Tafsir Surat Al waqiah
Oleh KH Abdul Hasib Hasan
7)وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً
8)فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
9)وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
7.” Dan kamu menjadi tiga golongan’’.
8. “(Pertama) golongan yang berbahagia. Alangkah mulianya golongan yang berbahagia itu”
9. "(Kedua) golongan celaka. Alangkah sengsaranya golongan celaka itu"
Manusia bisa dibagi menjadi tiga jenis. Pada peristiwa terakhir itu,
akan ada proses penyaringan persis sama sebagaimana terjadi dalam
kehidupan ini.
Dalam satu kelompok, ada orang-orang beriman, yang keimanannya bisa
berasal baik dari penalaran intelektual maupun melalui pewarisannya dari
sebuah keluarga yang beriman kepada Tuhan Yang Mahabenar, kepada Islam.
Dalam kelompok lainnya, ada orang-orang yang merugi, yang kebingungan
dan sombong. Mereka adalah orang-orang yang egonya demikian membatu
sehingga Tuhan Yang Mahabenar pun mereka ingkari sepenuhnya.
Akan tetapi, jenis-jenis ini tidak selalu terikat dengan
kelompok-kelompok mereka. Ada saat-saat di mana seseorang meninggalkan
golongan orang-orang yang merugi dan berada dalam kebingungan untuk
kemudian bergabung dengan golongan orang-orang yang memiliki keimanan,
keimanan tak tergoyahkan, yang bertumpu pada pengetahuan tentang
satu-satunya Tuhan Yang Mahabenar.
Orang-orang golongan kanan adalah orang-orang yang memiliki keimanan
sejati. Mereka beriman kepada Allah dan juga kepada rahmat-Nya kepada
makhluk-Nya.
Mereka pun berkeyakinan bahwa tujuan penciptaan adalah mengenal sang
Pencipta dan mampu menyerahkan kehendak mereka kepada kehendak sang
Pencipta.
Iman dimulai dengan ketundukan lahiriah, dan berakhir dengan pengakuan
langsung bahwa kehendak seseorang dan ketentuan Allah adalah satu:
keduanya memancar dari Yang Mahaesa, didukung oleh-Nya dan akan kembali
kepada-Nya.
Pada tahapan ini, manusia menyadari sumber kebahagiaan batiniah, karena sudah tidak ada lagi perlawanan apa pun.
Orang-orang golongan kanan telah bertindak secara positif dan langsung.
Tangan kanan dalam kebudayaan Arab, dan juga dalam berbagai kebudayaan
lainnya, adalah tangan yang digunakan dalarn transaksi yang sah dan
halal.
Sementara itu, tangan kiri adalah tangan untuk menyerahkan dan membuang, tangan pengingkaran.
Kata masy'amah (tangan kiri) berasal dari kata sya'ama, dan berarti
mengetahui pertanda buruk, meramalkan suatu bencana atau
ketidakberuntungan.
Orang-orang golongan kiri adalah orang-orang buangan yang telah mengutuk diri karena kebodohan dan kerugian mereka sendiri.
Manusia tidak bisa menggugat sang Pencipta. Ia sudah diberi gambaran
tentang Tuhan Yang Mahabenar, suatu referensi kepada yawm al-qiyâmah
yang tidak bisa dicampurinya.
Dalam kehidupannya, ia mungkin saja merasa bahwa ia mengalami kerugian,
marah, tidak bahagia, dan kebingungan. Akan tetapi, ia harus menyadari
bahwa masih ada kemungkinan munculnya kesadaran yang dapat memasukkannya
ke dalam golongan kanan. Karena itu, ia harus terus berusaha.
➖➖➖➖
Repost By : Ustadz Undang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar