai, yakni kemampuan berpikir dan mencerna sesuatu. Allah berfirman, ketika kamu lahir dari perut ibumu, kamu tidak mengetahui sesuatu pun dan apa yang kamu ketahui saat ini dicerap dengan bantuan mata, telinga dan akal yang diberikan oleh Allah kepada kamu. Lalu mengapa kalian tidak mensyukurinya?

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mengingat kembali kekurangan di masa lalu dapat menghidupkan kembali semangat manusia untuk bersyukur. Oleh karenanya, kita diperintahkan untuk menengok masa lalu agar selalu bersyukur.

2. Rasa syukur sejati akan nikmat mata, telinga dan akal adalah dengan menuntut ilmu. Karena Allah berfirman, "Kalian tidak mengetahui, Aku yang memberikan mata, telinga dan akal agar kalian bersyukur, yakni tuntutlah ilmu."

Repost by: Nurul F

ATP 19 Juli 2016

[7:33 19/07/2016] Dini KOMPAS: Menghapus Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Beberapa waktu yang lalu terdapat pesan pada messenger saya;
"Ummi... bagaimana ini ummi, dosa saya sangat banyak sekali. "

Terdapat emoticon menangis cukup banyak menyertai pesan tersebut.

Benar,
Bilal bin Sa’ad rahimahullah mengatakan, “Janganlah engkau melihat kecilnya suatu dosa, namun hendaklah engkau melihat siapa yang engkau durhakai.”

Perlu diri fahami bahwa dosa kecil dapat menjadi besar dikarenakan tiga hal :
1. Melakukannya terus menerus.
2. Menganggap remeh saat melakukannya.
3. Memamerkan dosa tersebut.

Dan dosa besar dapat terkikis dengan cara disesali yang menjadi taubat dengan kesungguhan bagi pelakunya.

Kepala diri ini sejenak melang-lang buana mencari solusi.

Saudariku sayang...
Setiap perkara di dunia ini memiliki solusi. Tugas insan adalah terus berusaha berbuat baik, mencari dan mengusahakan solusi dari ujian kehidupan.

”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
[QS Az-Zumar:53]

Teringat sebuah hadits Muttafaqun ‘alaihi :
"Barangsiapa mengucapkan Subhanallahi wabihamdihi seratus kali dalam sehari akan dihapus kesalahan-kesalahannya meskipun seperti buih dilautan."

Sebuah kalimat yang ringan dilafadzkan (bagi yang Rabb izinkan), namun berfaidah luar biasa; menghapus kesalahan-kesalahan insan meskipun kesalahannya seperti buih dilautan.

Mari kita rutinkan dengan mengaharap ridha Rabb, "Subhanallahi wabihamdihi" seratus kali setiap harinya.

Sehingga diri dapat terlepas dari pelbagai kealpaan dan kesalahan yang pernah diri lakukan.

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

By : Ummu Adib

ATM 18 Juli 2016

��Renungan 1/3 Malam��

�� ORANG BAIK DAN PENYERU KEBAIKAN ��

�� Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan
Penyeru Kebaikan (Mushlih).

»» Orang Baik,
Melakukan kebaikan utk dirinya...,

»» Penyeru Kebaikan, Mengerjakan kebaikan utk dirinya dan orang lain...,

✍�Orang Baik, dicintai manusia...,

✍�Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia...,

�� Rasulullah SAW...,Sebelum diutus, dicintai oleh kaumnya karena Beliau adalah "Orang Baik"....

✍� Namun ketika Allah SWT mengutusnya sebagai "Penyeru Kebaikan", kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya : "Tukang Sihir, Pendusta, Gila...,

»» Apa sebabnya..??
Karena Penyeru Kebaikan "Menyikat"
batu besar Nafsu Angkara dan MemPerbaikinya dari Kerusakan...,

✍ �Itulah sebabnya kenapa Luqman menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan...,

»» Keluarga Luqman:17

- Hai anakku, dirikanlah Sholat dan Suruhlah (manusia) mengerjakan yang Baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang Mungkar dan berSabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan
( oleh Allah SWT ).

��Berkata ahli ilmu :

✍ �Satu Penyeru Kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan Orang Baik...,

»» Karena melalui "Penyeru Kebaikan"
itulah Allah SWT jaga ummat ini...,

»» Sedang "Orang Baik"
hanya cukup menjaga dirinya sendiri....

✍�✍� Berkalam Allah Azza wa Jalla :

»» Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dgn zalim padahal penduduknya adalah "Penyeru Kebaikan"...,

✍�✍�✍ �Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN, jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK saja...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita tunaikan Sholat TAHAJJUD  & Puasa SYAWALnya...,

Rahimakumullah...,��❤��

Wassalamu"alaikum Ww,
Sophia / The Aminy"s

ATP 18 Juli 2016

Mau tetap sehat?? Hindari makanan ini saat makan malam

Ketika malam hari, banyak yang merasakan lapar. Ada baiknya makan malam harus sebelum jam 7 malam dan makan makanan sehat seperti susu rendah lemak dan buah-buahan. Sedikit cemilan bisa menjadi pengganjal, pergi tidur dengan perut terlalu penuh juga tidak baik untuk kesehatan. Alhasil, berdampak pada perut buncit dan menimbulkan kegemukan. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat makan malam :

1⃣ MAKANAN BERKARBOHIDRAT

Saat makan malam usahakan makan makanan yanh berserat tinggi seperti sayur dan buah. Hidari makanan yang berkarbohidrat tinggi seperti nasi putih, mie, pasta dan makanan berkarbohidrat tinggi yang mengandung banyak gula yang dapat menyebabkan berat badan naik, selain itu dengan banyaknya gula di karbohidrat, keinginan makan malam akan semakin tinggi.

2⃣ KAFEIN

Hindari kafein yang berkadar tinggi. Kafein memiliki zat asam yang bisa membuat perut kembung. Selain itu didalam kafein bisa menimbulkan efek samping seperti sulit mencerna makan. Hindari juga kafein yang di campur gula berlebih.

3⃣ FAST FOOD

Burger ukuran besar, ayam goreng krispy yang renyah bahkan pizza dan banyak potongan daging membuat kita lapar dan " ngiler". Tapi tahukah kamu Fast Food juga tidak baik untuk kesehatan jika sering memgkonsumsinya? Faktanya fast food memiliki kalori dan lemak yang lumayan banyak serta memiliki kadar minyakbyang tinggi

4⃣ MAKANAN BERMINYAK

Tidak dipungkiri makanan yang digoreng lebih nikmat, nasi goreng, mie goreng, gorengan, dll. Namun, ingat bahaya jika kita terlalu banyak mengkomsumsi minyak. Terlalu serimg mengkonsumsi tidak baik. Selain mengandung banyak kalori, minyak dapatvemicu penyakit seperti sakit tenggorokan, kolestrol. Penyebabnya adalah senyawa arkeolin yang terbentuk oleh pengendapan minyak tersebut.

Sumber : Word Education Expo Indonesia 2015 (WEEI)
GUIDEBOOK

By : Tri Mulya (Admin Kompasy)

ATM 16 Juli 2016

�� Renungan 1/3 Malam��

✍�MANFAAT SHOLAT✍�

Mari kita simak ayat - ayat Al Qur'an berikut ini :

�� QS 11-114,115 :

»» Dan dirikanlah Sholat itu pada kedua tepi siang
(pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam...,

»» Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

�� QS 20 -130,132 :

»» Maka Sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan,
dan berTasbihlah dengan memuji Tuhanmu,
Sebelum Terbit Matahari dan Sebelum terBenamnya dan berTasbih pulalah pada waktu-waktu di Malam hari dan pada waktu-waktu di Siang hari...,

»» Supaya kamu merasa senang...,
Dan perintahkanlah kepada Keluargamu mendirikan Sholat dan berSabarlah kamu dalam mengerjakannya...,

»» Kami tidak meminta Rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi Rezeki kepadamu.

»»» Dan akibat (yang Baik) itu adalah bagi orang yang berTaqwa...,

�� QS 51- 56,57,58 :

»» Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku...,

»» Aku tidak menghendaki Rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

»» Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh...,

✍�✍� Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNYA..,

✍�✍�ULASAN :

»» Satu2xnya perintah Allah SWT, kepada Muhammad Rasulullah SAW yg disampaikan secara langsung oleh Allah SWT adalah perintah SHOLAT melalui peristiwa Isra'&Mi'raj...,

»» Manfaat Sholat adalah :
1. Menghapuskan Dosa...,
2. Memberikan keSenangan dan keTenangan jiwa ...,
3. Menambah Rezeki...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

»» Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita tunaikan Sholat TAHAJJUD dan Insyaa Allah SHAUM/PUASA Syawal nya

Rahimakumullah...,��❤��

Wassalamu"alaikum Ww,
Sophia / The Aminy"s

( 13 July 2016 )��✍���

ATP 16 Juli 2016

�� Renungan Subuh ��

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Setelah sebulan manjalankan ibadah puasa Ramadhan 1437 H, agar tetap Sehat wa  Alfiat dan Selalu dlm Lindungan NYA...,sebaiknya kita sregep Minum dan  Nikmati

*"JAMU JATI KENDI"*

1. *Jamu* : _Jaga mulut_.
Maksudnya, mulut dijaga agar tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Selain itu menjaga agar mulut tidak makan sembarang makanan ( Halal & Thayib)...,
Makanlah makanan yang berguna untuk tubuh.
Makan secukupnya, sesuai kebutuhan yang proposional.

2. *Jati* : _Jaga hati_.
Maksudnya, isilah hati dengan perasaan yang Positif & Ikhlas.
Selalu berSyukur terhadap yg sudah dipunyai dan tidak perlu Kecewa dengan yang belum ada.
Jangan sampai dipenuhi dan harus dibuang rasa iri, dengki, cemburu, fitnah, dsb.

3. *Kendi*: _Kendalikan diri_.
Hiduplah secara Normal. Pelihara keharmonisan keluarga, teman & lingkungan.
Istirahat cukup.
Olahraga cukup.
Kendalikan emosi, nafsu, keinginan-keinginan yang bukan kebutuhan, ambisi-ambisi yang tidak terukur.

Monggo Silakan Minum& Nikmati

*JAMU JATI KENDI*

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu  kita tunaikan Sholat Subuh dan Shaum Syawal nya...,

Wass Ww,

Sophia / The Aminy"s

ATM 15 2016

�� Renungan 1/3 Malam��

✍� TANGGUNG JAWAB ORANG TUA ✍�

��Mari Kita Simak Ayat Al Qur'an Berikut Ini :

»» (At-Taĥrīm):6
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat -malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan...

Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNYA...,

ULASAN :

»» Di hari kiamat kelak, ada sepasang orangtua / suami isteri yang diberi dua pakaian yang teramat indah , yang belum pernah dikenakan oleh penduduk bumi .
Keduanya bingung dan bertanya :
”Dengan amalan apa kami bisa memperoleh pakaian seperti ini?”
Dikatakan kepada mereka : “Dengan kesabaranmu dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anakmu.”
Merawat dan mendidik anak untuk menjadi generasi shaleh/shalehah bukan urusan yang mudah.
Betapa berat dan sangat melelahkan.
Harta saja tidak cukup.

Betapa banyak orang-orang kaya yang anaknya “gagal” karena mereka sibuk mencari harta, namun pendidikan anaknya
ter -abaikan .
Mereka mengira dengan uang segalanya bisa diwujudkan . Namun, uang yang dihasilkan tidak berdaya saat anak-anak telah menjadi pendurhaka.....NAADZUBILLAHI MINZALIK..

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom, Saudara SaudaraKu Selamat Sholat TAHAJJUD & Puasa Syawal...,

Wass Ww
Sophia / The Aminy"s

ATP 15 Juli 2016

��������������������

��SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM QUBUR��
��☘������☘����☘����☘����☘��

Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini...Aamiin Ya Robbal'alamiinPertolongan Al-Quran di Alam Kubur.Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an.” (Abdul Malik bin Habib-SyarahIhya).Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tibaseseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”Lalu ia berpaling kepad sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.Ya Allah … terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya...

#‎Motivasiqur‬'an
��������������������

By : Izza (Member Kompasy Reguler 04)

ATM 14 Juli 2016

Q.S At-Tahrim Ayat 6

يا ايها الذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما امرهم ويفعلون ما يؤمرون
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S At-Tahrim ayat 6)

Kandungan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Dalam surat At-Tahrim ayata 6 Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari siksa apa neraka. Allah memerintahkan manusia untuk menjaga perilaku dan perbuatan dari hal-hal yang telah dilarang dan mengerjakan semua perintah yang diberikan, dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah melaksanakan ketaatan yang dapat menjauhkan diri kita dari siksa api neraka. Lebih dari sekedar menjauhkan diri kita dari azab Allah, Ia juga memerintahkan kepada kita untuk menjauhkan keluarga kita dari siksa api neraka. Keluarga merupakan amanat dari Allah yang harus kita lindungi dan kita jangan sampai tersesat ke dalam jurang maksiat dan dosa.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Mencermati tentang perilaku dan perbuatan orang-orang yang melaksanakan perintah Allah SWT dengan menjadga diri dan keluarganya dari siksaan Allah SWT. Imam Ali mengatakan, menjaga diri dari azab Allh SWT adalah dengan tingkah laku dan perbuatan kita, hal ini tentunya dengan perbuatan dan perilaku yang mengundang ridha Allah, bukan dengan perbuatan yang mendatangkan murka dari Allah SWT. Memperbaiki diri dari kesalahan dan dosa yang  telah dilakukan adalah bagian dari usaha kita untuk menjaga diri kita dari siksa Allah SWT.

Penerapan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Amanat yang dibebankan Allah SWT kepada kita untuk menjaga dan menyelematkan diri dan keluarga dari siksaaan dan azab Allah merupakan perintah yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya supaya kita mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Penerepan nilai-nilai yang terkandung dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 adalah kewajiban dan tanggung jawab seorang muslim.

Reposy by: Nurul F

ATP 14 Juli 2016

ROMANTIS

Romantis itu ketika kita mampu ta'at ,mematuhi segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya...

Romantis itu ketika hati ingin berkata YA berubah menjadi TIDAK krn Allah melarang...

Romantis itu ketika kita bisa mengalahkan ego dan keinginan kita dari segala kesenangan dunia tapi rela bersusah hati untuk memenuhi perintah Nya...

Romantis itu ketika kita mampu abaikan semua cibiran dan ejekan manusia tapi tetap teguh,ikhlaas hanya mengharap Ridha Allah...

Tetap jadi kekasih Allah yg romantis,krn dgn menjadi romantis Allah berikan rahman dan rahim Nya...

berharaplah hanya pada Nya,krn janji Allah itu pasti,siapa yang ta'at maka kebahagiaan di dunia dan akhirat akan di dapat...

By : Dini N (Pengurus Kompasy)

ATM 13 Juli 2016

Q.S Al-Qasas Ayat 77

وابتغ فيما اتاك الله الدار الاخرة ولا تنس نصيبك من الدنيا واحسن كما احسن الله اليك ولا تبغ الفساد في الارض ان الله لا يحب المفسدين
Artinya:
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al-Qasas ayat 77)

Kandungan Q.S Al-Qasas Ayat 77

Banyak pendapat dalam menafsirkan kandungan pesan ayat di atas. Ada yang memahaminya secara tidak seimbang, dengan menyatakan bahwa ini adalah anjuran untuk meninggalkan kenikmatan dunia dengan membatasi diri pada kebutuhan pokok saja seperti makan, minum, dan pakaian. Ada juga yang memahaminya sebagai tuntunan untuk menyeimbangkan kepentingan hidup duniawi dan ukhrawi. Penganut pendapat ini tidak jarang mengemukakan riwayat yang menyatakan "Bekerjalah untuk duniawi seakan-akan enggkau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok"

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah:
Dalam pandangan Islam, hidup duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia adalah tempat menanam dan akhirat ada tempat menuai. Segala sesuatu yang kita tanam selama ini di dunia, akan kita peroleh buahnya di akhirat kelak. Islam pada hakikatnya tidak mengenal amal dunia dan akhirat.
Ayat di atas menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pandangan kepada akhirat sebagai tujuan dan keada dunia sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Qasas Ayat 77

Berdasarkan uraian di atas maka perilaku prang yang mengamalkannnya antara lain:
Giat dalam bekerja dan mencari rezeki.
Selalu melakukan pekerjaan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan ridha Allah.
Yakin dalam hatinya, bahwa kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas akan berbuah manis di akhirat.
Menjadikan pekerjaan duniawi sebagai sarana untuk mencapai tujuan ukhrawi.

Penerapan Q.S Al-Qasas Ayat 77

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mengamalkan ayat ini akan senantiasa ikhlas dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Misalnya dalam mencari nafkah, ia tidak akan terbebani dengan pekerjaan yang dilakukannya, karena dalam hatinya ia selalu berharap mendapatkan ridha Allah SWT, dan tidak memikirkan pandangan manusia,

Repost by: Nurul F

ATP 13 Juli 2016

SABR

Jika kamu benar, maka kamu tidak perlu marah,
Dan jika kamu salah, maka kamu tidak layak marah
Bersabarlah..

Sabar dengan keluarga itu namanya Cinta
Sabar dengan orang lain namanya Respect
Dan sabar dengan diri sendiri itulah namanya Kepercayaan Diri

Jika kamu berfikir sabar ada batasnya
Kamu salah...
Kesabaran tiada batasnya
Jika kau batasi kesabaranmu
Kemarahanlah yang kan jadi pemenang

Jangan biarkan luapan emosi menguasai diri
Bersabarlah hingga akhir
Bersabarlah sampai mahir

By: Anik (Admin Kompasy)

memenuhi perintah Nya...

Romantis itu ketika kita mampu abaikan semua cibiran dan ejekan manusia tapi tetap teguh,ikhlaas hanya mengharap Ridha Allah...

Tetap jadi kekasih Allah yg romantis,krn dgn menjadi romantis Allah berikan rahman dan rahim Nya...

berharaplah hanya pada Nya,krn janji Allah itu pasti,siapa yang ta'at maka kebahagiaan di dunia dan akhirat akan di dapat...
[6:30 14/07/2016] Dini KOMPAS: Atp 14 juli oleh Dini N
[19:51 14/07/2016] Dini KOMPAS: Q.S At-Tahrim Ayat 6

يا ايها الذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما امرهم ويفعلون ما يؤمرون
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S At-Tahrim ayat 6)

Kandungan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Dalam surat At-Tahrim ayata 6 Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari siksa apa neraka. Allah memerintahkan manusia untuk menjaga perilaku dan perbuatan dari hal-hal yang telah dilarang dan mengerjakan semua perintah yang diberikan, dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah melaksanakan ketaatan yang dapat menjauhkan diri kita dari siksa api neraka. Lebih dari sekedar menjauhkan diri kita dari azab Allah, Ia juga memerintahkan kepada kita untuk menjauhkan keluarga kita dari siksa api neraka. Keluarga merupakan amanat dari Allah yang harus kita lindungi dan kita jangan sampai tersesat ke dalam jurang maksiat dan dosa.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Mencermati tentang perilaku dan perbuatan orang-orang yang melaksanakan perintah Allah SWT dengan menjadga diri dan keluarganya dari siksaan Allah SWT. Imam Ali mengatakan, menjaga diri dari azab Allh SWT adalah dengan tingkah laku dan perbuatan kita, hal ini tentunya dengan perbuatan dan perilaku yang mengundang ridha Allah, bukan dengan perbuatan yang mendatangkan murka dari Allah SWT. Memperbaiki diri dari kesalahan dan dosa yang  telah dilakukan adalah bagian dari usaha kita untuk menjaga diri kita dari siksa Allah SWT.

Penerapan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Amanat yang dibebankan Allah SWT kepada kita untuk menjaga dan menyelematkan diri dan keluarga dari siksaaan dan azab Allah merupakan perintah yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya supaya kita mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Penerepan nilai-nilai yang terkandung dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 adalah kewajiban dan tanggung jawab seorang muslim.
[19:52 14/07/2016] Dini KOMPAS: Atm 14 juli oleh nurul F

ATP 12 Juli 2016

SHE (IBU)

Ibu ...
Walaupun kata kata indah tak cukup untukku menulis tentangmu
Tapi izinkan aku bercerita akan sosok dirimu
Meski tulisanku tak seindah milik WS Rendra
Meskipun rangkaian kataku tak sebaik Chairil Anwar
Tapi inilah kata hati teruntuk dirimu
Dari bayi kecil yang kau sayangi
Hingga usiaku kini

Cerita demi cerita masih kuingat
Saat dulu kuterlelap dipelukmu
Belaianmu menenangkan tangisanku
Tuturmu alarm saat ku melakukan kenakalan

Ibu ...
Kau pembuat dunia indahku
Namamu kan terukir abadi di kalbuku
Wajah tulusmu mengenang di ingatanku
Jiwa tegarmu panutan hidupku

Tawamu penyemangatku
Sedihmu lukaku
Ibuku...
Kaulah milikku selamanya

By : Anik (Admin Kompasy)

ATM 11 Juli 2016

Q.S Al-Kafirun Ayat 1-6

قل يا ايها الكافرون
لا اعبد ما تعبدون
ولا انتم عابدون ما اعبد
ولا انا عابد ما عبدتم
ولا انتم عابدون ما اعبد
لكم دينكم ولي دين
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyebah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyebah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. (Q.S Al-Kafirun ayat 1-6)

Kandungan Q.S Al-Kafirun Ayat 1-6

Surat Al-Kafirun ini pada dasarnya menjelaskan kepada manusia bahwa ada perbedaan yang asasi dalam hal yang disembah dan cara beribadah. Jadi, maksud dari ayat ini sesuai dengan asbabun nuzulnya, yang disembah olehku bukanlah batu, dan caranya pun berbeda. Benda yang kusembah itu tidak ada yang menyamai-Nya, tidak berbentuk seperti orang, tidak hanya cinta kepada satu bangsa, dan tidak hanya mencintai seseorang. Sedang sesembahan kalian itu sangat berbeda dengan sifat-sifat Tuhanku.

Ibadahku hanyalah ikhlas karena-Nya, sedang ibadah kalian telah tercampur dengan kemusyrikan dan disertai dengan kealpaan terhadap Allah. Karenanya, ibadah kalian itu pada hakekatnya bukanlah ibadah, tetapi kemusyrikan. Oleh sebab itu ayat terakhir dalam surat ini yang berbunyi: "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku" memberi penjelasan bahwa kalian mempunyai balasan atas amal kalian, dan aku pun menerima balasan atas amalanku.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Kafirun Ayat 1-6

Perilaku atau sikap seorang muslim yang mengamalkan ayat ini di antaranya adalah:
1.Memiliki kemantapan iman dalam hatinya, sehingga tidak terpengaruh oleh ajakan dan rayuan untuk memeluk dan menganut keyakinan lain.
2.Menyakini dengan sepenuhnya bahwa Tuhan yang disembahnya dan agama yang dianutnya adalah yang paling benar dan paling baik baginya.
3.Menghormati pemeluk agama dan penganut keyakinan lain.
Menghargai perbedaan pandangan dengan kelompok Islam yang lainnya.
4.Tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang tujuannya untuk menganggu penganut agama lain maupun kelompok Islam lain.

Penerapan Q.S Al-Kafirun Ayat 1-6

Di antara contoh penerapan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan di masyarakat berdasarkan Q.S Al-Kafirun ayat 1-6 adalah:
Menjalankan ibadah sesuai aturan agama dengan sebaik-baiknya.
1.Tidak saling mengejek dan mencela penganut agama lain.
2.Menghormati penganut agama lain yang sedang merayakan hari besar agamanya.
Menghormati dan menghargai sesama muslim yang berbeda tata cara ibadahnya.
3.Menghormati dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok Islam.
4.Tidak menganggap remeh kelompok Islam lain dan penganut agama lain.

Repost by: Nurul F

ATP 11 Juli 2016

Karakter Anak sesuai Urutan Lahir

Selain karakter bawaan, posisi anak di dalam keluarga, sebagai si sulung, si tengah, dan si bungsu, biasanya ikut membentuk karakter anak. Hal itu mungkin berkaitan erat dengan sikap orang tua sendiri.

Terhadap si sulung, misalnya, orang tua cenderung memberi tanggung jawab yang lebih besar. Dibanding adik-adiknya, ia lebih ‘beruntung’ karena lahir lebih dahulu dan menikmati perhatian yang tak terbagi dari orang tuanya. Biasanya orang tua juga berharap banyak kepada si sulung, sehingga ia terbentuk menjadi pribadi yang lebih serius, lebih bisa diandalkan, dan tidak jarang juga berprestasi.

Harapan orang tua yang dicanangkan cukup tinggi bagi si sulung, hal itu tampaknya mulai berkurang untuk si tengah, dan lebih berkurang lagi kepada si bungsu. Tak heran kalau si tengah tidak memikul ‘beban’ seberat kakaknya, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih relaks, periang, dan suka bergaul. Jangan heran kalau ia punya banyak teman.

Sementara itu, terhadap si bungsu, Anda mungkin sudah lebih santai lagi, sehingga nyaris tidak ada tuntutan prestasi untuk ia. Anggapan sebagai anak terkecil juga membuat si bungsu cenderung lebih dilindungi anggota keluarga yang lain. Akibatnya, ia tumbuh menjadi anak yang manja, kurang mandiri, dan selalu ingin dituruti. Setelah dewasa, anak bungsu biasanya tidak terlalu istimewa dalam karier atau kondisi keuangan, karena cenderung memiliki daya juang yang tidak terlalu kuat

Sumber     : parenting.co.id
Copyright by : PMi

Repost by: Izza member (Member Reguler 04)

ATM 10 Juli 2016

*Jalan Mana Diri Pilih?*

“Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan (dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian, maka kalianpun berambisi dan berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berambisi dan berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia/harta itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka”.
[HR Bukhari No. 2988 dan Muslim No. 2961

Dari Zaid bin Tsabit beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya.
Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)”
[HR Ibnu Majah No. 4105 dan Ahmad (5/183) ]

Jika kecukupan rezeki bagi diri telah Rabb tetapkan sesuai dengan kadar yg diri usahakan... Mengapa diri kita berlomba ² menerjang... mengejar banyak perkara yang sudah jelas terlarang.

Saudari²ku sayang..
Perjumpaan dengan Rabb kah yang kita nanti...

Setiap insan tentu mendambakan kebahagiaan dan ketenangan hidup yang sejati. Namun kerapkali dalam upaya mencari kebahagiaan dan ketenangan hidup ini, tanpa diri sadari menempuh jalan yang keliru, menjerumuskan diri ke dalam jurang kesengsaraan serta malapetaka, karena mengikuti godaan dan tipu daya setan yang selalu menghiasi keburukan amal perbuatan manusia.

Berhati-hati sayang...
“Apakah orang yang dihiasi perbuatannya yang buruk (oleh setan) lalu ia menganggap perbuatannya itu baik, (sama dengan dengan orang yang tidak diperdaya setan?)
[QS Faathir: 8]

Imam Ibnul Qayyim berkata: “Orang yang mencintai dunia/harta (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (kerusakan dan penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang tidak pernah hilang, keletihan yang berkepanjangan dan penyesalan yang tiada akhirnya.

Beberapa insan berkata :"Tenang... hasil usaha ini nanti akan saya infakkan."

Perhatikan Imam adz-Dzahabi menukil perkataan Imam Sufyan ats-Tsauri dalam kitab “al-Kaba-ir” hal. 118: “Barangsiapa yang menginfakkan (harta) yang haram dalam ketaatan (kepada Allah ) maka dia seperti orang yang membersihkan (mencuci) pakaian dengan air kencing, padahal pakaian tidak dapat dibersihkan kecuali dengan air (yang bersih dan suci), (sebagaimana) dosa tidak dihapuskan kecuali dengan (harta) yang halal."

_Tiada berarti. Malah mengotori._

Untuk kebahagiaan dunia yang rapuh, semoga kita menghindari dan terhindar dari mencukupi perjalanan kehidupan ini dengan hal² yang tidak patut.

Bila keinginan tidak baik mulai menguasai diri untuk berbuat hal yang haram, *sentuh dada* dan *lafadzkanlah* :

*Innii akhoofulloh - ﺇﻧﻲ ﺃﺧﺎﻑ ﺍﻟﻠﻪ*
_Sesungguhnya aku takut kepada Allah._

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-
Follow Instagram : @menara_cahaya

ATP 10 Juli 2016

Pandangan al quran terhadap nabi Isa a.s

Terdapat banyak penjelasan mengenai kebenara nabi isa sebagai rosul allah, bukan sebagai TUHAN seperti yang dikatakan oleh umat Nasrani yakni dijelaskan oleh Allah SWT pada QS: AL 'IMRAN 42 dan AN NISAA 171-175  yang isinya adalah nabi Isa adalah seorang putra dari Maryam yang allah ilih dan allah sucikan melebihi seluruh wanita di dunia, nabi Isa di ciptakan dengan "kun", jadilah tanpa bapak. Allah telah meniupkan ruh kepada maryam. Maka berimanlah kamu kepada allah dan janganlah kamu mengatakan tuhan itu tiga ! Maka BERHENTILAH dari ucapan itu. Maka sesungguhnya telah datang kepadamu bukti dari  tuhanmu nlmuhammad dengan mu'jizatnya dan allah telah menurunkan cahaya terang benderang al quran. Tak sedikit orang yangbberiman dan berbuat amal saleh, maka allah sempurnakan pahala mereka. Namun adapula orang yang enggan mengakui dan menyombongkan diri maka allah akan menyiksa mereka dengan siksaan pedih dan tidak sekalipun memperoleh pelindung selain allah.

Dari inti beberapa ayat di atas, telah jelas bahwa nabi isa lahir tanpa seorang ayah yang seperti kaum nasrani katakan. Yang mereka katakan adalah tuhan bapak tuhan jesus dan bunda maria. Bagaimana bisa begitu terdapat keluarga tuhan? Maka berlindunglah kita kepada allah dari orang-orang kafir, padahal sudah di jelaskan di al quran allah berkata hentikan omonganmu itu tentang adanya tiga tuhan! Semoga allah memberikan petnjuk kepada mereka yang menyadari dan melaknat mereka yang menyembunyikan kebenaran

Allahuakbar !!

Berbagi ilmu itu baik, salam dakwah muslimah ☺

By : Tri Mulya (Admin Kompasy)

ATM 09 Juli 2016

Q.S Al-Baqarah Ayat 164

ان في خلق السماوات والارض واختلاف الليل والنهار والفلك التي تجري في البحر بما ينفع الناس وما انزل الله من السماء من ماء فاحيا به الارض بعد موتها وبث فيها من كل دابة وتصريف الرياح والسحاب المسخر بين السماء والارض لايات لقوم يعقلون
Artinya:
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang telah diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi sesudah mati (kering) dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awal yang dikendalikan antara langit dan bumi; (semua itu) merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti. (Q.S Al-Baqarah ayat 164)

Kandungan Q.S Al-Baqarah Ayat 164

Ayat di atas pada intinya adalah memerintahkan manusia agar mau memikirkan segala kejadian alam semesta yang merupakan tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasan Allah SWT, sehingga dari sana mereka dapat mengembangkan suatu penemuan dan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Seperti yang telah lalu, ayat di atas memerintahkan manusia untuk memperhatikan tujuan poin penting, yaitu:
Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi.
Bumi dan apa yang tersimpan di dalamnya tidak akan pernah habis.
Pertukaran malam dan siang membawa dan manfaat amat besar bagi manusia. 
Kapal layar di lautan untuk membawa manusia dasi suatu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian.
Allah SWT menurunkan hujan dari langit, sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur.
Pengendalian dan perkisaran angin daru suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti kekuasaan Allah.
Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran Allah dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Baqarah Ayat 164

Perilaku orang-orang yang mengamalkan Q.S Al-Baqarah ayat 164 antara lain sebagai berikut:
Memiliki tekad dan semangat yang kuta dalam belajar.
Tekun dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari suatu ilmu.
Menjadikan ilmu sebagai suatu yang sangat penting dalam kehidupannya, sehingga ia akan terus berjuang untuk memperlohnya.
Senantiasa memperhatikan alam semesta dan segala keindahannya agar keimanannya kepada kebesaran Allah semakin mantap.
Melakukan penelitian terhadap berbagai hal yang dapat memunculkan suatu penemuan yang berguna bagi manusia.
Mengembalikan pengetahuan-pengetahuan tentang alam semesta dan segala kejadian di muka bumi yang sudah disimbolkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an.

Repost by : Nurul F

ATP 09 Juli 2016

Ya Rahman....

Menangguhkan diri memang tak semudah membalikkan telapak tangan, yg dengan sekejap terbalik jika diinginkan. 

Namun, menangguhkan diri haruslah dengan usaha dimana semua yg Rabb perintahkan di ta'ati, larangan-Nya di hindari.
Dengan begitu seterusnya akan ada beberapa hal yg membuat ketangguhan diri di uji, dengan sebuah cobaan.

Bukan hanya sebuah musibah yg akan di turunkan, akan ada sederetan cobaan yang Rabb beri untuk menguji kemampuan dan kesabaran.

Allaah...
Benarlah ketangguhan tidak akan mudah.
Akan tetapi, dengan kekuatan iman ketangguhan Insya Allah bercahaya terang.
Karena imanlah yg akan menjaganya.
Menjaga ketangguhan diri dari kerapuhan yang datang.
Kerapuhan yang terus-menerus menggoda keimanan agar tangguh pergi dan meniada.

Rabbana...
Benarlah hanya Engkau yg meridhai ketangguhan melekat diri.
Meski belum sebegitu tangguh, maka bantulah ia terus untuk menangguhkan diri lagi-lagi dengan keridhaan-Mu.

Merindukan-Mu ya Ilahi...

By : Maulida Khalisa Azzahra

ATM 08 Juli 2016

Q.S Ali Imran Ayat 190-191

ان في خلق السماوات والارض واختلاف الليل والنهار لايات لاولي الالباب
الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السماوات والارض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار
Artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langi dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." (Q.S Ali Imran ayat 190-191

Kandungan Q.S Ali Imran Ayat 190-191

Ayat di atas, memerintahkan manusia untuk menggunakan potensi akalnya sebagai salah satu cara dalam mengenal Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Pengguna akal itu dengan cara membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya yang terbentang di alam semesta.

Orang yang melihat dan memikirkan alam semesta, hal itu akan meninjau menurut bakal pikirannya masing-masing. Apakah dia seorang ahli ilmu alam, ahli ilmu bintang, ahli ilmu tanaman, ahli ilmu pertambangan, seorang filosofis, ataupun penyair dan seniman. Semuanya akan terpesona oleh susunan tabir alam yang luar biasa. Seseorang meresa kecil diri di hadapan kebesaran alam dan alam semesta terasa kecil dihadapan kebesaran penciptannya. Akhirnya tidak ada arti diri, tidak ada arti alam, yang ada hanyalah Dia, Yang Maha Pencipta.

Perilaku Orang yang Mengamlkan Q.S Ali Imran Ayat 190-191

Dari penjelasan yang telah dijabarkan di atas, pada dasarnya semuanya memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, perilaku orang yang mengamalkan semua ayat di atas di antaranya sebagai berikut:
Melihat keajaiban alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Mengambil manfaat dari ciptaan-ciptaan Allah sebagai tanda syukur kepada-Nya.
Menggunakan potensi akalnya untuk mengembangkan ciptaan-ciptaan Allah dalam alam semesta agar menjadi lebih berguna.
Terus mengadakan penelitian tentang alam semesta demi perkembangan ilmu pengetahuan.
Menggunakan kekayaan alam yang dikaruniai oleh Allah untuk sesuatu yang maslahat bagi kepentingan manusia.

Memfungsikan Akal Untuk Mempelajari Ilmu-Ilmu Allah

Penjabaran kandungan ayat di atas, semuanya menjelaskan bahwa Allah SWT telah menganugerahkan nikmat terbesar kepada manusia, yakni akal dan potensi berpikir yang membuat kita berbeda dengan binatang.

Oleh sebab itu, akal yang kita miliki ini seharusnya digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu Allah. Hal ini berarti segala ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk manusia, yang setelah mempelajarinya membuat kita semakin yakin akan kekuasaan Allah.

Di antara mempelajari ilmu Allah adalah melakukan kajian-kajian Islam. Mempelajari syariat wajib hukumnya bagi seorang muslim, agar ia dapat menjalankan ajaran agamanya secara benar dan sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya. Akan tetapi, terkadang akal manusia melampaui jalur yang semestinya. Penggunaan akal tanpa batas dalam melakukan kajian Islam adalah sangat berbahaya. Sebab jika terlalu jauh, yang terjadi adalah sebaliknya, ia akan menuhankan akalnya, menjauhi ilmu syar'i dan bahkan bisa hilang keimanannya.

Reposy by : Nurul F

ATP 08 Juli 2016

Jika Rabb Tak Beri Pertolongan

Adakala tubuh terasa lungkai
Sendi-sendi seakan kosong tak berenergi
Kepala hanya dapat tertunduk
Ruh tak bergelora...
Lesu dan sesak yang terus memenuhi diri.
Padahal ini adalah Ramadhan...
Bulan dimana para shahabat dan insan-insan shalih berlomba meningkatkan kualitas diri.

Sungguh pada perjalanan menuju taqwa ini amat banyak jalan yang terjal dan berliku harus diri lalui.
Kadang jua diri berjumpa dengan jalan yang begitu licin dapat menggelincirkan.

Adz Dzahabi pada kitab Tadzkirotul Hafizh , 3: 1031 berkata,
_“Adapun hari ini: ilmu sedikit yang tersisa hanyalah sedikit yang ditemui pada orang-orang yang jumlahnya pun sedikit. Yang mengamalkannya pun sedikit. Hasbunallah wa ni’mal wakil, hanya Allah yang memberikan kecukupan dan pertolongan.”_

*Sungguh jika bukan karena Rabb yang terus memberikan kekuatan dan pertolongan pada diri, sudah tentu diri dapat termasuk golongan yang lunglai lagi tergelincir.*

Belum lagi terpaan fitnah akhir zaman yang terus menderu. Layaknya badai yang dapat menggerus... bahkan meluluhlantakkan keimanan diri. Hingga digambarkan; pagi beriman sore tidak, sore beriman... pagi tidak.

Mari kukuhkan diri wahai saudariku sayang...
Terus memohon pada Rabb. Jangan kenal letih.

Rabbana...
Kami hanya hamba-Mu yang dhaif. Apalah diri kami tanpa pertolongan-Mu...

_"Rabbana... janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)"._
[QS Al Imran:8]

Masihkah diri tertegun?
Tanpa melangkahkan... menyeret diri kembali.
Tanpa mencari iba... memohon pada Rabb.
Merelakan diri tergelincir abadi!

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-

ATM 07 Juli 2016

KEUTAMAAN SHALAT SHUBUH

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah :

(1) Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)

(3) Berada di dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

AYO...SHALAT SHUBUH..!!

Repost by : ust.azzam

ATM 05 Juli 2016

✍�  ALLAH YANG MAHA AGUNG  ✍�

»» Mari kita simak ayat Al Qur'an berikut ini :

��('Āli `Imrān):179 -
Allah SWT sekali-kali tidak akan membiarkan
orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin).

Dan Allah SWT sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah SWT memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya.
Karena itu berIman lah kepada Allah SWT dan rasul-rasul-Nya;
dan jika kamu berIman dan berTakwa, maka bagimu pahala yang besar...,

✍� ULASAN :

»» Imam al-Ghazali berkata,  makna AGUNG dibagi menjadi dua :

1.Yakni apa yg dapat ditangkap Panca Indra dan menyita perhatian;
2.Apa yg tidak dapat ditangkap oleh Panca Indra.

» Alam materi diAgungkan manusia disebabkan karena ia mampu diLihat, diAmati dan diRasakan oleh Indra...,

✍�Akan tetapi Allah 'Azza wa Jalla adalah yg Maha Agung , oleh karena itu Panca Indera tidak mampu menjangkau-Nya dan juga akal pikiran tidak dapat sampai pada hakikat wujud-Nya...,

" Allah SWT Maha Agung",

�� Karena Akal berLutut di hadapan-NYA dan Jiwa terSungkur gemetar menghadapi-NYA,
serta larut dalam cinta kepada-NYA.

» Semua wujud menjadi Kecil di hadapan-NYA,
serta selalu memButuhkan perTolongan-NYA dan sirna atas ke Tetapan-Nya.

» Allah SWT Maha Agung, dan keAGUngan-Nya tidak berTepi,
tidak pula dapat diUkur...,

» Keagungan-Nya bukan karena perBandingan, tapi karena sebuah keNiscayaan.

» Keagungan- NYA membuat setiap Jiwa yg melekat dengan -NYA menjadi BAHAGIA dan TENANG...,

» Wujud nyata kita dalam mengagungkan Allah SWT itu terletak pada keSadaran dan keMauan kita yang tulus untuk TUNDUK  dan PATUH kepada segala perintah dan larangan-NYA.

» Kita jalankan semua perintah-NYA   dengan ringan hati, serta kita Jauhi semua Larangan-Nya dengan Ridha.
Jangan sampai terbetik sedikit pun keinginan utk memBangkang karena kita tahu bahwa hanya Dialah yg mempunyai segala keAgungan...,

✍� Agungkan Allah SWT,

KeMuliaan dan KeAgunganNya memberikan keTenangan bagi Kita...,

��WAHAI JIWA YANG TENANG . . . .��

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita tunaikan  Sholat TAHAJJUD ,SHAUM & Ibadah Lain nya...,

Rahimakumullah

ATP 05 Juli 2016

�� Sekedar Info-Sore,
menjelang BerBuka Puasa hari ke 6...,

»» Semoga Bermanfaat...,
Anak Anak Sholeh Mom,
Saudara SaudaraKu...✍���

Assalamu'alaikumWwb,

Tahun 2016... dst...,memasuki berlakunya MEA, Indonesia akan diserbu produk makanan LN khususnya dari Tiongkok dan Thai.
Berikut info ttg halal haram  ..... ��
 
INFO HALAL HARAM��

✍��� Mungkin banyak yg tidak / belum tahu bahwa label bertulis "This product contain  substance from porcine".
Sebenarnya maksudnya adlh "Produk ini mengandung bahan dari babi".

»» Selain itu, diantaranya label yang kerap digunakan adalah "The source of gelatin capsule is porcine" yang artinya "Kapsul dari gelatin babi"...,

✍�✍ �Berikut adalah istilah sains yang digunakan dalam produk yang mengandung/menggunakan unsur babi:

1. *PORK* : Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.

2. *SWINE* : Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.

3. *HOG* : Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.

4. *BOAR* : Babi liar / celeng / babi hutan.

5. *LARD* : Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.

6. *BACON* : Daging hewan yang disalai, termasuk / terutama babi.

7. *HAM* : Daging pada bagian paha babi.

8. *SOW* : Istilah untuk babi betina dewasa
(jarang digunakan).

9. *SOW MILK* : susu babi.

10. *PIG* : Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya babi muda, berat kurang daripada 50 kg.

11. *PORCINE* : Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi.

�� Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan / medis untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.

�� Semoga bermanfaat,
Produk Halal Tanggung Jawab Bersama.

������������������

"Mohon dishare kembali ke keluarga, dan umat Islam lainnya...",Tks

Wass Sophia✍���


Rabu, 20 Juli 2016

ATM 04 Juli 2016

✍ �HAWA NAFSU ✍�

Mari Kita Simak Ayat
Al Qur'an berikut ini :

(Al-Jāthiyah):23-

»» Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA NAFSUnya...,
sebagai Tuhannya dan Allah SWT membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya
dan Allah SWT telah menGunci Mati Pendengaran dan Hatinya dan meletakkan Tutupan atas Penglihatannya?...,

�� Maka Siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah SWT (membiarkannya Sesat).

»» Maka mengapa kamu tidak mengambil Pelajaran ?��

✍�Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNYA..,

�� ULASAN :

Renungan Yg LaLu ,tentang

Orang - Orang yang memperTUHANkan KEPINTARAN DAN HARTA...,

»» Al Qur'an juga membahas Orang -Orang  yang memperTUHANkan
HAWA NAFSU...,��

»» Orang - orang ini oleh Allah SWT,
akan dikunci HATI, PENDENGARAN serta ditutup PENGLIHATAN nya.   ...,dan membiarkan mereka TERSESAT...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita tunaikan,...
Sholat TAHAJJUD Dan SHAUM/PUASA

Rahimakumullah...��❤��

ATP 04 Juli 2016

Kirimkan Cinta dan Berkahi Mereka
Oleh : ZA feat M.KAz

Senyuman itu merekah, seketika saat melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dengan agama didadanya.
Ketabahan dan kesabaran mereka dalam mendidik berbuah indah, dengan banyak rasa syukur.

Senyuman itu memberkahi setiap jiwa yang merindukan sosoknya.
Kelelahan yang memunculkan peluh² di dahi mereka, kepenatan diri yang mereka rasakan saat menjaga anak² mereka.
Patutlah mereka mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anak-anaknya.

Merindu sudah menjadi teman sehari-hari, menantikan kehadiran sang buah hati
Yang sangatlah dinanti adalah memeluk erat dan mendengarkan petualangan mereka mencari jati diri.

Mencintai adalah hal yg selalu mereka alirkan ke jiwa anak-anak mereka. 
Betapa tidak mengalir air mata, saat sakit mendera tetaplah anak yang utama.
Merelakan keluh kesah, berdoa sambil menengadah, agar anak-anak mereka tetap tersenyum dengan indah.

Duhai Rabbi yg mengirimkan berjuta cinta, rindu dan kasih sayang kepada kami.
Kami tak akan rela bila mereka selalu menanggung kepenatan dari kemulyaan kami.
Berikan kebahagiaan untuk jiwa mereka selagi kami masih mampu memeluk mereka.
Dan Ikhlaskan doa kami bersanding dengan mereka ketika mereka telah tiada.

Tak ada kata yg pantas kami haturkan kepada mereka ketika jauh dari dekapan mereka, selain doa.

ATM 03 Juli 2016

Q.S At-Tahrim Ayat 6

يا ايها الذين امنوا قوا انفسكم واهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما امرهم ويفعلون ما يؤمرون
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikak-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S At-Tahrim ayat 6)

Kandungan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Dalam surat At-Tahrim ayata 6 Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari siksa apa neraka. Allah memerintahkan manusia untuk menjaga perilaku dan perbuatan dari hal-hal yang telah dilarang dan mengerjakan semua perintah yang diberikan, dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah melaksanakan ketaatan yang dapat menjauhkan diri kita dari siksa api neraka. Lebih dari sekedar menjauhkan diri kita dari azab Allah, Ia juga memerintahkan kepada kita untuk menjauhkan keluarga kita dari siksa api neraka. Keluarga merupakan amanat dari Allah yang harus kita lindungi dan kita jangan sampai tersesat ke dalam jurang maksiat dan dosa.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Mencermati tentang perilaku dan perbuatan orang-orang yang melaksanakan perintah Allah SWT dengan menjadga diri dan keluarganya dari siksaan Allah SWT. Imam Ali mengatakan, menjaga diri dari azab Allh SWT adalah dengan tingkah laku dan perbuatan kita, hal ini tentunya dengan perbuatan dan perilaku yang mengundang ridha Allah, bukan dengan perbuatan yang mendatangkan murka dari Allah SWT. Memperbaiki diri dari kesalahan dan dosa yang  telah dilakukan adalah bagian dari usaha kita untuk menjaga diri kita dari siksa Allah SWT.

Penerapan Q.S At-Tahrim Ayat 6

Amanat yang dibebankan Allah SWT kepada kita untuk menjada dan menyelematkan diri dan keluarga dari siksaaan dan azab Allah merupakan perintah yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya supaya kita mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Penerepan nilai-nilai yang terkandung dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 adalah kewajiban dan tanggung jawab seorang muslim.

Repost by: Nurul F

ATM 02 Juli 2016

Q.S An-Nisa Ayat 59

يا ايها الذين امنوا اطيعوا الله واطيعوا الرسول واولي الامر منكم فان تنازعتم في شيء فردوه الى الله والرسول ان كنتم تؤمنون بالله واليوم الاخر ذلك خير واحسن تاويلا
Artinya:
Wahai orang-orang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S An-Nisa ayat 59)

Kandungan Q.S An-Nisa Ayat 59

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita agar melakukan ketaatan kepada-Nya, kepada Rasul-Nya, dan kepada ulil amri. Taat kepada Allah berarti mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, sebagaimana telah dijelaskan di dalam kitab-Nya. Taat kepada rasul juga harus dilaksanakan, karena beliau adalah utusan Allah yang menyebarkan agama Islam dan menjadi penjelas antar ayat-ayat yang diturunkan kepada para  rasul.

Adapun ulil amri adalah seluruh pemimpin yang menjadi tempat kembali manusia dalam kebutuhan dan maslahat umum. Mereka adalah para umara, hakim, ulama, panglima perang, dan sebagainya. Biasanya kata ulil amri ini diartikan sebagai pemerintah atau orang yang berwenang membuat kebijakan.

Apabila mereka telah menyepakati suatu urusan atau hukum maka mereka wajib ditaati, dengan syarat mereka harus dapat dipercaya, tidak menyalahi perintah Allah dan sunah rasul, serta di dalam membahas dan menyepakati perkara tidak ada satu pihak pun yang memaksa.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S An-Nisa Ayat 59

Penjelasan mengenai kandungan surat An-Nisa ayat 59 sepertinya amat mudah diterapkan. Tetapi pada kenyataannya, sulit sekali dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang muslim yang mengamalkan ayat ke 59 dari surat An-Nisa ini adalah orang yang ketika menghadapi persoalan selalu mencari penyelesaiannya dalam Al-Qur'an dan Hadis Rasul. Jika tidak terdapat penjelasan yang lebih rinci tentang persoalan tersebut, ia mau mengikuti kesepakatan oara ulama atau qiyas yang mereka lakukan, Dengan demikian berarti ia telah menjalankan perintah allah untuk taat kepada-Nya, Rasul-Nya, dan kepada ulil amri.

Konsep Menyelesaikan Perselisihan Menurut Q.S An-Nisa Ayat 59

Dari penjelasan mengenai surat An-Nisa ayat ke 59 di atas, jelaslah bahwa ketika umat islam mengalami perselisihan maka ia harus melakukan langkah-langkah penyelesaian yang sesuai dengan konsep yang dijabarkan dalam ayat tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.Menjalankan konsep, taat kepada allah, yaitu dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab-Nya. 2.Mengembalikan persoalan kepada Al-Qur'an merupakan realisasi dari bentuk ketaatan kita kepada Allah.
3.Menjalankan konsep taat kepada Rasulullah SAW, yaitu dengan menjalankan ajaran-ajaran Rasulullah yang telah dijelaskan dalam Hadis dan sunahnya. Mengembalikan suatu persoalan kepada sunah atau Hadis untuk menyelesaikan perselisihan merupakan bukti ketaatan kita kepada Rasulullah...Menjalankan konsep taat kepada ulil amri. Langkah ketika ini dilakukan jika perselisihan yang terjadi tidak ada penjelsannya secara rinci di dalam Al-Qur'an maupun sunah.

Repost by: Nurul F

ATP 02 Juli 2016

Sayyid Quthb Rahimahullaah berkata : "Keimanan bukanlah hanya sebuah kalimat yang diucapkan semata, namun ia salah sebuah kenyataan yang memiliki beban dengan bukti amal perbuatan, sebuah amanah yang mengikat, sebuah jihad (perjuangan) yang membutuhkan kesabaran, serta sebuah usaha yang sungguh-sungguh yang membutuhkan akan dorongan semangat..."

Dan hendaklah kita juga mengetahui bahwa imam adalah pabrik sebuah keberanian, kunci untuk segala yang tertutup dan menara petunjuk disetiap jalan.
Kita memohon keutamaan iman kepada Allah Ta'ala.

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Ketika Kehormatan Dicampakkan
(Faishal bin Sa'id Az-Bahrain)

By: Maulida KA


ATM 01 Juli 2016

Q.S Al-Jumu'ah Ayat 9-11

يا ايها الذين امنوا اذا نودي للصلاة من يوم الجمعة فاسعوا الى ذكر الله وذروا البيع ذلكم خير لكم ان كنتم تعلمون
فاذا قضيت الصلاة فانتشروا في الارض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون
واذا راوا تجارة او لهوا انفضوا اليها وتركوك قائما قل ما عند الله خير من اللهو ومن التجارة والله خير الرازقين
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kmau mengetahui. Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan enggak (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, 'Apa yang telah ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan', dan Allah pemberi rezeki yang terbaik (Q.S Al-Jumu'ah ayat 9-11)

Kandungan Q.S Al-Jumu'ah Ayat 9-11

Surah Al-Jumu'ah ayat 9-11 ini mengisyaratkan kewajiban sholat Jumat bagi kamu muslimin dan etika berbisnis. Menurut perspektif Al-Qur'an tanggung jawab individual sangat penting dalam sebuah transaksi bisnis. Setiap individu bertanggung jawab terhadap semua transaksi yang telah dilakukannya. Tidak seorang pun yang memiliki privilage tertentu atau imunitas untuk menghadapi konskuensi terhadap apa yang dilakukannya.

Abu Al-A'la Al-Maududi menyatakan bahwa individualah yang paling penting, bukan komunitas masyarakat atau Negara. Di dalam Al-Qur'an, hal tersebut merupakan alat pencegah terhadap terjadinya tindakan yang tidak bertanggung jawab, karena setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya, baik di dunia maupun diakhirat. Dalam ayat 9-11 surat Al-Jumu'ah inilah Allah SWT menjelaskan mengenai perlunya etika dalam melakukan bisnis yang Islami.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Jumu'ah Ayat 9-11

Dari penjelasan tentang kandungan ayat 9-11 surat Al-Jumu'ah di atas maka perilaku orang yang mengamalkan ayat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Menjalankan perintah Allah, baik yang berhubungan dengan dunia (dalam hal ini mencari nafkah) apalagi ukhrawi (menjalankan ibadah).
2.Selalu bersegera melaksanakan perintah sholat (dalam hal ini terutama sholat Jumat) ketika mendegar azan telah berkumandang.
3.Tidak menjadikan usaha (pekerjaan mencari nafkah) yang dilakukannya sebagai penghalang dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.
4.Bersemangat, rajin, ulet, dan tidak berputus asa dalam mencari nafkah dan bekerja.

Penerapan Q.S Al-Jumu'ah Ayat 9-11

Dalam kehidupan sehari-hari, pelaksanaan dan penerapan perilaku orang yang mengamlkan surat Al-Jumu'ah ayat 9-11 ini tercermin dari sikapnya dalam aktifitasnya sehari-hari. Bekerja baginya adalah sebuah keharusan dan ia tidak akan mau memperolah suatu secara cuma-cuma dan yang bukan merupakan hasil jerih payahnya. Apalgi berpangku tangan dan meminta-minta kepada orang lain, bagianya hal tersebut adalah suatu perbuatan yang hinda dan menjatuhkan harga diri.

Dalam menjalankan rutinitas dan pekerjaan sehari-hari, orang yang mengamlkan ayat ini tentunyadapat melakukan keseimbangan antara tugasnya sebagai manusia yang dieperintahkan untuk bekerja dan sebagai hamba Allah yang diperintahkan untuk beirbadah. Oleh karena itu, apabila telah tiba waktu sholat maka ia akan menjalankan perintah sholat.

Repost By: Nurul F

ATP 01 Juli 2016

Diri ini adalah penyampai nasihat, yang bermula dari dirinya untuk saudaranya.

Kalau orang lain merasa, berartilah ia sesuai dengan diri hamba.
Seorang yang dhaif dan hina dina dihadapan sang Pemilik Jiwa.

Bukan memaksa orang lain untuk mau mengakui apa yg sudah diperbuatnya.
Hanya saja mengajak mereka untuk kembali berpikir, kemana saja hingga saat ini belum sedikitpun mengenal Rabbnya.

Menghilang kah?
Kehilangan kah?
Atau memang sengaja dihilangkan dari ingatan?

Tak pantas jika ketika diri terpuruk namun masih meminta pertolonganNya, namun ketika bahagia tak ada ingat dengan nikmatNya.

Sungguhlah kami ini makhluk yang munafik...
Tak cerdik namun berhati picik...
Lupa ketika bernafas berdetik-detik dan teringat ketika nafas sudah mencekik.

Duhai Rabbi...
Ampuni kami yg lalai dalam memahat hati kami dengan sebenar-benarnya pahatan seorang yang beriman.

Ya Rahman Ya Rahiim

By: Ust.zain Agung

ATP 30 Juni 2016

"Syahadat"

Ketika mengucapkan kalimat, "La Ilaha Illallah." Getaran apa yang timbul di hati?

Ilah berarti 'sesembahan' yaitu sesuatu yang dipentingkan dan diutamakan oleh manusia sejumlah manusia rela untuk dikuasainya.

Seseorang yang lebih mementingkan harta, ketenaran, jabatan, akal, dan hawa nafsu, maka semua itulah ilah-nya.

Ketika manusia lebih takut kepada atasannya dari pada dari Tuhannya, maka hakikatnya, atasan itulah ilah-nya.

Jika pemahaman itu merasuk dalam jiwa kemusliman kita, masih beranikah kita melanggar segala aturan-Nya?

Apabila hati kita telah benar-benar mensyahadatkan Allah sebagai satu-satunya ilah, tidak terduakan cinta kita kecuali cinta kepada-Nya.

Tidak ada yang lebih kita takutkan kecuali tidak memperoleh ridha-Nya, maka saksikanlah janji Allah akan segera datang bagi kita, hamba-hamba muslim yang telah memasrahkan hidup dan mati kita hanya bagi-Nya.

Saksikanlah, bahwa Andalan orang-orang yang akan menggapai

sukses sejati, melihat Allah dan kekal dalam nikmatnya surga.

Part 2>>

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
(Ahmad Rifa'i Rif'an)

Repost

By : Maulida KA

ATM 29 Juni 2016

�� Renungan Sahur ��

     ✍� BERBUAT BAIK ✍�

Mari kita simak ayat - ayat Al Qur'an berikut ini :

»» (Az-Zalzalah):7 -

Barangsiapa yang mengerjakan KeBaikan seberat Dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya...,

»» (Az-Zalzalah):8 -

Dan barangsiapa yang mengerjakan KeJahatan sebesar Dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula...,

»» (Al-Baqarah):195 -

Dan Belanjakanlah
(Harta Bendamu) di jalan Allah SWT, dan Janganlah kamu MenJatuhkan dirimu sendiri ke dalam KeBinasaan, dan Berbuat Baiklah, karena sesungguhnya Allah Menyukai orang-orang yang BerBuat Baik...,

»» (Al-'A`rāf):56 -

Dan Janganlah kamu Membuat Kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan BerDoalah kepada-Nya dengan Rasa Takut
(tidak akan diterima) dan Harapan (akan dikabulkan).

»» Sesungguhnya Rahmat Allah amat Dekat kepada orang-orang yang BerBuat Baik...

»» (Al-'Isrā'):7 -

Jika kamu Berbuat Baik (berarti) kamu berbuat baik bagi Dirimu Sendiri dan jika kamu Berbuat Jahat,
maka (KeJahatan) itu Bagi Dirimu Sendiri,
dan apabila datang saat Hukuman bagi (KeJahatan) yang kedua,
(Kami datangkan orang-orang lain)...,
untuk MenYuramkan Muka-Muka kamu dan Mereka Masuk ke dalam Masjid,...
sebagaimana Musuh-Musuhmu memasukinya pada kali Pertama dan
untuk MemBinasakan SeHabis-Habisnya apa saja yang Mereka Kuasai...,

»»» Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNYA..,

ULASAN :ُ

»»» Ada Ridha اَللّهُ yang terselip dalam KeBaikan - keBaikan...,

»» Jangan anggap Remeh suatu KeBaikan
walau itu KECIL...

Rasulullah صلى اَللّهُ عليه وسلم  
berSabda:
“Janganlah kamu     MeRemehkan perbuatan Baik,
meskipun kecil...,
"Walau hanya Sekedar BerMuka yg Manis saat berjumpa dengan saudaramu"
(Hadist Riwayat Muslim)

»» Tetaplah Semangat
dalam melakukan KeBaikan, dan MenGajak pada KeBaikan...,

» Tidak ada suatu KeBaikan berNilai Kecil di sisi اللهِ,
walau di Mata Manusia dipandang Kecil...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita Tunaikan Sholat TAHAJJUD,dan SHAUM serta Ibadah 2x
Lain nya...,

Rahimakumullah... ��❤��

Wassalam
Sophia/ The Aminy"s

ATP 29 Juni 2016

"Syahadat"

Ketika mengucapkan kalimat, "La Ilaha Illallah." Getaran apa yang timbul di hati?

Ilah berarti 'sesembahan' yaitu sesuatu yang dipentingkan dan diutamakan oleh manusia sejumlah manusia rela untuk dikuasainya.

Seseorang yang lebih mementingkan harta, ketenaran, jabatan, akal, dan hawa nafsu, maka semua itulah ilah-nya.

Ketika manusia lebih takut kepada atasannya dari pada dari Tuhannya, maka hakikatnya, atasan itulah ilah-nya.

Jika pemahaman itu merasuk dalam jiwa kemusliman kita, masih beranikah kita melanggar segala aturan-Nya?

Apabila hati kita telah benar-benar mensyahadatkan Allah sebagai satu-satunya ilah, tidak terduakan cinta kita kecuali cinta kepada-Nya.

Tidak ada yang lebih kita takutkan kecuali tidak memperoleh ridha-Nya, maka saksikanlah janji Allah akan segera datang bagi kita, hamba-hamba muslim yang telah memasrahkan hidup dan mati kita hanya bagi-Nya.

Saksikanlah, bahwa Andalan orang-orang yang akan menggapai

sukses sejati, melihat Allah dan kekal dalam nikmatnya surga.

Part 2>>

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
(Ahmad Rifa'i Rif'an)

By: Maulida KA

ATM 28 Juni 2016

Q.S Al-Maidah ayat 8-10

يا ايها الذين امنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنان قوم على الا تعدلوا اعدلوا هو اقرب للتقوى واتقوا الله ان الله خبير بما تعملون
وعد الله الذين امنوا وعملوا الصالحات لهم مغفرة واجر عظيم
والذين كفروا وكذبوا باياتنا اولئك اصحاب الجحيم
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahal yang besar. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah adalah penghuni neraka. (Q.S Al-Maidah ayat 8-10)

Kandungan Q.S Al-Maidah Ayat 8-10

Dalam Q.S Al-Maidah Ayat 8-10 Allah SWT menyeru kita untuk belaku adil. Dalam ayat Al-Qur'an di atas, Allah menyerukan kepada kita semua untuk menjadi orang-orang yang selalu bersungguh-sungguh menjadi pelaksana yang sempurna terhadap tugas-tugas yang telah diperintahkan, dengan menegakkan kebenaran demi karena Allah SWT serta menjadi saksi yang adil

Lebih lanjut Allah menegaskan kepada hambanya, janganlah sekali-kali kebencian kamu terhadap suatu kamu, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah terhadap siapapun walaupun terhadap diri kamu sendiri, karena adil itu lebih dekat kepada takwa yang sempurna.

Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa bertakwa kepada Allah. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang bertakwa dan beramal sholeh ampunan dan pahala yang besar. Adapun bagi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah maka mereka akan dibalas dengan siksa api neraka.

Perilaku Orang yang Mengamalkan Q.S Al-Maidah Ayat 8-10

Istilah adil adalah sebuah kata yang mudah diucapkan, namun teramat sukar untuk dilaksanakannya, karena adil berkaitan dengan perasaan, sedangkan perasaan dapat menyebabkan seseorang dalam sikap yang tidak konsisten dan tidak konsekuen. Padahal sifat seperti ini sangat berlawanan dengan sikap adil dan dapat dikategorikan sebagai perbuatan munafik.

Orang-orang yang telah memahami dan mengamalkan firman Allah tentang berbuat adil, mereka akan berbuat sesuai dengan apa yang telah digariskan Allah dalam penegakan nilai-nilai Ilahiyah. Penegakan kebenaran dan keadilan yang dilakukan tidaklah terhalang oleh perbedaan status sosial, kekerabatan, atau perbedaan agama.

Penerapan Q.S Al-Maidah Ayat 8-10

Perintah Allah untuk berlaku adil meliputi semua umat manusia, bukan hanya antar sesama umat muslim, akan tetapi berlaku juga terhadap orang-orang yang berada di luar agama Islam. Orang yang berperilaku adil dapat diibaratkan sebagai sebuah tempat berteduh dan berlindung bagi orang-orang yang teraniaya.

Perlakuan adil dan jujur bukan hanya diterapkan kepada individu dan kelompok lain dalam masyarakat, akan tetapi adil juga harus kita lakukan terhadapa diri kita sendiri. Terkadang kebanyakan manusia hanya memikirkan keuntung pribadi daripada memperdulikan hak-hak orang lain yang kita telah abaikan. Jika hal ini terjadi kita telah bersikap tidak adil terhadap orang lain dan menutup mata terhadap kesalahan-kesalahan yang berada dalam diri kita sendiri.

By: Nurul Fadhilah

ATP 28 Juni 2016

"Syahadat"

Manusia akan senantiasa mencari Tuhannya.
Karena manusia memiliki komponen kepribadian yang disebut "Gharizatut Tadayun", yaitu naluri untuk menghamba pada sesuatu yang dianggapnya besar dan hebat.

Dan ingatlah dalam Al-Qur'an, Allah telah menginformasikan bahwa sudah ada perjanjian antara setiap roh manusia dan Allah, sebelum ia dilahirkan.

Saat berada di dalam rahim terjadi dialog antara manusia dan Tuhan.
Roh ditanya, "Alastu birabbikum?" [Bukankah Aku ini Rabbmu?].
Roh menjawab, "Bala syahidna." [Ya benar, kami bersaksi.]

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah. orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" [QS. Al-A'raf : 172]

Tidak kurang dari sembilan kali umat Islam mengikrarkan kalimat syahadat tiap hari dalam shalatnya. Namun, sejauh mana kita memahami makna kalimat syahadat untuk diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Jangan-jangan selama ini kalimat itu hanya mampu menggetarkan pita suara kita tanpa mampu meresonasi ke dalam hati, yang sebenarnya juga membutuhkan, bahkan lebih membutuhkan getaran makna kalimat itu.

Part 1 >>

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Sumber :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
(Ahmad Rifa'i Rif'an)

By: Maulida KA