Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi Wa
Barokatuh
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil alamiin, Asholatu wassalamu 'ala nabiyina Muhammad SAW.
amma ba'du
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٌ
وَقَالَ مُوسَى إِن تَكْفُرُواْ أَنتُمْ وَمَن
فِي الأَرْضِ جَمِيعاً فَإِنَّ اللّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih". Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang
yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (ni'mat Allah) maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (QS: Ibrahim:7-8)
Jika kita menghitung jumlah nikmat
yang sudah Allah STW, berikan kepada kita, maka tiada sanggup bilangan angka menampungnya
dan tak akan mampu kata menggambarkan banyaknya nikmat-nikmatNya.
Bersyukur berarti berterima kasih
atas sesuatu yang kita terima. Karena rasa syukur itu kita tujukan kepada
Allah, maka terdapat suatu ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba kepada
Rabbnya. Bersyukurnya seorang muslim menghasilkan kebaikan-kebaikan yang
melimpah ruah baik untuk dirinya sendiri maupun untuk umat.
Kalimat Alhamdulillah adalah refleksi
seorang muslim yang mendapatkan nikmat dari RabbNya, sekaligus dzikir yang akan
memberatkan timbangan kebaikannya. Bagi seorang muslim mengucapkan kalimat
alhamdulillah saat mendapatkan kenikmatan sangat dianjurkan untuk mengungkapkan
kebahagiaan atas kenikmatan tersebut. Namun apakah bersyukur cukup dengan
mengucapkan kalimat hamdalah saja?
Rukun syukur ada 3, yaitu:
1. I'tiraf yaitu memahami darimana
kenikmatan yang mengakibatkan rasa syukur itu bersumber. Tentu saja dari Allah
SWT.
2. Tahaddust yaitu menyebut-nyebut
atau senantiasa mengingat kenikmatan yang diberikan kepada kita, tanpa disertai
sifat riya. Tujuannya agar senantiasa bersyukur kepada yang memberi dan
mengingat jasa mereka yang menjadi
perantara pemberi.
3. Ta'at yaitu rasa syukur yang kita
miliki menghasilkan ketaatan kepada Allah SWT, menjadikan kita semakin dekat
kepadaNya dan semakin ringan mengerjakan perintahnya.
Syukur terbagi menjadi 2, yaitu
syukur pasif dan syukur aktif. Syukur pasif berarti adalah rasa syukur yang
diekspresikan lewat ucapan hamdallah dan sebatas hablumminallah saja yang
terbangun. Sedangkan syukur aktif tidak hanya berhenti pada hablumminallah saja
tetapi juga menggunakan semua potensi (yang dengannya ia memiliki alasan untuk
bersyukur) untuk dapat bermanfaat bagi umat. Seperti Utsman ra, seperti
Abdurrahman bin Auf dan seperti para salafus solih yang menggunakan semua
potensi yang dimiliki untuk menggapai ridoNYA dan memiliki nilai kemanfaatan
dan keberkahan yang tiada putus.
Selama ini kita menganggap bahwa
hanya saat kita mendapat nikmat sajalah kita berhak bersyukur. Pertanyaan yang
menjadi topik paa malam ini sangat menggugah kita untuk berfikir ulang tentang
pemikiran kita tersebut.
Saat kita sehat dan belum pernah
merasakan nikmat sakit, kita belum betul-betul dapat memahami betapa sehat yang
Allah anugerahkan kepada kita begitu mahal dan sangat-sangat nikmat. Sehingga
kita butuh sakit agar kita lebih bisa mensyukuri sehat. Andaikan kita tahu
betapa dalam setiap sakit yang kita rasakan ada pengampunan dosa disana maka
selain bersabar menghadapi sakit pasti kita akan banyak lagi bersyukur kepada
Allah SWT.
Sungguh Allah Swt tidak pernah
menukar takdir manusia dan tidak akan pernah membuat manusia ciptaannya
menanggung beban yang ia tak sanggup memikulnya.
Betapa menakjubkan kepribadian
seorang muslim, yaitu ketika mendapatkan musibah ia bersabar dan ketika
mendapatkan nikmat senantiasa bersyukur
Semoga kita menjadi hamba Allah SWT,
yang pandai bersyukur secara aktif sehingga amalan yang kita bangun tidak akan
pernah putus.
Wallahu a'lam bishowab.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Rekap Tanya - Jawab
Tanya :
ummi saya ingin bertanya bagaimana
caranya untuk bisa bersyukur terhadap apa yg di berikan suami misalnya soal
nafkah..?? Terkadang nafsu bisa mengalahkan
▶▶
Nafkah adalah sebaik2 harta yang diberikan oleh seorang suami kepada
istri. Jika suami istri menikah berdasar asas 'sekufu' seharusnya istri tidak
boleh mengeluhkan nafkah yang diberikan suami terhadapnya. Jika memang kurang
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bicarakan dengan baik dan carilah
solusinya bersama-sama dengan baik. Ingat seberapapun penghasilan suami, mereka
mencarinya dengan bersusah payah dan dengan tujuan membahagiakan keluarga.
Tahadust (sering mengingat) pada yang demikian insyaallah akan senantiasa
bersyukur
Tanya :
ustadzah mw bertanya.. kadang di
saat qt terkena musibah/ujian yang ada qt malah mengeluh dan berhusnuzhon pd
Allah.. berfikir knp Allah berikan musibah/ujian itu.. pdhl setelah sekian lama
ternyata ada hikmahnya.. bgmn agar saat mendapat ujian berikutnya qt bisa
bersyukur tanpa berkeluh kesah..?
▶▶
senantiasa berhusnudzon (berbaik
sangka) kepada Allah SWT adalah baik, berkeluh kesah hanya padaNYA jauh lebih
baik daripada berkeluh kesah kepada manusia. Namun tetap kita harus
memperhatikan akhlak kita ketika berkeluh kesah dengan Allah. Perbanyak
istighfar mengakui kesalahan diri kepada Allah, merendahkan diri kepada Rabb
penguasa alam dan berusaha senantiasa memperbaiki diri, insyaallah akan
membantu menghadirkan rasa husnudzon kita kepada Allah SWT.
Dan jangan lupa senantiasa berusaha
membersihkan hati dari sifat riya & takabur yang terkadang datang tanpa
kita rasa.
Tanya :
Assalamualaikum ustazah...mw
bertanya ...dl waktu gaji blm naik rasany kurang trs skrg gajiny naik masih
kurang aj...apakah itu karena kurang bersyukur? Trs ad org yg gajiny pas2an
mrasa cukup walaun sbnerny kurang ap itu tnda bersyukur?
Syukron
▶▶
Waalaikum salam, Allah akan senantiasa
mencukupkan kebutuhan kita bukan gaya hidup kita. Harta yang berkah adalah yang
dapat dirasakan oleh orang2 lain/umat. Agar bisa menjadi amal yg terus mengalir
pahalanya. Tanda bersyukur bisa dirasakan/dilihat dari akhlaknya dan keberkahan
itu.
Tanya :
Assalamuallaikum ummi, kadang kita
suka kurang bersyukur atas nikmat yg telah allah berikan , kadang suka futur
dan kufur ummi, adakah kiat" untuk menghilangkan sifat jelek itu ummi
?? Syukron
▶▶ Banyaklah beristighfar dan cintai apa yang dikerjakan, ingat selalu
niat baik kita. perbnyak kening menyentuh tanah
Tanya :
Mau nanya tapi sedikit melenceng
dr materi. Td diatas sempat disinggung riya. Nah bagaimana caranya untuk
menjaga diri agar tidak timbul riya saat beribadah atau dlm berbuat suatu
kebaikan dan jauh dari sifat ujub ???
▶▶ Sifat riya (sombong) adalah sifat yang paling dibenci Allah SWT, dosa
yang pertama kali dilakukan iblis dan mengakibatkan ia terusir dari tempatnya
bersama para Malaikat yang lain.
Perbanyak istighfar dan senantiasa
mengakui kekurangan dan kelemahan, banyak bermuhasabah tentang dosa2 kita,
insyaallah akan membantu kita menghilangkan sifat sombong dan ujub.
Semoga Allah senantiasa menjaga hati
kita dari sifat sombong dan ujub.
Tanya :
Ana mau tanya, apa bedanya tahadduts
dengan tafakur?
▶▶ Tahaduts menyebut-nyebut atau mengungkapkan kenikmatan tersebut, sedang
tafakur menggunakan semua indra untuk menemukan kenikmatan kemudian
menjadikannya sebagai sarana menambahkan keimanannya kepada Allah
Resume By :
Komunitas Para Pemburu Syurga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar