Sabtu, 25 Juni 2016

ATM 25 Juni 2016

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" {59}

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. {60}

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. {61}

Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat. {62}

�� QS Al-An'am:59-62 ��

Sejenak terhenti tilawah diri. Walau terus... berulang kali membaca ayat-ayat ini, tak mampu diri menahan gemuruh di dalam dada tiap menemuinya. Ya... gelombang-gelombang yang terus bergulir di qalby.

Seringkali diri sebagai insan *merasa aman* ketika berlaku tak baik, tak tergubris jeritan hati... atau bahkan tak terdengar sama sekali. Mengetahui... bahwa sehelai daun yang jatuh atau sebutir biji yang terjatuh di gelap gulita pun Rabb *tahu*!

Ahh... rasanya tiba-tiba lutut menjadi kosong tak bersendi. Mengingat keangkuhan diri pada dunia saat menjalani hari.

Padahal _"Dialah yang menidurkan kamu di malam hari_" dan _"Dia membangunkan kamu pada siang hari_". Diri bisa apa ? Tidur saja Rabb yang memberi... Hidup, Rabb yang membangunkan...

_"disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan._"

Seolah isi dari kehidupan diri adalah terlupa dan *terlupa* akan hakikat... bahwa setiap diri memiliki masa... bahwa setiap kedip mata, langkah, kayuhan, besitan hati juga ungkapan ² diri akan diputar kembali. Layaknya sebuah cinema yang akan membuat diri (mungkin) tertegun, menangis... juga bisa jadi tak sanggup melihatnya kembali.

Itu bagi diri-diri yang terus menerus terlupa. Atau bersengaja... berbahagia atas kelupaannya. Atau bisa juga diri tengah merintih... menangis atas kelupaannya yang *belum tersadari*.

Berbeda dengan diri-diri yang selalu *ingat* dan mawas diri. Putaran film kehidupan yang pernah diri jalani akan menjadi sebuah senyum manis.

Dunia... hanyalah sebuah ladang. Sesaat... dan pasti terlalui. Sedang akhirat... adalah tempat semua diri kan kembali. Memanen jeri dan usaha diri. Sebuah negeri abadi.

“Akan tetapi kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal”.
[QS Al-A'la : 16-17]

Kitakah... Yang Rabb sebut 'kalian' pada ayat tersebut?

ﻻ ﺇﻟﻪَ ﺇﻻ ﺃﻧﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ

_Laa ilaha illa Anta Subhanaka innii kuntu minazh-zholimiin._

Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh diri ini termasuk orang-orang yang zalim.


#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-

___
_Momen Ramadhan ini, Rabb... mohon berikan kami kekuatan untuk kembali. Meningkatkan diri._

Jumat, 24 Juni 2016

ATP 25 Juni 2016

�� Renungan 1/3 Malam��

     ✍� SEKEDAR  ✍�

��Jika Kita Memelihara
KEBENCIAN DAN DENDAM , maka
seluruh waktu & pikiran yg
Kita miliki akan habis terkuras begitu saja, dan Kita tidak akan pernah menjadi Orang Yang Produktif...,

��Kekurangan Orang Lain
adalah LADANG AMAL bagi Kita
untuk :
» Memaafkannya,
» Mendoakannya,
» Memperbaikinya,
» dan Menjaga Aibnya...,

��Tidaklah GELAR & JABATAN yg menjadikan Kita menjadi MULIA , jika Kualitas pribadi Kita BURUK,

��Ciri Seorang "Pemimpin" yg BAIK akan tampak dari :

» Kematangan pribadinya.
» Buah karyanya atau rekam jejaknya.
» Serta konsistensi antara Kata & Perbuatannya...,

��Jika Kita Belum bisa MeNafkahkan Harta atau
Membagikan sebagian kekayaan kita ,  maka bagikanlah contoh - contoh KEBAIKAN  karena hal itu akan menjadikan TAULADAN bagi yang lain...,

��Jangan Pernah menyuruh ORANG LAIN utk berbuat BAIK , sebelum menyuruh DIRI SENDIRI untuk berbuat BAIK.
Awali segala sesuatunya kebaikan dari Diri Kita Sendiri...,

��Pastikan Kita sudah BERAMAL hari ini, baik dengan :
» Materi,
» Dengan Ilmu,
» Dengan Tenaga,
» Minimal dgn
Senyuman yg Tulus...,

��Para PEMBOHONG akan
Dipenjara oleh Kebohongannya
sendiri...,
Orang yg JUJUR akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya...,

��Bila Memiliki Banyak HARTA ,
maka kita lah yg akan menjaga Harta...,
Namun jika kita memiliki banyak ILMU , maka Ilmu lah yg akan Menjaga Kita...,

��Bila KALBU Kita BERSIH , maka tak ada waktu untuk :
» Berpikir Licik,
» Curang,
» Dengki,
terhadap orang lain...,

��BEKERJA KERAS adalah bagian dari kegiatan FISIK , Bekerja CERDAS merupakan bagian dari kerja OTAK, sedangkan bekerja IKHLAS adalah
bagian dari kegiatan KALBU...,

��Jadikanlah setiap KRITIK
yang kita terima sebagai jalan untuk MEMPEBAIKI DIRI...,

��Kita tidak pernah tahu kapan KEMATIAN akan Menjemput Kita , tapi yg kita tahu persis seberapa Banyak AMAL yg kita miliki untuk menghadap ALLAH SWT...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita Tunaikan Sholat TAHAJJUD...,

Rahimakumullah...��❤��
Selamat Berlibur dgn Kelg  YTC...,

Wass Sophia / The Aminy"s

ATM 24 Juni 2016

Lanjut Qs An Naziat 10-14
(10). يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ
(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula? (11). أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang-belulang yang hancur lumat?"

(12). قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

(13). فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja,

(14). فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. Setelah ayat yang lalu menjelaskan bahwa banyak hati yang gentar dan pandangan yang tertunduk, ayat 10-12 menjelaskan siapa yang keadaannya demikian, yaitu mereka adalah yang dalam kehidupan dunia menolak keniscayaan kebangkitan dan terus-menerus berkata sambil mengejek: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?"
 
Mereka menolak dengan berdalih: "Apakah benar-benar kami akan dibangkitkan kembali apabila kami telah menjadi tulang-belulang yang hancur lumat? Yakni, padahal jasad kamitelah lapuk dan hancur?"
 
Dengan nada menolak dan mengejek mereka berkata tegas: "Itu yang sungguh sangat sulit diterima akal—kalau benar-benar demikian yang akan terjadi—maka ia adalah suatu pengembalian yang merugikan padahal kami bukanlah orang-orang yang merugi."
 
Jika demikian, ia tidak mungkin terjadi. Ayat 13 dan 14 mengingatkan mereka bahwa pengembalian itu sangat mudah bagi Allah. Betapa tidak! Dia (dengan) hanya sekali bentakan saja maka serta merta mereka berkumpul di as-Sâhirah, yakni Padang Mahsyar di mana yang berada di sana gelisah bagaikan orang yang tidak dapat tidur.
 
Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Ayat 10-14
 
1. Salah satu dalih mereka yang menolak adanya kebangkitan manusia setelah kematian adalah mustahil—menurut mereka—jasad yang telah punah dapat pulih kembali. Mereka lupa bahwa jasad itu suatu ketika pernah tidak wujud sama sekali, namun sang penolak—ketika menolaknya—menyadari wujudnya. Kalau dulu ia tidak wujud, lalu wujud, maka tentu akan lebih mudah—dalam logika manusia—mewujudkan sesuatu yang pernah wujud dan sisa-sisanya pun ada dibandingkan dengan sesuatu yang tidak wujud sama sekali.
 
2. Kehancuran alam raya, kematian semua makhluk hidup, dan kebangkitan mereka semua adalah sangat mudah bagi Allah. Ia diibaratkan dengan sekali bentakan saja. Di tempat lain dinyatakan-Nya hanya bagaikan sekejapan mata, bahkan lebih cepat (QS Al Qamar (54): 50).

Repost by: Nurul Fadhilah

ATP 24 Juni 2016

�� Renungan ��

✍ �ORANG CERDAS ✍�

��ORANG CERDAS akan memikirkan matang-matang dan selektif dalam bertutur kata sebelum tiba penyesalan menghampirinya...,«

��ORANG CERDAS memahami bahwa Allah SWT memberinya dua telinga dan satu mulut agar dia lebih banyak mendengar daripada bicara...,«

��ORANG CERDAS memahami bahwa kebanyakan DOSA yg menjerumuskan manusia ke Neraka adalah karena lisannya...,«

��ORANG CERDAS menyadari bahwa menjaga LIDAH nya yang tak bertulang karena konsekuensi keIMANan nya kepada Allah  SWT dan hari akhir...,«

��ORANG CERDAS menyadari bahwa setiap kalimat yg keluar dari LISAN nya akan dimintai pertanggung jawaban di sisi Allah  SWT yang berdampak pada NASIB nya kelak di akhirat...,«

��Orang yang cerdas menyeleksi ucapannya dari 4 aspek:
1. Tujuan dan niatnya
2. Kandungan ucapannya
3. Kelembutan tutur katanya
4. Efek atas ucapannya.

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara Saudara Ku PERBANYAK LAH "BERDOA",pd Bulan SYA'BAN nya...,

Rahimakumullah...��❤��

Wass Sophia / The Aminy"s

Rabu, 22 Juni 2016

ATP 22 Juni 2016

_“Bukanlah kefaqiran yang sangat aku khawatirkan terjadi pada kalian, tetapi aku sangat khawatir jika (kemewahan, kesenangan) dunia dibentangkan luas atas kalian, kemudian karenanya kalian berlomba-lomba untuk meraihnya seperti dimana yang pernah terjadi pada orang-orang sebelum kalian. Maka akhirnya kalian binasa sebagaimana mereka juga binasa karenanya.”_
[HR Bukhari dan Muslim]

Saudara syurgaku,
Adakah yang terlupa dengan kisah Fir'aun dan Qarun. Mereka sombong karena dikaruniai harta serta berlimpah serta dikaruniai kekuasaan yang luas.

Ketika terdapat insan shalih yang menasehati mereka untuk beramal shalih, Fir'aun dan Qorun dengan angkuh menampik ajakan tersebut. Qarun mengatakan:
_“Harta ini aku dapatkan karena ilmuku.”_
[QS al-Qashash: 78]

Padahal jelas segala sesuatu di dunia ini hanyalah titipan Rabb. Tiada daya dan upaya melainkan atas izin dan kehendak Nya.

Saudariku sayang...
Adakah diri juga bersikap seperti itu. Sering sekali terdengar ungkapan ; "saya dapat ini karena saya fikirkan matang ² ", "saya bisa begini karena saya dulu berusaha keras dan belajar."

Lupa... lupa diri terhadap satu bagian penting, bahwa segala kenikmatan dan kelapangan yg diri peroleh adalah ANUGERAH dan KEBAROKAHAN dari Rabb.

Letih... letih diri mengejar materi tak berujung yang belum tentu menghantar bahagia.

Kenikmatan yg menghampiri, menjadikan diri semakin jauh dari Rabb. Ilmu dan materi yang Rabb titip menjadikan diri merasa tinggi dan jauh dari syukur. Pada akhirnya kehampaan yg dirasa tersebab keletihan mengejar dunia beriringan dgn rasa diri tinggi.

أسْتغْفر الّله الْعظيْم

*Sering diri mengandalkan harta utk bahagia. Dan mengandalkan tahta untuk mendapat puja. TERLUPA. Bukankah Akhir hidup FIR'AUN dan QARUN justru musnah tersebabnya.*

Saudariku sayang...
Tak perlu bersedih dengan nikmat dunia yang tak menyapa diri. Mungkin itu cara Rabb agar hati damai dalam cintaNya.

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-

ATM 22 Juni 2016

Qs.An Naziat 1-5
(1). وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

(2). وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا
dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

(3). وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا
dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
(4). فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا
dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
(5). فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا
dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
awal surah an-Nazi'at menguraikan sumpah Allah dengan menyebut pencabut-pencabut dengan keras, pengurai-pengurai dengan lemah lembut, mereka yang berpindah-pindah dengan cepat, pelomba-pelomba yang saling mendahului dengan kencang, lalu pengatur-pengatur urusan. Mereka itu menurut banyak ulama adalah kelompok malaikat yang mencabut nyawa orang kafir dengan keras dan yang mencabut nyawa orang Mukmin dengan lemah lembut.
 
Para malaikat itu, menurut ayat ke-3, berpindah-pindah dengan cepat guna melaksanakan tugasnya atau untuk mengantar nyawa sang Mukmin. Mereka juga berlomba mendahului yang lainnya dalam amal kebajikan atau dalam mengantar nyawa sang kafir dengan kencang. Para malaikat juga adalah pengatur-pengatur urusan. Allah bersumpah dengan menyebut lima kelompok malaikat bahwa sungguh Hari Kebangkitan/ Kiamat pasti datang.
 
Ada juga ulama yang memahami pelaku-pelaku kelima hal yang disebutkan tadi adalah bintang-bintang yang berpindah dari satu ufuk ke ufuk yang lain, dalam arti perpindahan menuju ke arah tenggelamnya (ayat 1) dan terbitnya (ayat 2) serta peredaran matahari, bulan, dan bintang-bintang masing-masing pada orbitnya (ayat 3), yang peredarannya itu dilukiskan bagaikan berlomba saling mendahului (ayat 4). Mereka semua melakukan tugas yang dibebankan Allah kepada mereka secara sempurna (ayat 5).
 
Ada lagi yang berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut berbicara tentang kuda-kuda perang, atau ayat pertama berarti para pejuang yang mencabut anak panahnya untuk dilepas ke arah lawan.Ayat kedua adalah panah itu ketika mengenai sasaran dan ayat ketiga serta keempat adalah kuda dan unta-unta saat dipacu dalam peperangan. Semua itu tidak keluar dari apa yang digariskan Allah dalam ketentuan-Nya. Apa pun makna ayat-ayat tersebut, yang jelas Allah bersumpah bahwa Kiamat pasti datang, cepat—dalam pandangan manusia—maupun lambat.

Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Ayat 1-5
 
1. Para pendurhaka dicabut nyawanya dengan paksa karena saat itu dia telah sadar akan kesudahan buruk yang menantinya. Berbeda dengan yang Mukmin yang diperlakukan dengan lemah lembut oleh malaikat.
 
2. Malaikat pencabut nyawa bukan hanya satu, tetapi mereka adalah kelompok yang dipimpin oleh satu malaikat, yang dalam satu riwayat dinamai 'Izra'il.
 
3. Malaikat-malaikat adalah makhluk yang ditugaskan Allah menangani aneka kegiatan dan mereka melakukannya dengan sangat sempurna. Makna ini dipahami dari penyebutan kelompok-kelompok mereka secara berdiri sendiri.
 
4. Para malaikat adalah pengatur segala urusan. Ini tidak bertentangan dengan kuasa Allah yang mutlak. Ia dapat diumpamakan dengan tulisan yang ditulis seseorang. Anda dapat berkata bahwa yang menulisnya adalah pena. Sebenarnya sebab yang berada di balik pena adalah ibu jari dan jari telunjuk yangmemegang pena. 
 
Selanjutnya, kedua jari itu bergerak karena bergeraknya pergelangan. Pergelangan bergerak sesuai dengan perintah otak untuk menulis. Tetapi pergerakan manusia dan perintah otak diarahkan oleh malaikat, sedang malaikat tidak dapat melakukan tugasnya tanpa perintah Allah SWT.

Repost by : Nurul F

ATM 23 Juni 2016

Jika Rabb Tak Beri Pertolongan

Adakala tubuh terasa lungkai
Sendi-sendi seakan kosong tak berenergi
Kepala hanya dapat tertunduk
Ruh tak bergelora...
Lesu dan sesak yang terus memenuhi diri.
Padahal ini adalah Ramadhan...
Bulan dimana para shahabat dan insan-insan shalih berlomba meningkatkan kualitas diri.

Sungguh pada perjalanan menuju taqwa ini amat banyak jalan yang terjal dan berliku harus diri lalui.
Kadang jua diri berjumpa dengan jalan yang begitu licin dapat menggelincirkan.

Adz Dzahabi pada kitab Tadzkirotul Hafizh , 3: 1031 berkata,
_“Adapun hari ini: ilmu sedikit yang tersisa hanyalah sedikit yang ditemui pada orang-orang yang jumlahnya pun sedikit. Yang mengamalkannya pun sedikit. Hasbunallah wa ni’mal wakil, hanya Allah yang memberikan kecukupan dan pertolongan.”_

*Sungguh jika bukan karena Rabb yang terus memberikan kekuatan dan pertolongan pada diri, sudah tentu diri dapat termasuk golongan yang lunglai lagi tergelincir.*

Belum lagi terpaan fitnah akhir zaman yang terus menderu. Layaknya badai yang dapat menggerus... bahkan meluluhlantakkan keimanan diri. Hingga digambarkan; pagi beriman sore tidak, sore beriman... pagi tidak.

Mari kukuhkan diri wahai saudariku sayang...
Terus memohon pada Rabb. Jangan kenal letih.

Rabbana...
Kami hanya hamba-Mu yang dhaif. Apalah diri kami tanpa pertolongan-Mu...

_"Rabbana... janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)"._
[QS Al Imran:8]

Masihkah diri tertegun?
Tanpa melangkahkan... menyeret diri kembali.
Tanpa mencari iba... memohon pada Rabb.
Merelakan diri tergelincir abadi!

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-ummu adib-

Selasa, 21 Juni 2016

ATM 21 Juni 2016

Allah Berfirman :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30)

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (24:30)

Ayat ini secara umum mengatakan bahwa pria beriman hendaknya menguasai matanya dan tidak melihat apa yang dibenci Allah. Sesuai dengan sejumlah riwayat yang menjadi penerapan ayat ini adalah memandang perempuan yang bukan muhrim. Artinya, tidak memandang perempuan non muhrim karena itu haram hukumnya secara mutlak dan bila mereka menutupi dirinya, maka hanya dibolehkan melihat wajahnya sesuai kebutuhan dan tidak disertai motivasi ingin menikmati serta tidak untuk ingin main mata.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau  budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (24-31)

Pada ayat sebelumnya Allah mengeluarkan dua perintah: mengontrol mata dan syahwat, maka pada ayat ini giliran wanita yang diperintahkan untuk mengontrol dua hal itu. Tapi ayat ini kemudian memberikan penekanan terhadap tiga hal untuk melindungi wanita dari pandangan tidak baik. Pertama adalah memakai jilbab yang menutup kepala, leher hingga dada. Kedua, menyembunyikan perhiasan seperti anting-anting, kalung dan gelang dihadapan pria non muhrim. Ketiga, perempuan ketika berjalan tidak menjejakkan kaki ke tanah yang dapat menarik perhatian orang lain.

☘✊��☘✊��☘✊��☘✊��☘✊��

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam mengontrol pandangan dan kesucian diri tidak ada bedanya antara pria dan wanita. Keduanya berkewajiban untuk menjaganya.

2. Islam tidak menentang wanita merias dirinya dan memakai perhiasan, tapi menekankan agar melakukannya untuk suaminya. Yang dilarang adalah bila mereka berhias dan hadir bersama pria non muhrim di tengah masyarakat.

3. Segala bentuk gaya jalan yang menonjolkan perhiasan wanita yang seharusnya di sembunyikan hukumnya haram.

4. Jilbab merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam al-Quran dan batasannya juga telah ditetapkan.

#Mari Memperbaiki Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Sumber :
Ketika Kehormatan Dicampakkan
(Faishal bin Sa'id Az-Zahrani)

Repost by:Maulida kaz

Senin, 20 Juni 2016

Kajian Mingguan Keputrian " 19 Juni 2016"

REKAPAN MATERI KAJIAN KEPUTRIAN KOMPASY

Tema : INDAHNYA BERBAGI DIBULAN MULIA
Muwajjih : Ustadz Ryan
Tempat: keputrian Kompasy
Tanggal : 19 Juni 2016
Moderator : Ima
Notulen : Likha


MUQADIMAH
----------------

سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي
ْ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ 
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..

Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. In sha Allah..
Aamiin

========================

✍���MATERI��✍�
~~~~~~~~~~~~~~~~
Seorang mukmin terkenal dengan kedermawanannya
Pada jaman para sahabat dahulu mereka bahkan berlomba lomba dalam bersedekah
Begitu banyak dalil bahkan ampe ratusan dalil yg membahas soal sedekah
Salah satu yg terkenal adalah

كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به

“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.'” (HR. Muslim no.1151)
Orang yang rajin bersedekah berhak memasuki pintu surga yaitu pintu sedekah
Di bulan ramadhan ini sungguh banyak keutamaannya, dan maka dari begitu bnyak org yg berlomba lomba dlm kebaikkan meraih keutamaan di bulan ramadhan

Bersedekah memiliki kelebihan dari amalan yg lain :

1.�� Menghapus dosa laksana memadamkan api dengan air

Bukan berarti karena sedekah kita bebas melakukan dosa lalu sedekahkan harta kita agar seakan2 impas dosa dngn pahala..
Tdk demikian

Allah Ta’ala berfirman:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
Sedekah karena Allah, dan mengharap keridhoannya karena Allah udh menjanjikan kebaikkan berkali2 lipat bagi pesedekah
Laksana menanam satu biji pohon, dari satu biji tumbuh 7 batang, Dari 7batang tumbuh 7 cabang, dan pada setiap cabangny terdapat 100 bulir

Maka seperti itu lah balsan bagi org bersedekah

2.��sedekah memberikan keberkahan pada hartanya

Berkah disini maksdny apa? Harta yg dimiliki habis untuk di jalan Allah, jelas keluarny, bermanfaat buat org bnyak dan menunjang dalam ibda

Maka itulah yg namany berkah

3.��Allah lipat gandakan apa yg disedekahkan

Sebagaimana yg tertulis pada kalimat terakhir surah al muzammil ayat 20
Bagi siapa saja yg memberikan pinjaman kpd Allah, maka Allah akn memberikan balasan yg terbaik

Dan di jelaskan pula
Dalam firman Allah yg lain

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

4.��terdapat pintu surga yg hanya bisa dimasuki oleh org yg bersedekah

Ini dijelaskan dlm hadist shahih bukhori dan muslim yg sangat panjang

5.��sedekah dapat membebaskan kita dari siksaan kubur

6.��sedekah dapat mencegah kemaksiatan dalam dagang jual beli

7.�� sedekah menjauhkan kita dari api neraka

8.��sedekah sifatnya continue, mksdny ketika kita sekali sedekah, maka sedekah itu akn terus berkembang
Seakan akan itu adalah investasi kita

9.��sedekah membuat hati kita lapang, urusan semua mnjdi dimudahkan, dan Allah makin berkahi aktifitas kita di jalanNya
Ini adalah keutamaan sedekah,

Secara umum, dan ingat bulan ramadhan dlm setahun hanya datang sekali saja, jgn siasia kan ksmpatan yg udh Allah berikan..

Sedekah adalah bagian dari dakwah, jika Allah lebihkan rejeki kita, maka sedekahkan lah sebagiannya kpd org2 yg membutuhkan

Krm pd hakikatny didunia ini tak ada yg MUTLAK mnjadi milik kita, sekecil apapun yg ada pada kita akan Allah pintai pertanggungjawabannya do akhirat..

Selagi masih Allah kasih ksmpatan nih buat kita beramal
Ayo berlomba2 bersedekah 

Krena
Kata bang opick juga

alangkah indah
orang bersedekah
dekat dengan Allah
dekat dengan surga

takkan berkurang
harta yang bersedekah
akan bertambah
akan bertambah

Allah Maha Kaya
yang Maha Pemurah
yang akan mengganti
dan membalasnya
Allah Maha Kuasa
yang Maha Perkasa
semoga kan membalas surga

Oh indahnya saling berbagi saling memberi karena Allah

Oh indahnya saling menjaga, saling mengasihi karena Allah

Smga temen2
Diberkan keringanan hati untuk memberikan sebagian atau perlu smuanya ��

Jazakunullah khayran katsyr
Wallahu alam bishowab

_______________
✍���REKAP TANYA JAWAB��✍

Rekap tanya jawab kajian keputrian
1⃣ Assalamu'alaikum wr wb ustadz, sy Audy, ingin tanya 2 pertanyaan.

1. Pernah denger dari seorang teman katanya kita boleh bersedekah asal jangan sampai "mengorbankan diri sendiri". Misal kita tau setelah apa yg kita sedekahkan, kita tak memiliki apa2 lg. Karna pernah dengar jg dr seorang guru, beliau bilang bahwa jangan pernah ragu dalam bersedekah sekalipun kita tak akan memiliki apa2 lg. Tp kita hanya mengharap ridho Allah & yakin bahwa allah akan mengganti apa yg kita sedekah kan dengan apa yg Allah kehendaki. Menurut ustadz, bgmn baik nya dlm bersedekah itu?

✍�� Jawaban :
1. Sedekah itu ga ada batasannya, karena rejeki kita ini pada dasarnya adalah titipan dan harta kita sesungguhnya adalah harta yg kita sedekahkan di jalan Allah.. Dan harta yg kita pertahankan saat ini bukan lah mutlak milik kita, smuany hanya titipan yg pada dasarny harus di kembalikan..
Seperti lagu bang opick td coba diresapi baik2

Wallahu a'lam

2. Minta tlg di jelaskan ustadz maksud keutamaan bersedekah di nomer 6

✍��sedekah bisa mencegah dari kemaksiatan jual-beli
Maksdny opo?
Beginj penjelasannya
Hal ini di tunjukkan kpd pendagang.
yg secara umum kita ketahui, dosa dan syaithan hadir dlm praktek jual-beli , ada pedagang yg lalai, tidak jujur, tidak berkah, dan sejenisnya. Ada pembeli yg ngedumel, menghina, bikan sakit hati penjual, ini adalah tipu daya syaithon, maka dari itu perlu kita jaga perniagaan kita dgn sedekah . istilahnya setiap barang yg kita jual sekian persen adalah sedekah.

Wallahu a'lam

2⃣ Ustadz, saya pernah dengar orang rajin puasa masuk syurga kan lewat pintu arroyan, klu sedekah lewat pintu sedekah? Ada berapa pintukah jalan untuk masuk syurga? Lalu bagaimana jika orang itu rajin sedekah dan
puasa? Msknya lwt yg mana?

✍��lewat pintu sedekah, klo yg ahli aholat lewat pintu sedekah, klp yg ahli aholat lwat pintu sholat
Ya dia berhak melewati salah satunya, tinggal pilih pilih...
Pintu surga jumlahnya ada 8 sesuai dgn hadist yg ada
Wallahu a'lam

3⃣ Assalamualaikum ustadz, Seorang perempuan bersuami bersedekah dengan hartanya sendiri dari hasil berdagangnya , namun karena sesuatu hal ia belum meminta izin kepada suaminya. Bolehkah itu ustadz?
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

✍��wa'alaikumusalam
kalau usahanya barengan, afdolnya ijin kesuami, siapa tau suami mau ikutan sedekah, kan makin mantep tuh, suami istri berpadu membangun rumah di surga. Kan romantis kalau suami istri berlomba lomba dlm ibadah��

4⃣ ����tanya ustad ..apakah mmenuhi kbthan kluarga trmsuk sdekah.? Misal.. bgi yg ayah y sdah tiada llu dia bkrja untk mmnhi kbtahn ibu dan adik2nya ... dlm hati sngt ingin brsdkh kepda yg lain"slain klurga"tpi rzkianya bru ckup buat kbthn kluarga.. itu gmna ustad ..afwan kpnjngn ��

✍��memenuhi kebutuhan keluarga merupakan sedekah, namun akn mnjdi wajib jika tak ada tlg punggung di keluarga itu, dan rasulullah pernah menyampaikan, tolonglah dimulai dari org2 yg paling dekat dgn mu, kalau mampunya hanya untk keluarga, ya silahkan maksimalkan itu.. Ibadah dan niat itu Allah yg atur, sedekah ketmpt yg lain ga harus bnyak yg penting ada dan dilakukan terus menerus..
Sedekah itu ga mesti berupa uang, senyum dan bntu org lain pun termasuk sedekah
Allah udh kasih porsiny masing
Ada yg porsi sedekah berupa kekayaan
Tenaga
Ilmu
Dll
Wallahu a'lam

5⃣ Ustazd bagaimana kl kita bersedekah dng menggunakan uang belanja dr swami tanpa kita ijin dulu dng swami?bagaimana hukumnya?tks

✍���� hehe kalau suami sudah memberi uang, dan memberikan kebebasan mau di belanjakan apa, tak perlu ijin, tp jika di tanya ya jawab, uangnya dipake untk bangun rumah di surga �� wallahu alam

6⃣ Ustadz, ana  tanya.... # Jika sedekah untuk yg sudah meninggal bgaimna pandangn islam ? #apa ngasih pengamen dan orang yg meminta" itu sedekah ? Sedangkan sejatinya mereka masih sanggup bekerja yg lbih baik. # bagaimna juga mnurut islam sedekah yg diniatkan sprti, kesembuhan, atau lancar jodoh ??? Afwan ustadz kebanyakan.

✍��sedekah atas nama orgtua kita yg sudah meninggal boleh kalau atas nama org lain mnding ga usah, diri kita aj dlu
Ngasih pengamen boleh2 aj kan sama saja kita membayar jasa dia menghibur.
Yg ga boleh ini pd pengemis, krn kita tau rasulullah tdk suka kpd yg meminta minta. Mending uangnya kasih kesuatu yayasan yg jelas kredibelitasnya

Segala sesuatu kembali kpd niat "innamal A'malu binniyat" dijelaskan dlm hadist ini maksdny bagaimana?
Jika seseorang melakukannya dgn harapan blasan dunia, ya hanya dunia yg dia dapat, tp jika ibadah dgn niat karenaNya, insyaAllah akhiratnya dapet dunianya jga dapet
Kalem aje Allah ga tdur, Allah lebih paham.betul apa yg sngat kita perlukan, bnyak doa dan istigfar
Wallahu alam

7⃣
Ustadz..
Bolehkah kita meminta di do'akan oleh orang yg kita sedekahi..??

✍��ga boleh, kalau orgnya udh meninggal ��

8⃣ ����izin tanya ustadz...ada orang berhutang ke rentenir trus uang dari rentenir itu digunakan buat modal usaha. nah pas usahanya telah mendapat keuntungan, keuntungannya buat sedekah gimana tuh ustad?

✍��wih ngeri kali , jgn maen2 am rentenir, bertaubat dah, dan segera lunasi dahulu hutangnya, ribanya sngat jelas. Hindari riba, seberat apapun itu
Kalau utang udh lunas, udh bertaubat, insyaAllah dgn mksd membersihkan harta, silahkan sedekahkan. Allah ga tdur. Investasi kpd Allah g mengenal rugi..
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP

Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

dan istighfar

أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

: Doa penutup majelis : 
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Resume By :

®Komunitas Muslimah Pemburu Syurga

ATP 21 Juni 2016

�� Renungan 1/3 Malam��

✍� HANYA ADA TIGA HARI DALAM HIDUP INI ✍�

✍� HARI KEMARIN...,

* Kamu tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi...,

* Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan...,

* Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin...,

��Biarkan hari kemarin lewat; LEPASKAN saja...

✍ �HARI ESOK...,

* Hingga mentari terbit esok hari...,

° Kamu tak tahu apa yg akan terjadi...,??

° Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...,

° Kamu tak mungkin tahu,
sedih atau ceria di esok hari...,

° Karena Esok hari belum tiba BIARKAN saja...

�� Yang tersisa kini hanyalah HARI INI...,

Pintu masa lalu telah tertutup...,
Pintu masa depanpun belum tiba...,
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini...,

�� Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...,

�� Bila kamu mampu melupakan hari kemarin...,
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...,

✍� Hiduplah HARI INI...,

* Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit...,

* Hiduplah apa adanya...,

* Karena yang ada hanyalah hari ini...,

* Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat... Meski mereka berlaku buruk pada kamu...,��

* Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini...,
Karena mungkin besok cerita sudah berganti...,??

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu kita Tunaikan  Sholat TAHAJJUD  & Insyaa Allah SHAUM nya...,

Rahimakumullah..������

Wass Sophia / The Aminy"s

Minggu, 19 Juni 2016

ATP 20 Juni 2016

"Umur yang berkah"

Berkah menampakkan efektivitas sekaligus efisiensi suatu nikmat.
Berkah identik dengan optimalisasi manfaat. Ilmu berkah, ilmu yg manfaatnya dirasakan dirinya dan sekitarnya.

Harta berkah, harta yang penggunaannya efektif, efisien,dan bermanfaat bagi pemilik dan orang banyak.
Begitupun berkah, yaitu umur yang digunakan secara efektif, efisien, juga berisi perjuangan penuh manfaat bi dirinya dan umat.

Seseorang yang mengisi usia hidupnya untuk kebahagian dunia semata, yakinlah bahwa hari tuanya akan diisi dengan banyak nostalgia masa mudanya, ia pun akan kecewa dengan ketentuannya, gejala ini yang biasa disebut post-power syndrome.

Orang yang mengisi usianya dengan banyak persiapan untuk akhirat, maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Pencipta.
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih.
Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini.
Bahkan, ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Inilah semangat "hidup" orang² yang berkah umurnya.

Itulah kawan, semangat kesuksesan yang ditunjukkan oleh Islam.
Dahsyatnya melampaui semangat temporer yg akan sirna oleh masa.
Kesuksesan sejati dan hakiki, berbeda dengan kesuksesan sementara, semu, dan tidak nyata.
Ia dapat dilihat dari kebahagian peraihnya.

Shalihah KOMPASY...
Gunakan umur dengan bijak.
Kita tidak bisa menangguhkan waktu sesuai keinginan.
Karena ia akan terus berjalan sesuai putaran.

#Mari memperbaiki diri
#Lillah, Billah, Fillah

Sumber :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
(Ahmad Rifa'i Rif'an)

By: Maulida kaz

ATM 19 Juni 2016

�� Renungan Sahur ��

✍�AKAL , AKHLAQ DAN IMAN✍�

Mari Kita Simak Ayat - Ayat Al Qur'an Berikut Ini:

»» ('Āli `Imrān):190

- Sesungguhnya dalam penciptaan Langit dan Bumi, dan silih bergantinya Malam dan Siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berAKAL...,

»» ('Āli `Imrān):191

- (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil berDiri atau Duduk atau dalam keadan berBaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan Langit dan Bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa Neraka...,

Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNYA.....

ULASAN :

»» Janganlah memperTUHANkan kepintaran Otak ...,
Ada segelintir manusia yang mempunyai kecerdasan OTAKnya yang luar biasa tetapi tidak bisa merasakan kehadiran Allah SWT didalam Dirinya meskipun sudah melihat semua ciptaanNYA...,

»» Tidak heran bila Wahyu pertama yg diterima Rasulullah digua Hira adalah : " IQRA....(bacalah)...,

Rasulullah adalah sosok manusia yang Buta Huruf yang tidak bisa membaca dan menulis....." Baca " disini berarti Lihatlah dan Cernalah seisi dunia ini dengan AKAL,
maka akan dapat dirasakan adanya kehadiran...,
YANG MAHA KUASA PENCIPTA LANGIT DAN BUMI BESERTA ISINYA...,

yaitu ALLAH SWT...,

��MUSLIM MENCINTAI SEMUA DAN TIDAK MEMBENCI SIAPAPUN��

Mari Anak Anak Sholeh Mom,Saudara SaudaraKu,kita tunaikan Sholat TAHAJJUD dan SHAUM/PUASA & Ibadah 2x Lain nya...,
Rahimakumullah...��❤��

ATP 19 Juni 2016

RENUNGAN HARI KE-13
"Aku Rindu Abdi Negara yang Punya Malu"

Negeri kita ini negeri yang unik. Kita dapat kupas kualitas negeri ini salah satunya dari mendunia pegawai negerinya.
Tentang moral. Jangan pernah kita cari kosakata "kejujuran" di kamus kedinasan. Karna konon, kata itu menjadi kaya yang paling dirindukan.

Sebenarnya tidak ingin bersu'udzon pada sistem pemerintah yang terlaksana hingga saat ini. Akan tetapi, rasanya praktik-praktik "Ketidakjujuran" di lapangan telah menjadi rahasia umum.
Di sampaikan atau tidak, ia tetaplah menjadi desas-desus yang diketahui masyarakat.

Banyak terjadi suap-menyuap, pungutan liar seringkali terdapat di dunia kedinasan yang identik dengan birokrasi yang berbelit.
Ya, nama pegawai akhirnya tercoreng oleh kasus² yang mungkin hanya dilakukan oleh sebagian oknum, tapi akhirnya nila setitik itu terlanjur merusak susu sebelanga.

Saudaraku...
Sedikitpun jangan sampai tergoda melakukan korupsi, sebebas dan senyaman apapun posisi kita untuk melakukan itu.
Allah dan rasul-Nya bukan hanya melarang, tapi sampai pada tahap melaknat penyuap dan penerima suap.

"Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap di dalam kekuasaan". (HR. Abu Daud)

Lalu bagaimana dengan orang yang mengetahui kasus korupsi tapi membiarkannya ?

"Rasulullah melaknat penyuap, penerima suap, dan orang-orang yang menyaksikannya." (HR. Thabrani)

Demi Allah, tidak akan diraih bahagia selama kebusukan harta korupsi. Ia adalah tabir yang akan menghijab jiwa dengan Allah. Do'a tidak akan dikabulkan oleh Allah. Segala permohonan ditolak-Nya.

"Daging yang tumbuh dari barang haram tidak akan masuk syurga. Neraka lebih panas sebagai tempat tinggalnya." (HR. Al-Baihaqi)

Mari kita lebih banya merenung, agar setiap ibadah mahdhah bisa menjadi cambuk tersendiri bagi jiwa² yg lengah dari karakter muslim.

Shalat menjadi kendaran untuk mendekati perbuatan yg makhruf dan menjauhi yang mungkar.
Zakat menjadi media untuk kita merasa bahwa ada hak mustahik (penerima zakat) di dalam harta yg kita dapatkan.
Apalagi haji, mabrur tidaknya dinilai dari bagaimana sikap kita kepada orang lain.

Demikian juga dengan puasa. Puasa adalah wahana pelatihan bagi jiwa agar kita punya malu. Mengingat rasa malu menjadi salah satu karakter yg langka di tengah kehidupan yang mendewakan kebebasan seperti sekarang.

Para koruptor bisa senyum-senyum di depan kamera televisi. Para artis yang terlanjur tercoreng mukanya dengan kasus video porno tetap percaya diri untuk tampil.
Para wakil rakyat masih tidak mau berdebat kusir demi membawa nama rakyat.
Para lurah, bupati, wali kota, gubernur; dan pejabat tinggi lainnya juga tidak malu meskipun nyata-nyata ia tidak mampu memenuhi janji kampanyenya.

Sungguh miris, Astaghfirullahal'aziim.

Dalam islam amatlah populer sabda Rasul yang mengatakan bahwa "Malu adalah sebagian dari iman."

Lalu, apakah mereka tidak malu kepada Allah yg mereka yakini keberadaan-Nya?
Apakah mereka tidak malu kelak di hari kebangkitan segala yang mereka kerjakan akan ditampilkan sehat sempurna tanpa sensor sedikit pun kepada segenap penduduk pasang mahsyar ?

Ya Allah...
Jika saja puasa dihayati oleh para abdi negara, yakin diri tren grafik korupsi di negeri ini akan menurun.
Meskipun pejuang untuk melakukan korupsi telah terbuka lebar, mereka tetap tidak akan berani melakukannya karena ada rasa takut bahwa Allah selalu mengawasinya.

Apabila demikian seterusnya, lahirlah para abdi negara yang tangannya terpelihara dari uang yang bukan haknya.
Lisannya jauh dari sikap penjilat.
Hatinya tumbuh sifat wara'.
Ia akan berhati-hati terhadap amanah yang telah diberikan kepadanya.

Dan hadirlah negeri yang dijanjikan itu, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur [negara yang adil dan makmur di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Pengampun].

#Mari Memperbaiki Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
[Ahmad Rifa'i Rif'an]

Repost by: Maulida kaz

Jumat, 17 Juni 2016

ATP 18 Juni 2016

��������������������

Zikir Ini Memperbanyak Tanaman Untuk Kita di Surga

Oleh: Ustadz Badrul Tamam

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَر

  ُSubhaanallaah Walhamdulillaah Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar

  “Maha suci Allah, segala puji milik-Nya, Tiada Tuhan (yang hak) kecuali Allah, dan Allah Maha besar.”

  Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah melewatinya saat sedang menanam pohon.

Kemudian beliau bersabda, wahai Abu Hurairah, apayang kamu tanam?
Aku menjawab:
"Tanaman milikku."

Beliau bersabda:
:أَلَا أَدُلُّك
َ عَلَى غِرَاسٍ خَيْرٍ لَكَ مِنْ هَذَا قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ يُغْرَسْ لَكَبِكُلِّ وَاحِدَةٍ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ

  "Apakah kamu mau kuberitahukan tentang tanaman yang bagimu akan lebih baik dari tanaman ini?

"Abu Hurairah menjawab; "Tentu wahai Rasulullah!."

   Beliau bersabda: "Ucapkanlah olehmu Subhaanallaah Walhamdulillaah Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar.

Maka setiap bacaan tersebut akan menumbuhkan satu pohondi surga bagimu." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)

  Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu,berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda

:لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

  “Aku berjumpa dengan Ibrahim pada malam Isra’, dia berkata kepadaku: Wahai Muhammad sampaikan salamku kepada umatmu dan beritakan kepada mereka bahwa surga itu memiliki tanah yang terbaik dan air yang paling segar.
Surga itu dataran kosong (Qai’aan) dan tumbuhannya adalah (dzikir) Subhanallahi Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar.” (HR. Al-Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 105 Shahih al-Jami’,no. 3460)

  Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallambersabda

:من قال : سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر غرس الله له بكل واحدة منهن شجرة في الجنة

  “Siapa membaca :
Subhaanallaah Walhamdulillaah Walaa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar maka Allah akan menanamkan untuknya satu pohon di surga dari setiap kalimat tadi.” (HR. al-Thabrani dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 2880)

Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda

:مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ

  “Siapa yang membaca:
Subhanallahi al-'Adziimi wa Bihamdihi,niscaya ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6429)

  Amal-amal yang ringan tapi memiliki keutamaan dan balasan yang besar.

Siapa yang beriman terhadap akhirat dan kenikmatan surga di sana pastinya ia akan bersemangat untuk mendapatkan tambahan-tambahan kenikmatannya dengan zikir-zikir ini.

  Semoga kita tercatat min Adz-Dzakirinalaaha Katsira wal Dzakiraat(laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wallahu A’lam.
��������������������

Repost By : Tri Mulya ( Admin Kompasy)

ATM 17 Juni 2016

RENUNGAN HARI KE-12
"Dahsyatnya Niat"

"Autolisis tidak akan terjadi ketika tidak ada niat berpuasa. Saat kita lapar dan tidak berniat untuk berpuasa, otak langsung meresponsnya dengan cara memerintahkan organ-organ pencernaan untuk bersiap-siap menerima makanan".

☘Bermula dari Niat
"Segala amal itu bergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hartanya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang di tujuinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits ini muncul karena adanya seorang lelaki yang ikut hijrah dari Makkah ke Madinah untuk mengawini seorang wanita bernama Ummu Qais.
Dalam hati lelaki itu telah terbesit niat yang salah. Dia berhutang tidak untuk mendapatkan pahala hijrah. Ia berhutang bukan untuk Allah, tetapi demi Ummu Qais. Dan karena itu dia dijuluki Muhajir Ummu Qais.

Niat. Dari sanalah semua bermula. Segala yang Anda kerjakan menjadi dosa jika niatnya tidak benar.
Ya, setiap amal yang meskipun telah dibenarkan Syari'at tetapi tanya niat yang benar tidak akan berarti apa-apa.

Bagaimana jika terbesit di hari orang yang bersedekah adalah niat agar dianggap shaleh, niat pamer, atau agar di puji sebagai dermawan ?
Tentu saja di hadapan Allah sedekah itu tidak ada harganya. Bahkan ancaman Allah pun di tujukan pada mereka.

��Menjadi apapun kita ; pelajar, mahasiswa, petani, pedagang, atau pegawai negeri, itu pasha pilihan profesi.
Yang jelas, pilihan profesi yang sedang kita geluti itu berpotensi menjadi ladang pahala jika niat yang ada di jiwa kita adalah mencari pahala.
Ia berpotensi berbuah ridha Allah jika niat yang kuat bawa adalah memang mencari ridha-Nya. Ia pun berpotensi menjadi jalan kita menuju syurga jika yang kita niatkan menggapai syurga.

#Mari Memperbaiki Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
[Ahmad Rifa'i Rif'an]

Repost by : Maulida kaz

Kamis, 16 Juni 2016

ATP 17 Juni 2016

*Tundukan kepala sejenak dan berdo'a lah*

Doa JUMAT PAGI ini untuk seluruh sahabat

Bismillahirrahmanirrahim

Astaghfirullah al Adziim 3X...

Yaa ALLAH ... Yaa QOOBIDH
Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami ...
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya ...

Yaa ALLAH ... Yaa BASHIIR
Bila kelopak mata kami masih dapat terbuka ...
Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran ...

Yaa ALLAH ... Yaa HAQQU
Bila mulut kami masih diizinkan berucap ...
Tuntunlah agar kami senantiasa mengatakan kejujuran dan berdzikir atasMu ...

Yaa ALLAH ... Yaa QOYYUM
Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah ...
Hantarkanlah kami ke tempat-tempat yang baik ... Tempat - tempat yang membawa maghfiroh untuk kami ...

Yaa ALLAH ... Yaa MUQTADIR
Bila tangan kami masih dapat digerakkan ...
Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan dan menolong bagi orang-orang yang dalam kesulitan ... Serta bermanfaat dalam berbuat kebajikan ...

Yaa ALLAH ... Yaa MUQIIT
Bila matahari masih diperkenankan bagi tubuh kami ...
Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi ini untuk menyinari seluruh tubuh kami ... Berikanlah kami kekuatan yang istiqomah dan tawaddu dalam menyempurnakan ibadah kami padaMu ...

Yaa ALLAH ... Yaa QUDDUUS
Bila udara masih menjadi bagian bagi nafas kami ...
Lapangkanlah rongga dada kami untuk menerimanya ... Buanglah seluruh energi negatif dalam setiap helaan nafas kami ...

Yaa ALLAH ... Yaa ROZZAAQ
Bila dari rezeki yang diturunkan di muka bumi ini masih ada bagian haq kami ...
Datangkanlah dalam jumlah banyak & berkah yang halal dan thoyyib dari segala arah ...
Agar kami  dapat memberi manfa'at bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan ... Memberikan kebahagiaan di setiap langkah kami ...

Ya ALLAH ... Yaa MUHAIMIIN
Angkat dan hilangkanlah segala penyakit keluarga, sahabat, kerabat, gantikanlah dengan sehat wal afiat ...
Jadikanlah mereka keluarga yang rukun penuh dgn kasih sayang & kedamaian serta lanjutkanlah usianya hanya untuk ibadah kepada-MU ...

Yaa ALLAH ... Yaa RAHMAN Yaa RAHIIM
Dengan segala yang telah diperlihatkan pada kami untuk dijadikan sebagai pelajaran bagi hidup kami ...
Karuniakanlah kami, semenjak pagi hari ini sampai hari-hari selanjutnya dengan Limpahan Nikmat dan Kasih Sayang-MU...

Aamiin Allahuma Amiiin��

By:Devi (member reg 2)

ATM 16 Juni 2016

RENUNGAN HARI KE-10
"Lima Panduan, Lima Pegangan"

Rasulullah bersabda, "Mereka dahulu adalah orang-orang yang rajin mengerjakan shalat, berpuasa, mengeluarkan zakat, menunaikan haji, dan lain-lain dari amal kebajikan. Namun demikian, ketika disodorkan kepada mereka harta yang haram, mereka mau mengambilnya, maka Allah menghapuskan amal mereka. (As-Suyuti)

☘Syahadat
Setiap shalat kita menyebutkan syahadat, tapi apakah ketika kita mengucapkan syahadat bergetar hati-hati kita ?
Padahal yg kita ucapkan tidak lain adalah Pencipta kita bersama kekasih-Nya.

Kenapa ?
Karena kita tidak meletakkan Allah menjadi yang nomor satu diri cinta.
Bibir bersyahadat tapi hati kita tidak.

Maka, mari jadikan syahadat renungan juta pada hari ke-10 ini bahwa kita benar² harus bersyahadat dengan hati yg takut kepada Rabb saja.

☘Shalat
Shalat adalah salah satu media training terbaik bagi seorang muslim.
Dan ini untuk siapa ?

"Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam." (QS. Al-An'am: 162)

Ingatlah penggalan doa iftitah itu. Sebuah kemunafikan yang tidak tanggung², jika dalam shalat kita bilang mempersembahkan hidup dan mati kita, tapi nyatanya kita masih menjadi budak harta, pangkat, pujian, nafsu, dan segala sampah² dunia.

Saudaraku, mari kita menjaga shalat-shalat kita.

☘Zakat
Sufyan Ats-Tsaury pernah berkata, "Orang yang menafkahkan uang haram dalam perbuatan taat adalah ibarat orang yang mencuri baju dengan air seni."

Maka keluarkan zakat dari jakarta halal mu.

☘Puasa
Puasa mengajarkan kita banyak hal.
Orang yang berpuasa sungguh² akan punya malu untuk melakuakan tindakan yang merugikan orang lain.
Membiasakan diri untk selalu berpuasa akan mempersempit ruang kita untuk bermaksiat.

Dengan puasa kita akan semakin menjaga diri dari segala tindakan yang mengurangi pahala puasa kita.

Ayo bentengi pandangan kita dari hal yang tidak baik dengan berpuasa.

☘Haji
Tiga kali Allah memanggil kita dengan resmi.

Pertama, panggilan shalat.
Kedua, panggilan haji bagi yang mampu.
Ketiga, panggilan ajal.

Haji adalah ibadah yang "mewah" bagi kita yang kebetulan ditakdirkan oleh Allah bertempat tinggal fi negara yang jauh dr Baitullah.
Karena jauh ucapan selamat kepada penempuh ibadah haji.

Kerinduan.
Kita harap kata itu yang mempercepat jalan kita untuk menjadi tamu-Nya kelak.
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Sumber :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
[Ahmad Rifa'i Rif'an]

Repost by : Maulida Kaz

Rabu, 15 Juni 2016

ATP 16 Juni 2016

RENUNGAN HARI KE-11
"Cerdas Menghadapi Kaum Peminta"

☘Jika kita memilih untuk tidak memberi tapi selanjutnya tidak mau melakukan tindakan apa pun kepada mereka, ya, sama juga bohong.

��Negeri Kaum Peminta

Semakin banyak sekarang kita jumpai kamu pengemis dan gelandangan.
Ketika kita harus menyorot kehidupan pengemis, namun bukan tidak pantas bagi kita untuk mengkritisinya.
Pasalnya, "pekerjaan" ini selalu menjadi alternatif menarik bagi yang merasa tidak memiliki keahlian pada pekerjaan yang lebih baik.

Tangan di atas lebih baik daripada tahan di bawah.
Semboyan ini hanya akan menjadi aksioma klasik yang bisa dilanggar dan boleh untuk tidak lagi dihiraukan karna mengemis telah menjadi dominan di negeri ini.

Bahkan upaya pemerintah pun tidak membuahkan hasil yang berarti.
Pemberian subsidi, ketrampilan, rumah singgah atau panti sudah tidak diminati lagi oleh pengemis.
Mengapa ?
Karena mereka sudah mampu menghasilkan uang yg jumlahnya cukup menjanjikan tanpa harus buang tenaga dan pikiran untuk bekerja.

☘Sikap Kita ?

Bila ada anak di simpang lampu merah menengadahkan tangan ke kita, apa yang seharusnya kita perbuat ?

Jawabannya, bergantung. Ya, bergantung seberapa mampu kita berkontribusi untuk kehidupan mereka ke depan.
Jika kita memilih tidak memberi uang, lalu apa yg bisa kita lakukan untuk mereka ?

Dan kalau memang kita tidak mampu membantu, kecuali dengan memberi uang kepada mereka, maka lakukan itu karena yang Allah perintahkan kepada kita memang begitu, mengasihi yang tidak punya.

Tapi jika uang yg kita beri digunakan untuk hal yg buruk ?
Tidak perlu ambil pusing, itu merupakan tanggung jawab mereka kepada Allah.

��Kita hanya di perintahkan untuk memberi, bukan untuk su'udzon kepada mereka.

☘Kita diperintahkan untuk bersedekah dan ikhlas dengan sedekah yang kita keluarkan. Itu saja.
Wallahu a'lam.

#Mari Menangguhkan Diri
#Lillah, Billah, Fillah

Kutipan :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
[Ahmad Rifa'i Rif'an]

By: Maulida Kaz

Kajian Mingguan "Keputrian" 13 Juni 2016

��REKAPAN MATERI KAJIAN AKHAWAT KOMPASy

Tempat : Grup Keputrian
Waktu : Senen,13 Juni 2016
Muwajjih : bunda susay
Moderator : Sinta ( asmin reg 5 )
Notulen : Gita Fitri ( afmin reg 5 )

����������������������

MUQADIMAH
------------------------

بسم الله الر حمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ 
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..

Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin

========================

Materi :
-------------
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

َأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُ بِالهُدَى إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ

Alhamdulillah, Dialah Allah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya

Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya serta kepada para sahabatnya dan kepada para pengikutnya yang membawa dinul islam hingga akhir zaman.

أما بعد

Mari kita simak bersama hadis Rasullah berikut :

❣ Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:

أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ هَذَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْلَمْتَهُ ». قَالَ لاَ قَالَ « أَعْلِمْهُ ». قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّكَ فِى اللَّهِ.
فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِى أَحْبَبْتَنِى لَهُ.

Bahwa ada seorang laki-laki sedang bersama Nabi ﷺ, lalu lewatlah seorang laki-laki di hadapannya. Maka, dia berkata: “Wahai Rasulullah, saya benar-benar mencintai orang itu.”

Maka Nabi ﷺ berkata kepadanya: “Apakah kamu sudah memberitahu dia?”

Dia menjawab: “Belum.” Nabi bersabda: “Beritahu dia!” Lalu dia   menghampiri laki-laki itu dan berkata: “Aku mencintaimu karena Allah.”

Laki-laki itu menjawab: “Semoga Allah mencintaimu, lantaran cintamu kepadaku karenaNya.” (HR. Abu Daud No. 5127, Ibnu Hibban No. 571, Ahmad No. 12430. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani)

Maka, cintailah orang-orang yang benar lagi jujur, shalih,  syuhada,  ulama, dan paling utama adalah Rasulullah ﷺ, keluarganya, dan para sahabat-sahabatnya.  Walau kita masih jauh untuk seperti mereka, tapi mencintai mereka adalah bagian dari ketaatan atas perintah  Allah dan RasulNya.

❣ Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

  Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An Nisa: 69)

��������������

Cinta karena Allah ﷻ yaitu cinta didasari oleh Islam, aqidah dan ukhuwah, bukan karena hartanya, sukunya, almamaternya, bisnisnya, kekayaannya, dan penampilannya.

Semua ini fana, maka cintanya pun akan fana. Sebaliknya, cinta karena Allah ﷻ akan melanggengkan para pecinta sampai mereka di surga nanti, kekal dan abadi.

❣ Abu Hurairah Radhiallahu berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah berikan perlindungan pada hari tidak ada perlindungan kecuali perlindungan dariNya (maksudnya hari kiamat) : ........ (salah satunya adalah)

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karenaNya dan berpisah pun karenaNya. (HR. Al Bukhari No. 660)

❣ Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu bercerita, ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ :

يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ? الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

  Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang mencintai kaum padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu? Rasulullah menjawab: “Seseorang akan hidup bersama orang yang dicintainya.” (HR. Al Bukhari No. 6169)
����������
Imam Ibnu Baththal Rahimahullah menjelaskan:

فدل هذا أن من أحب عبدًا فى الله فإن الله جامع بينه وبينه فى جنته ومدخله مدخلة وإن قصر عن عمله ، وهذا معنى قوله : ( ولم يلحق بهم ) يعنى فى العمل والمنزلة

Hadits ini menunjukkan bahwa manusia yang mencintai seorang hamba karena Allah, maka Allah akan mengumpulkan antara dia dan orang yang dicintainya itu di surgaNya, dia akan dimasukan ke dalamnya walau amal dia sedikit dibanding amal orang tersebut. Inilah maksud dari perkataannya (padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu) yakni dalam amal dan kedudukannya. (Syarh Shahih Al Bukhari, 9/333)

����������
Semoga Allah ﷻ tumbuhkan rasa cinta kita kepada orang-orang shalih, betah bersama mereka, dan bisa mengikuti jejak keshalihan mereka. Amiin.

Wallahu A’lam.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

����������������������

REKAP TANYA JAWAB
==================

1⃣ Mari kita simak bersama hadis Rasullah berikut :

❣ Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:

أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ هَذَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْلَمْتَهُ ». قَالَ لاَ قَالَ « أَعْلِمْهُ ». قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّكَ فِى اللَّهِ.
فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِى أَحْبَبْتَنِى لَهُ.

Bahwa ada seorang laki-laki sedang bersama Nabi ﷺ, lalu lewatlah seorang laki-laki di hadapannya. Maka, dia berkata: “Wahai Rasulullah, saya benar-benar mencintai orang itu.”

Maka Nabi ﷺ berkata kepadanya: “Apakah kamu sudah memberitahu dia?”

Dia menjawab: “Belum.” Nabi bersabda: “Beritahu dia!” Lalu dia   menghampiri laki-laki itu dan berkata: “Aku mencintaimu karena Allah.”

Laki-laki itu menjawab: “Semoga Allah mencintaimu, lantaran cintamu kepadaku karenaNya.” (HR. Abu Daud No. 5127, Ibnu Hibban No. 571, Ahmad No. 12430. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani)

Yang ini Ummi maksudnya yang bersama nabi seorang laki" dan lewatlah seorang laki" ��

✍�� Iya ...sayang ini konteks mencintai saudara kita karna allah.
Sahabat rosul duduk bersama rasulullah , kemudian lewatlah sahabat yang di cintai oleh sahabat yang duduk dekat rosul.
Nah ini akan beda lahi konteksnya ke lain jenis dalam artian cinta pada pasangan yang sah dan halal.
Tetep karna allah juga.

2⃣. Bunda, mau tanya 7 golongan manusia yang Alloh akan berikan perlindungan pd hari kiamat itu golongan apa saja selain 2 orang yang saling mencintai berpisah dan berkumpul krn Alloh?

✍�� Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan ‘Arsy Allah Ta’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah Ta’ala. Yaitu:
1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala
3. Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.
5. Seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.
6. Seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7. Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata.

3⃣. Assalaamu'alaikum Ustadzah..

Ustadzah, bagaimana cara kita agar bisa mendapatkan teman yg baik?

Apalagi teman-teman di dunia maya, seperti di facebook dan whatsapp.

Kadang ada akhwat yang mengajak ta'aruf duluan, tapi memaksa kita untuk mengirimkan foto dgn alasan untuk lebih kenal dan mempererat ukhuwwah. Padahal kita belum kenal dekat. Apakah kita boleh langsung percaya dengan orang baru seperti di dunia maya?

Solusi terbaiknya gimana Ustadzah?

✍��Dalam interaksi / bergaul ada beberapa adabnya seperti petuah berikut:
Petuah Imam Syafi'i tentang Adab Bergaul

اِذَا كَانَ لَكَ صَدِيْقٌ فَشُدَّ بِيَدَيْكَ بِهِ, فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيْقِ صَعْبٌ, وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ
"Jika engkau memiliki sahabat maka peganglah kedua tangannya erat-erat, karena mencari sahabat (sejati) sangatlah sulit, adapun meninggalkan sahabat adalah perkara yang mudah"

مَنْ صَدَقَ فِي أُخُوَّةِ أَخِيْهِ: قَبِلَ عِلَلَهُ, وَسَدَّ خَلَلَهُ, وَعَفَا عَنْ زَلاَّتِهِ
"Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya, mengisi kekurangannya, dan memaafkan ketergelincirannya"

مَنْ نَمَّ لَكَ نَمَّ عَلَيْكَ, وَمَنْ نَقَلَ إِلَيْكَ نَقَلَ عَنْكَ
"Barangsiapa yang menyebarkan namimah (mengadu domba) kepadamu maka ia akan bernamimah tentangmu. Barangsiapa yang menukilkan kejelekan orang lain kepadamu, maka ia akan menukilkan kejelekanmu (kepada orang lain)"
Artinya jika ada seseorang berbuat namimah dihadapanmu atau mengghibahi saudaramu dihadapanmu maka berhati-hatilah, karena bisa jadi engkau adalah korban berikutnya… Karenanya janganlah merasa aman bergaul dengannya.

Kalau ada yang lansung ngajak taaruf, kita harus hati hati
Sebab saat ini banyak sekali yang mengambil keuntungan dari sebuah pertemanan...
Hindari interaksi yang ke arah keuangan sebab masalah duit ini sensitif , bisa merusak persaudaraan

Wallahua'lam

4⃣. umm ana mau tanya  adakah cinta karena Allah terhadap lawan jenis yg belum menikah .. ?

bagaimana tandanya kalo kita mencintai seseorang karena Allah .. ?

saya suka ya suka aja.
Gak karena dia kaya, gak karena dia pintar, gak karena dia cakep. Itu bisa disebut suka karena Allah gak umm??

������

✍��
Tanda kita cinta karna allah
Kita akan berkata benar di hadapan saudara kita
Bukan hanya sekedar membenarkan apa apa yang dia katakan atau dia lakukan.
Tandanya juga kitaningin saudara kita menajdi lebih baik
Lebih taat bukan malah menjerumuskannya
Kita juga tidak meninggalkannya ketika ia tertimpa musibah
Sebab kawan sejati hadir ketika derita sedang dekat pada kita.
Kalau yang ada hanya ketika bergembira maka itu kawan yang tak tulus melainkan hanya modus belaka

Wallahua'lam

5⃣. Mau tanya ��
Bagaimana jika kita hidup di masyarakat yang berbuat bid'ah namun mereka merasa benar dan jika mereka dilarangpun mereka sangat menolak ?

✍��

Kita tetap bermualah dengan baik kepada mereka
Dalam hal bid'ah yang mereka buat jika kita mampu cegahlah dengan tangan kita, dekati mereka kita harus aktif sehingga bisa masuk ke mereka, sekiranya di rasa akan mendatangkan mudharat yang besar bila kita larang misalnya akan menyebabkan perpecahan bahkan menyebabkan aksi anarkis maka menolak dwngan hati itulah selemah lemahnya apa yang bisa kita lakukan.
Namun kita tak boleh putus asa untuk mendoakan mereka moga allah bukakan pintu hidayahNya sebab Allahlah maha kuasa atas segalanya.
Wallahua'lam

6⃣. Kalau misal kita punya teman, kan karakternya berbeda2 ustadzah. Misal kalau ada di antara teman kita itu yg punya karakter kurang baik, dan selalu salah faham, gimana ya ustadzah cara menasehatinya. Misal kita menyampaikan bahwa berhijab itu wajib bagi seorang muslimah. Tapi teman kita itu memberi komentar begini "iya wajib, tapi kan ngak perlu menyuruh semua muslimah memakai hijab, itu hak mereka, kita ngak perlulah mencampuri urusan org mau berjhijab atau ngak?"

Bagaimana Ustadzah, kalau ada yg begini?

✍��

Tetaplah bergaul dan menjadi teman yang baik
Kewajiban kita mengajak saudara kita kearah kebaikan
Allah yang punya daya dan kuasa dalam melembutkan hati hambaNya..
Allah melihat usaha kita dalam menyebar kebaikan
Bukan semata mata pada hasil dakwah kita

Tetap semangat berjuang
Menebar kebaikan
Menuai berkah

✊��✊��✊��

Wallahua'lam

7⃣. Ustadzah..
Conyohnya 2 orang yg berpisah krn Allah gimana Ustadzah?

Apakah ini utk 2 org yg berlawanan jenis saja?
Kalau utk yg sejenis, adakah contohnya?

Oia Ustadzah, misal kita ikut sebuah komunitas yg isinya bukan akhwat saja. Misal komunitas menulis, jadi kita di situ hanya membahas ttg hal-hal yg terkait kepenulisan. Nah kalau sudah lama kan, jadi saling kenal, dan akrab. Apakah menyayangi sesama anggota komunitas itu, yg di dalam ada ikhwannya itu boleh? Misal kita bilang.. "Saya mencintai kalian semua krn Allah." (murni krn Allah), itu boleh?
Atau
Kita tidak perlu mengucapkannya ya Ustadzah?

✍��
Dalam interaksi intinya kita harus berada di area aman
Jangan pernah coba bermain api
Mungkin pada awalnya biasa saja
Tapi kalau hati tak di bingkai dari awal
Lama lama ada udang di balik bakwan

Sebagai perempuan yang punya perasaan  yang halus
Janganlah terlalu baper
Soale kadang kawan kita hanya bermaksud biasa biasa aja
Tapi si akhwat udah mekar duluan hatinya

Sebaiknya di ungkapkan sesuai hadits rosul
Tapi bila ke lawan jenis walaupun itu cinta  lillah
Kurang ahsan untuk di ungkapkan ...

Kalau sesama akhwat tafadhol
Moga allah mengekalkan persaudaraan kita semau

Wallahua'lam

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Clossing Statement :

........
Selalu Ada Maaf Bila Ada Khilaf
✍��Susianti Amir

*Saudaraku,  70 alasan untuk 1 kekhilafanmu *

Ketika ada perkataan atau perbuatan
Yang di lakukan tapi meninggalkan goresan
Yang sangat berbekas dan dalam dihati seorang insan
Maka jangan ragu untuk saling memaafkan

Cinta .....
Hanya cinta kepada saudara
Yang bisa membendung segala rasa
Berusaha sekuat daya
Memaafkan segala khilaf yang ada

Saudaraku
Sekali khilaf kau buat 
Kan ku cari 70 alasan tuk memaafkanmu
Sekali maaf yang terucap darimu
Seribu doaku terkirim buatmu

Biarkan hati hati kita semua
Tunduk patuh pada titah ilahi semata

”Maafkanlah mereka dan lapangkan dada, sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat kebajikan (terhadap yang melakukan kesalahan kepadanya)” (QS. Al-Ma‘idah [5]: 13).

Biarkah pula hati hati kita tercerahkan oleh bimbingan dari Sang Rasul junjungan

Rasullulah Saw memberikan bimbingan, “Carilah alasan untuk memaafkan saudaramu walau hingga 70 alasan.”

Seorang murid bertanya kepada gurunya, Imam Hasan Al-Basri, “Mengapa Rasullah menyuruh kita mencari 70 alasan untuk memaafkan?”. Jawab Hasan Basri, “Itu menunjukkan pentingnya memaafkan. Sebelum kita sampai pada 70 alasan kita belum bisa memaafkan, kita harus bersedih karena memiliki hati sekeras batu.” 

Jangan biarkan hati kita membatu
Biarlahkan selamanya ukhuwah kita menyatu
Jangan pula biarkan hati menyimpan sesuatu
Yang membuat kita sulit untuk tetap bersatu
Dalam bingkai cinta pada dakwah yang indah
Hanya semata mata  berharap Ridho Allah
Tak hiraukan hati pernah di buat terluka parah
Berusaha ikhlas demi kokohnya ukhuwah

Berharap selalu AmpunanNya
Moga Allah berkahi sampai ke jannahNya

Yang benar datangnya dari allah semata
Yang salah dari diri ini yang sungguh  fakir ilmu
Jazakumullah khair atas segala perhatiannya

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP

Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

dan istighfar

أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

: Doa penutup majelis : 
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

��������������������  ��

®Rumah Komunitas Muslimah Pendamba Syurga