Senin, 09 Mei 2016

ATP 9 Mei 2016

Namamu Rahasia
Oleh : Siti Sarah

Sejenak mari diri mengungkap perasaan dalam memaknai sebuah perlabuhan kasih.

Tiap-tiap jiwa akan kembali dengan izin serta ridha' dari Allah Subhanallahu wa Ta'ala.

Melintasi perjalanan usia memang getir tiap kali diri rasa. Bilamana tiap-tiap jejakkan kaki tampak rapuh bila salah dalam langkah dan iramanya.

Bagai tatapan ini seakan semu dan tiada. Namun, indahnya memang bila semua tak seperti rencana manusia saja. Karena pada hakikatnya Keberadaan-Nya yang meneguhkan segalanya. Hingga teduh jalan-jalan ini tanpa menjejaki arah yang salah.

Ku hanturkan syukur tiada terkira akan petunjuk serta janji yang Rabb beri. Segala kebaikan ialah rahmat (kasih sayang) dari-Mu yang tak terhitung, tak terbilang, dan tak terperkirakaan ia'nya..

Sungguh diri malu jika waktu terhabis pada sisi rasa untuk seorang pelengkapku di masa depan. Entah siapa dirupa dan bagaimana lakunya ia di sana hanya dapat ditatap dalam kaca pada diri ini saja.

Namamu rahasia...
Tak mau ku bilang ia atau ia yang kan menemaniku hingga menuju Rabb kekal di syurga. Karena saat ini sungguh diri tak tahu dan takkan pernah ingin menerka-nerka keputusan milik-Nya.

Bilamana kau disana ingin mendapatkan diri ini baik. Baikkanlah pribadimu dahulu dan pantaskan saja -hadapkan untuk Rabb- bukan sekedar pada makhluknya.

Menanti dalam penjagaan ialah kunci kesabaran yang diri pertahankan hingga saat ini.

Merayu dalam ketaatan yang banyak sekali mesti diri perbaiki.

Menempa sabar dan syukur dari hikmah yang diri peroleh tiap detik diri alami.

Maka bersabarlah tiada henti, liputi getir perjuangan ini dengan peluhnya penjagaan dalam takwa yang dirimu jejaki. Jangan menoleh pada rapuhnya mereka yang mudah berambisi tanpa aturan dari Rabb. Dan tetap teguhlah seperti apa yang dirimu  yakini.

Karena Perjuangan mampunya  dirimu hanya Rabb yang Mengetahui.

Salam Mulia

saudarimu,
Sarah

By:Siti Sarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar