TAFSIR SURAH AL-WAQI'AH AYAT 17-21
Oleh KH. Abdul Hasib Hasan
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ
17. Mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang tetap muda.
بِأكْوَابٍ وَأبَارِيقَ وَكَأسٍ مِّن مَّعِينٍ
18. Dengan membawa gelas (piala), cerek, dan minuman yang diambil dari air mengalir.
لَآ يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَآ يُنزِفُونَ
19. Mereka tidak merasa pening karenanya dan tidak pula mabuk.
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ
20. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih.
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
21. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
Dunia pengalaman ini, jannah (surga), bersifat abadi. Manusia hanya
dapat memahaminya dari sudut pandang eksistensinya sekarang yang
berpijak pada kebutuhan eksistensial, dengan yang satu melayani yang
lain.
Metafora (mitsâl) berupa pelayan-pelayan yang selalu muda menyiratkan
bahwa, dalam daerah nir-waktu, manusia tidak lagi mengalami proses
penuaan.
Penyebutan daging di surga sangatlah penting.
Daging menduduki posisi penting dalam kehidupan ini, karena ia dianggap
sebagai aspek penting dari program diet. Daging mengandung zat-zat yang
dibutuhkan manusia seperti asam amino, berbagai mineral, dan vitamin.
Secara tradisional, praktik-praktik Islam menganjurkan kaum muslim untuk
memakan daging satu atau dua kali seminggu. Dewasa ini, para ahli diet
modern menyarankan agar daging hanya boleh dimakan dua kali, sedangkan
ikan satu kali, dalam seminggu. Sisa dietnya selebihnya terdiri atas
gandum dan sayuran. Secara tradisional, orang hanya memakan daging hewan
yang dapat ditangkap secara domestik pada musim tertentu.
Sekarang ini, orang memakan sejumlah besar daging dan lemak di
tempat-tempat seperti jazirah Arab yang panas. Menyantap makanan yang
tidak sesuai dengan musim dan tempatnya hanya akan menimbulkan penyakit.
Ayat yang menggambarkan tersedianya daging di surga adalah sebuah
mitsâl dan tidak berarti bahwa akan ada pesta berburu di surga. Maksud
sebenarnya ada-lah bahwa gizi di surga adalah gizi yang terbaik dan
terbagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar