Jika diri letih dengan kehidupan dunia, mengapa terus menyibukkan diri mengejarnya. Berhentilah sesaat, pandangi apa² yg diri telah perbuat. Bersiaplah terkejut atas perpisahan dengan insan², materi dan hal² yg diri cinta.
Namun kematian diri akan jauh lebih mengejutkan. Begitu banyak insan yang kikir dengan harta, namun lebih banyak insan yang KIKIR dengan USIA. Menyimpan sang usia dalam sebuah lemari besi bernama LALAI.
Rasululloh bersabda :
"Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya. Sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya."
Kontan Aisyah berkata, "Apakah yang dimaksud benci akan kematian, wahai Nabi Allah? Tentu kami semua takut akan kematian."
Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ lantas bersabda, "Bukan begitu maksudnya. Namun maksud yg benar, seorang mukmin jika diberi kabar gembira dgn rahmat, keridhoan serta surga-Nya, ia suka bertemu Allah, maka Allah pun suka berjumpa dengan-Nya. Sedangkan orang kafir, jika diberi kabar dgn siksa dan murka Allah, ia pun khawatir berjumpa dgn Allah, lantas Allah pun tidak suka berjumpa dengan-Nya."
[HR. Muslim no. 2685].
Imam Hasan al Banna berkata :
"Tidaklah kalian mengetahui bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ telah menjelaskan sebab kelemahan dan kehinaan bangsa. Yaitu karena kerapuhan jiwa mereka, kelemahan hatinya, jauh dari akhlak² mulia, dan tidak adanya sifat² ksatria dlm diri mereka, sekalipun jumlah mereka banyak dan kekayaan melimpah"
Penyebab diri lelah hidup di dunia adalah karena ambisi diri mengejar DUNIA. Padahal sejatinya akhiratlah kehidupan sesungguhnya. Sedang penyebab takut terhadap kematian adalah diri sibuk membangun dunia, *LUPA* bahkan *ENGGAN* membangun akhirat.
#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah
-ummu adib-
_Instagram_ : @menara_cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar