Minggu, 29 Mei 2016

ATP 30 Mei 2016

����Tugas nabi-nabi allah ����

Tugas-tugas kenabian dapat di simpulkan dalam 3 perkara yaitu :

1⃣ Seruan untuk beriman kepada ALLAH dan keesaannya

2⃣ Iman kepada Hari Akhir dan balasan terhadap amal-amal pada hari itu

3⃣penjelasan hukum-hukum yang di dalamnya terdapat kebaikan manusia dan kebahagiaan di dunia dan akhirat

�� Iman kepada Allah adalah fitrah dalam jiwa manusia��

Maka manusia mendapatkan kesadaran sadar bahwa dirinya dikuasai oleh suatu kekuatan yabg lebih tinggi dari manusia tersebut. Akan tetapi manusia-manusia tersebut berbeda pendapat dalam menafsirkan kekuatan yang di maksud. Ada yang menafsirkan sebagai kekuatan alam, berhala-berhala yang mereka buat, ruh-ruh nenek moyang, dan lainnya.

Maka datanglah nabi-nabi membetulkan kesesatan manusia dan membimbing ke arah iktikad akan adanya allah dan keesaanya.

�� Iman kepada Hari Akhir��

Ia juga termasuk tugas-tugas kenabian, karena ia termasuk perkara gaib yang kebenarannya tidak bisa di jangkau oleh akal tanpa petunjuk nabi.

Diantara tugas-tugas kenabian adalah membimbing manusia kepada perbuatan-perbuatan utama yang di dalamnya terdapat kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat dengan perantara hukum yang mereka terima dari allah.

Sesungguhnya pengutusan rasul-rasul kepada manusia memutuskan jalan untuk mengemukakan dalih dari orang-orang yang berbuat aniaya dengan alasan mereka bahwa allah tidak menjelaskan kepada mereka jalan kebenaran .

Kebenaran ini di ungkapkan dalam alquran an-nisa:165

��������������������
165. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
��������������������

Demikianlah sunnah allah telah berlaku pada mahkluknya bahwa ia tidak menghukum seseorang kecuali sudah mengutus seorang rosul dalam friman allah pada QS: Al-Isra:15

��������������������
15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
��������������������

Refrensi by : kisah 25 nabi dan rosul

By:Tri Mulya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar