Kamis, 21 Juli 2016

ATM 10 Juli 2016

*Jalan Mana Diri Pilih?*

“Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan (dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian, maka kalianpun berambisi dan berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berambisi dan berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia/harta itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka”.
[HR Bukhari No. 2988 dan Muslim No. 2961

Dari Zaid bin Tsabit beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya.
Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)”
[HR Ibnu Majah No. 4105 dan Ahmad (5/183) ]

Jika kecukupan rezeki bagi diri telah Rabb tetapkan sesuai dengan kadar yg diri usahakan... Mengapa diri kita berlomba ² menerjang... mengejar banyak perkara yang sudah jelas terlarang.

Saudari²ku sayang..
Perjumpaan dengan Rabb kah yang kita nanti...

Setiap insan tentu mendambakan kebahagiaan dan ketenangan hidup yang sejati. Namun kerapkali dalam upaya mencari kebahagiaan dan ketenangan hidup ini, tanpa diri sadari menempuh jalan yang keliru, menjerumuskan diri ke dalam jurang kesengsaraan serta malapetaka, karena mengikuti godaan dan tipu daya setan yang selalu menghiasi keburukan amal perbuatan manusia.

Berhati-hati sayang...
“Apakah orang yang dihiasi perbuatannya yang buruk (oleh setan) lalu ia menganggap perbuatannya itu baik, (sama dengan dengan orang yang tidak diperdaya setan?)
[QS Faathir: 8]

Imam Ibnul Qayyim berkata: “Orang yang mencintai dunia/harta (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (kerusakan dan penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang tidak pernah hilang, keletihan yang berkepanjangan dan penyesalan yang tiada akhirnya.

Beberapa insan berkata :"Tenang... hasil usaha ini nanti akan saya infakkan."

Perhatikan Imam adz-Dzahabi menukil perkataan Imam Sufyan ats-Tsauri dalam kitab “al-Kaba-ir” hal. 118: “Barangsiapa yang menginfakkan (harta) yang haram dalam ketaatan (kepada Allah ) maka dia seperti orang yang membersihkan (mencuci) pakaian dengan air kencing, padahal pakaian tidak dapat dibersihkan kecuali dengan air (yang bersih dan suci), (sebagaimana) dosa tidak dihapuskan kecuali dengan (harta) yang halal."

_Tiada berarti. Malah mengotori._

Untuk kebahagiaan dunia yang rapuh, semoga kita menghindari dan terhindar dari mencukupi perjalanan kehidupan ini dengan hal² yang tidak patut.

Bila keinginan tidak baik mulai menguasai diri untuk berbuat hal yang haram, *sentuh dada* dan *lafadzkanlah* :

*Innii akhoofulloh - ﺇﻧﻲ ﺃﺧﺎﻑ ﺍﻟﻠﻪ*
_Sesungguhnya aku takut kepada Allah._

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-
Follow Instagram : @menara_cahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar