Senin, 09 Mei 2016

Kajian keputrian (mingguan)

REKAPAN MATERI KAJIAN KoMPaSy

Tempat : Keputrian KomPPaSy
Waktu : 19:30
Muwajjih : Ustadz Rully
Moderator : Ayu NM
Notulen : Anik

����������������������

MUQADIMAH
------------------------

بسم الله الر حمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..

Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin

========================

Materi :

9 Amalan yang Bisa Menolak Bahaya

Hendaknya kita memohon kepada Allah Ta’ala keselamatan di dunia, ketika meninggal, dan setelah kematian. Agar diberi kemudahan dan kelapangan dalam hidup, diberi nikmat kubur, dan kelak dikumpulkan bersama orang-orang shalih di surga-Nya Allah Ta’ala.

Sebagai kesatuan utuh, kita juga harus memohon kepada Allah Ta’ala agar dihindarkan dari kesusahan dan kesukaran hidup, akhir kematian yang buruk, dan dijauhkan dari siksa neraka yang menyala-nyala.

Beruntungnya, Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam telah menetapkan amalan-amalan yang bisa menolak segala jenis bahaya. Hendaknya kita mengingat ini baik-baik, lalu berupaya sekuat tenaga untuk mengamalkannya hingga akhir hayat.

9 amalan yang bisa menolak bahaya ini kami nukil dari nasihat Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham.

1.   Doa

Jangan pernah malas berdoa. Berdoa adalah sarana mengundang keajaiban. Berdoa adalah inti ibadah. Berdoa adalah senjata ampuh yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada orang beriman. Berdoa adalah jaminan keterkabulan dari Allah Ta’ala.

Di antara doa yang bisa kita panjatkan agar terhindar dari segala jenis bahaya adalah Firman Allah Ta’ala dalam surat al-Baqarah [2] ayat 286,

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami. Ampunilah kami. Dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami. Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

2.   Taqwa

Jauhi seluruh larangan Allah Ta’ala dan lakukan perintah-Nya sesuai kemampaun terbaik yang kita miliki. Bersungguh-sungguhlah. Kerahkan seluruh potensi. Jangan bermalas-malasan. Jangan banyak beralasan. Jangan banyak memaklumi diri.

Taqwa merupakan amalan yang mengundang kebaikan dan menolak segala jenis bahaya karena Allah Ta’ala melindungi dan menjamin jalan keluar jika hamba-Nya yang bertaqwa diancam bahaya atau masalah.

“Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Qs. ath-Thalaq [65]: 2-3)

Sebab dua ayat tersebut diulang berkali-kali di banyak kesempatan, hafalkanlah dan buktikan kebenarannya.

3.    Ridha Orang Tua

Ridha Allah Ta’ala diberikan kepada seorang hamba yang mendapatkan ridha dari orang tuanya. Murka Allah Ta’ala pun ditimpakan kepada anak yang dilaknat oleh orang tua karena mereka berlaku durhaka kepada keduanya.

Durhaka merupakan sebab utama siksa dan kemalangan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan berbakti merupakan jalan untuk menggapai bahagia di dunia dan kesejahteraan abadi di surga-Nya. Tidaklah seorang hamba berlaku durhaka-mengabaikan ridha orang tua-melainkan baginya segala jenis kesukaran hidup. Hidupnya hanya dipenuhi kesusahan demi kesusahan.

4.    Sedekah

Disebutkan dalam sebuah hadits, sedekah merupakan salah satu amalan yang mampu menolak bahaya. Bahkan seorang hamba tidak jadi dimasukkan ke dalam neraka karena ditolong oleh sepotong kurma yang pernah dia sedekahkan di jalan Allah Ta’ala dengan keikhlasan terbaik.

Sedekah hendaknya menjadi amalan unggulan. Terutama kepada keluarga dan orang-orang yang membutuhkan. Jangan pelit terhadap keluarga, anak yatim, fakir miskin, dan orang yang membutuhkan lainnya. Bahkan terhadap mereka yang zalim dan berlaku aniaya, kita tetap dianjurkan untuk memberi guna melunakkan hatinya agar bergabung dalam dakwah.

5.   Istighfar

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam membaca istighfar sehari sebanyak tujuh puluh sampai seratus kali. Itu pun beliau tidak memiliki dosa. Maka jumlah yang harus kita baca harus berlipat ganda, dikalikan dengan jumlah dosa yang pernah dan senantiasa kita lakukan atau lebih banyak dari itu; tanpa batas.

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (Qs. al-Anfal [8]: 33)

Selama kita sibuk meminta ampun kepada Allah Ta’ala, Dia berjanji akan menahan azab. Tatkala kita sibuk mengakui kesalahan dengan memohon ampun, Dia berjanji tidak akan menimpakan bahaya.

6.   Silaturahim

Inilah amalan yang dijamin bagi pelakunya tiga kebaikan sekaligus. Umurnya dipanjangkan; rezekinya diperbanyak dan berkah; dihindarkan dari berbagai jenis bahaya. Hendaknya meluruskan niat saat bersilaturahim, bukan hanya ketika menghajatkan dunia.

Silaturahim juga perlu kita galakkan, pun kepada mereka yang telah memutus persaudaraan bahkan menganggap kita sebagai musuh.

7.    Perbanyak Dzikir dan
8.    Shalawat

Dzikir adalah sarana perlindungan diri. Orang yang berdzikir langsung memohon perlindungan kepada Zat yang Maha Melindungi. Dzikir dengan menyertakan nama-nama Allah Ta’ala yang agung direkomendasi lebih mudah terkabul.

Sedangkan shalawat merupakan satu-satunya perintah yang dilakukan oleh Allah Ta’ala juga. Dia bershalawat kepada Nabi-Nya yang mulia. Siapa bershalawat kepada Nabi, Allah Ta’ala menjanjikan pahala sepuluh kali lipat dan banyak lagi kebaikan lainnya.

9.    Hobi Berbuat Baik

Jangan pernah bosan berbuat baik, meski banyak yang tidak menyukai kebaikan kita. Teruslah berbuat baik, sebab Allah Ta’ala Mahaadil. Senantiasalah tebarkan kebaikan, sebab timbangan amal tidak pernah berhenti. Jangan bosan berbuat baik, sampai keburukan benar-benar bosan mendekati dan mengejar kita. Jangan lelah berbuat baik, hingga Allah Ta’ala benar-benar menghentikan kita dengan memanggil ke Rahmat-Nya.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Qs. ar-Rahman [55]: 60)

Percayalah, kebaikan akan senantiasa berbalas kebaikan. Yakinlah, balasan kebaikan tidak selalu diberikan saat ini. Kebaikan yang kita tebarkan bisa berbuah seketika itu juga, beberapa bulan atau tahun kemudian, bahkan amat mungkin kita panen buahnya di akhirat kelak.

Teruslah berbuat baik. Jadikan ia sebagai kegemaran utama. Lakukan kepada semua orang, siapa pun. Agar kebaikan kita abadi. agar kebaikan kita senantiasa dikenang dan diteladani, meski jasad telah berkalang tanah. Teruslah berbuah baik hingga banyak orang yang mendoakan dan bersaksi di hari kematian, bawa mereka bersedih karena turut kehilangan kebaikan yang biasa kita kerjakan.

Semoga Allah Ta’ala menghindarkan kita dari semua jenis bahaya di dunia dan akhirat. Aamiin.

Wallahu a’lam.

REKAP TANYA JAWAB
==================

1. Suchy
bagaimana jika mnjlin silaturahmi dgn ikhwan?? Temen misal nya.. kan bukan mukhrim.??

Boleh saja asalkan...
- Terjaga hijab dan menahan pandangan
- Tidak berkhalwat ato berdua2an
- Niatkan silaturahim seperlunya saja dan sesuai maksud serta tujuan, misalkan berkenaan dgn bisnis ato hal lainnya

2. Barkah
Jika tidak bisa memenuhi semua amalan bagaimana ustad?

Amalan para sahabat zaman Rasulullah hampir 90% dilakukan berdasarkan Al Quran dan Sunah sesuai Hadits Nabi dan Qur'an.
Generasi terbaik umat ini adalah para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah sebaik-baik manusia. Lantas disusul generasi berikutnya, lalu generasi berikutnya. Tiga kurun ini merupakan kurun terbaik dari umat ini. Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhuma, bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرَ أُمَّتِـي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونmendo'alam
baik-baik umatku adalah pada masaku. Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka.” (Shahih Al-Bukhari, no. 3650)

Mereka adalah orang-orang yang paling baik, paling selamat dan paling mengetahui dalam memahami Islam. Mereka adalah para pendahulu yang memiliki keshalihan yang tertinggi (as-salafu ash-shalih).
Karenanya, sudah merupakan kemestian bila menghendaki pemahaman dan pengamalan Islam yang benar merujuk kepada mereka (as-salafu ash-shalih). Mereka adalah orang-orang yang telah mendapat keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mereka pun ridha kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (At-Taubah: 100)

3. Imey
Ustadz bagaimana caranya, supaya ukhuwah dan siraturahim tdak terputus??
syukran ustdz

Kiat kiatnya
- Saling mengunjungi
- Saling menghormati
- Saling memberi hadiah
- & Saling mendo'akan

4. Ziyah
Mau tanya?  Bagaimana jika kita menyimpan perasaan pada ikhwan satu kelas sama kita ukhti, terus gmna solusinya?

Menyimpan Perasaan maksudnya Cinta...

Saling mencintai dengan lawan jenis itu Fitrah dan boleh...
ada syaratnya :
- Sudah siap menikah dan di nikahi
- Agar perasaan cinta yg terpendam itu tidak menjadi fitnah dan terjadi Zinah..
- Dengan menikah semuanya selanat, kemaluan selamat dan keturunannya pun terjaga
Wa allahu alam

5. Andi Sabrina
Poin ke 2 ana menangkap kalimat "Jangan bermalas²an". Bgaimna meminimalisir rsa mlas itu ustadz? Jika bsa cara terampuh u/ menghilangkannya? Syukran.

Kiatnya
- Berlatih bangun pagi dengan alarm apapun
- Azzamkan dan tekad yg kuat agar bisa memotivasi diri
- Percaya kepada diri sendiri
- Maafkan diri sendiri yg senantiasa malas
- Berdo'a sebelum tidur minta di bangunkan ALLAH

6. lusiana
Assalamu'alaikum ustadz
Mengenai doa.
Boleh bagi tips berdoa yang baik,benar dan disukai oleh Allah SWT.

Saya tidak ingin salah memakai senjata atau bahkan tidak tau cara menggunakan senjata terampuh bagi muslim ini.
Terima kasih Ustadz sebelumnya.

Kiatnya :
1. Berwudhu Bersuci terlebih dahulu baik pakaian dan badan
2. Berdzikir Asmaul Husna seingat dan sehapalnya (hapal semua lebih baik)
3. Bershalawat atas nabi kita
4. Menghindari makan minum yg haram
5. Lakukan di waktu yg musjahab :
- Diantara Adzan dan Iqamat
- Sepertiga Malam yg terakhir
- Ketika Sujud
- Ketika Hujan
- Setelah shalat Fardhu
Wa allahu alam

7. Azizah
Aasiif ustadz, apakah proses moveon dg tdk adanya komunikasi untuk sementara, itu trmsk memutuskan silaturahmi?

Boleh tapi tidak lebih dari tiga hari
Sesuai dengan hadits nabi

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَperlukan
َلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ))

“Dari Abî Ayûb al-Anshâriy, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ‘bersabda; ‘Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam’. “(HR. Muslim, Hadits No. 2560)

Dalam riwayat yang lain memakai redaksi seperti yang penulis garasbawahi di bawah ini:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ ، يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هَذَا وَيَصُدُّ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ ))

“Dari Abî Ayûb al-Anshâriy, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; ‘Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam diamana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam’.(HR. Bukhari dan Muslim. Lihat Al-Wâfiy fi al-Syarh al-Arba’în al-Nawawiyyah, hal.289 )

8. Anik
ustadz bgm cara menolak ikhwan scr halus? Apakah dg membiarkannya saja boleh tadz?
Jk diberi pengertian malah dibilang sok alim?

Yang dilakukan
- Lakukanlah hal yg biasa saja dan seperlunya saja
- Tetap jalin hubungan baik sewajarnya
- Jelaskan batas pergaulan bila memang sangat di perlukan

9. Ima
Ustadz, dzikir apa saja yang bisa diamalkan untuk menjadi perlindungan diri? Lalu bagaimana hukum torekat ( dzikir yg dibatasi dan hrs dipenuhi) yg mesti di ijazahkan sm guru dan ga boleh pindah guru?

Afwan
Mengenai hal ini bisa bahas di lain kesempatan...
Ane belum memahami tentang masalah ijazah ini...

10. Dhita
Ustad klo kita membantu ortu membayarkan hutang itu termasuk sedekah atw kewajiban sbgai anak?

Termasuk kedalam Sedekah Anak kepada Ortua
〰〰〰〰〰〰〰〰

〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP

Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

dan istighfar

أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

: Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


����������������������

®Rumah Komunitas Muslimah Pendamba Syurga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar