Adab
Menuntut - I L M U
~~~~~~~~~~~~~~~
⭕️1⭕️
Ikhlas dalam menuntut ilmu adalah ibadah, ibadah haruslah didasari dua oleh perkara; yaitu ikhlas dan mutaba’ah (sesuai tuntunan Rasululloh). Maka hendaknya seseoarang mengikhlaskan niatnya hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala semata dalam menuntut ilmu, tidak berkeinginan sum’ah (agar didengar dan dipuji orang lain), tidak untuk terkenal dan tidak pula untuk mendapatkan harta benda dunia.
⭕️2⭕️
Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Takwa adalah dengan menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi laranganNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal: 29).
⭕️3⭕️
Sabar untuk mendapatkan ilmu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya :
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)
Dan dalam riwayat yang shahih, bahwasanya beliau bersabda: Sabar itu cahaya.
⭕️4⭕️
Memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Manusia adalah makhluk yang sangat lemah, tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila ia bersandar kepada dirinya sendiri, niscaya ia akan hancur dan binasa, namun apabila ia mau bersandar serta memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam menuntut ilmu, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi pertolongan kepadanya.
⭕️5⭕️
Semangat untuk mendapatkan ilmu. Penuntut ilmu hendaknya memiliki semangat membaca untuk menghafal dan memahami ilmu dengan menghadiri taklim secara langsung.
⭕️6⭕️
Giat, tekun, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Di antara sebab yang membantu seseorang untuk giat, tekun dan bersungguh-sungguh antara lain adalah membaca biografi kehidupan para ulam ahlul hadist, bagaimana kesabaran dan penderitaan mereka dalam rihlah (mengembara) dari satu negeri ke negeri lainnya dalam rangka mencari ilmu dan hadist.
⭕️7⭕️
Terus-menerus dan berkesinambungan. Amalan yang paling dicintai Rasululloh ‘alaihi sholatu wa sallam adalah amalan yang rutin. Betapa banyak pemuda yang berkilauan kecerdasannya akan tetapi terputus dari menuntut ilmu atau merasa bosan sehingga tidak bisa meraih kesuksesan.
Oleh : Ustadz Undang Suherlan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar