REKAPAN MATERI KAJIAN AKHAWAT KOMPASy
Tempat : Grup Keputrian
Waktu : Senen,13 Juni 2016
Muwajjih : bunda susay
Moderator : Sinta ( asmin reg 5 )
Notulen : Gita Fitri ( afmin reg 5 )
MUQADIMAH
------------------------
بسم الله الر حمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin
========================
Materi :
-------------
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
َأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُ بِالهُدَى إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ
Alhamdulillah, Dialah Allah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya serta kepada para sahabatnya dan kepada para pengikutnya yang membawa dinul islam hingga akhir zaman.
أما بعد
Mari kita simak bersama hadis Rasullah berikut :
❣ Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:
أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ هَذَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْلَمْتَهُ ». قَالَ لاَ قَالَ « أَعْلِمْهُ ». قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّكَ فِى اللَّهِ.
فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِى أَحْبَبْتَنِى لَهُ.
Bahwa ada seorang laki-laki sedang bersama Nabi ﷺ, lalu lewatlah seorang laki-laki di hadapannya. Maka, dia berkata: “Wahai Rasulullah, saya benar-benar mencintai orang itu.”
Maka Nabi ﷺ berkata kepadanya: “Apakah kamu sudah memberitahu dia?”
Dia menjawab: “Belum.” Nabi bersabda: “Beritahu dia!” Lalu dia menghampiri laki-laki itu dan berkata: “Aku mencintaimu karena Allah.”
Laki-laki itu menjawab: “Semoga Allah mencintaimu, lantaran cintamu kepadaku karenaNya.” (HR. Abu Daud No. 5127, Ibnu Hibban No. 571, Ahmad No. 12430. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani)
Maka, cintailah orang-orang yang benar lagi jujur, shalih, syuhada, ulama, dan paling utama adalah Rasulullah ﷺ, keluarganya, dan para sahabat-sahabatnya. Walau kita masih jauh untuk seperti mereka, tapi mencintai mereka adalah bagian dari ketaatan atas perintah Allah dan RasulNya.
❣ Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An Nisa: 69)
Cinta karena Allah ﷻ yaitu cinta didasari oleh Islam, aqidah dan ukhuwah, bukan karena hartanya, sukunya, almamaternya, bisnisnya, kekayaannya, dan penampilannya.
Semua ini fana, maka cintanya pun akan fana. Sebaliknya, cinta karena Allah ﷻ akan melanggengkan para pecinta sampai mereka di surga nanti, kekal dan abadi.
❣ Abu Hurairah Radhiallahu berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah berikan perlindungan pada hari tidak ada perlindungan kecuali perlindungan dariNya (maksudnya hari kiamat) : ........ (salah satunya adalah)
وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karenaNya dan berpisah pun karenaNya. (HR. Al Bukhari No. 660)
❣ Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu bercerita, ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ :
يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ? الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang mencintai kaum padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu? Rasulullah menjawab: “Seseorang akan hidup bersama orang yang dicintainya.” (HR. Al Bukhari No. 6169)
Imam Ibnu Baththal Rahimahullah menjelaskan:
فدل هذا أن من أحب عبدًا فى الله فإن الله جامع بينه وبينه فى جنته ومدخله مدخلة وإن قصر عن عمله ، وهذا معنى قوله : ( ولم يلحق بهم ) يعنى فى العمل والمنزلة
Hadits ini menunjukkan bahwa manusia yang mencintai seorang hamba karena Allah, maka Allah akan mengumpulkan antara dia dan orang yang dicintainya itu di surgaNya, dia akan dimasukan ke dalamnya walau amal dia sedikit dibanding amal orang tersebut. Inilah maksud dari perkataannya (padahal dia belum pernah berjumpa dengan kaum itu) yakni dalam amal dan kedudukannya. (Syarh Shahih Al Bukhari, 9/333)
Semoga Allah ﷻ tumbuhkan rasa cinta kita kepada orang-orang shalih, betah bersama mereka, dan bisa mengikuti jejak keshalihan mereka. Amiin.
Wallahu A’lam.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
REKAP TANYA JAWAB
==================
1⃣ Mari kita simak bersama hadis Rasullah berikut :
❣ Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:
أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّ هَذَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْلَمْتَهُ ». قَالَ لاَ قَالَ « أَعْلِمْهُ ». قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّكَ فِى اللَّهِ.
فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِى أَحْبَبْتَنِى لَهُ.
Bahwa ada seorang laki-laki sedang bersama Nabi ﷺ, lalu lewatlah seorang laki-laki di hadapannya. Maka, dia berkata: “Wahai Rasulullah, saya benar-benar mencintai orang itu.”
Maka Nabi ﷺ berkata kepadanya: “Apakah kamu sudah memberitahu dia?”
Dia menjawab: “Belum.” Nabi bersabda: “Beritahu dia!” Lalu dia menghampiri laki-laki itu dan berkata: “Aku mencintaimu karena Allah.”
Laki-laki itu menjawab: “Semoga Allah mencintaimu, lantaran cintamu kepadaku karenaNya.” (HR. Abu Daud No. 5127, Ibnu Hibban No. 571, Ahmad No. 12430. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani)
Yang ini Ummi maksudnya yang bersama nabi seorang laki" dan lewatlah seorang laki"
✍ Iya ...sayang ini konteks mencintai saudara kita karna allah.
Sahabat rosul duduk bersama rasulullah , kemudian lewatlah sahabat yang di cintai oleh sahabat yang duduk dekat rosul.
Nah ini akan beda lahi konteksnya ke lain jenis dalam artian cinta pada pasangan yang sah dan halal.
Tetep karna allah juga.
2⃣. Bunda, mau tanya 7 golongan manusia yang Alloh akan berikan perlindungan pd hari kiamat itu golongan apa saja selain 2 orang yang saling mencintai berpisah dan berkumpul krn Alloh?
✍ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan ‘Arsy Allah Ta’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah Ta’ala. Yaitu:
1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala
3. Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.
5. Seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.
6. Seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7. Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata.
3⃣. Assalaamu'alaikum Ustadzah..
Ustadzah, bagaimana cara kita agar bisa mendapatkan teman yg baik?
Apalagi teman-teman di dunia maya, seperti di facebook dan whatsapp.
Kadang ada akhwat yang mengajak ta'aruf duluan, tapi memaksa kita untuk mengirimkan foto dgn alasan untuk lebih kenal dan mempererat ukhuwwah. Padahal kita belum kenal dekat. Apakah kita boleh langsung percaya dengan orang baru seperti di dunia maya?
Solusi terbaiknya gimana Ustadzah?
✍Dalam interaksi / bergaul ada beberapa adabnya seperti petuah berikut:
Petuah Imam Syafi'i tentang Adab Bergaul
اِذَا كَانَ لَكَ صَدِيْقٌ فَشُدَّ بِيَدَيْكَ بِهِ, فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيْقِ صَعْبٌ, وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ
"Jika engkau memiliki sahabat maka peganglah kedua tangannya erat-erat, karena mencari sahabat (sejati) sangatlah sulit, adapun meninggalkan sahabat adalah perkara yang mudah"
مَنْ صَدَقَ فِي أُخُوَّةِ أَخِيْهِ: قَبِلَ عِلَلَهُ, وَسَدَّ خَلَلَهُ, وَعَفَا عَنْ زَلاَّتِهِ
"Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya, mengisi kekurangannya, dan memaafkan ketergelincirannya"
مَنْ نَمَّ لَكَ نَمَّ عَلَيْكَ, وَمَنْ نَقَلَ إِلَيْكَ نَقَلَ عَنْكَ
"Barangsiapa yang menyebarkan namimah (mengadu domba) kepadamu maka ia akan bernamimah tentangmu. Barangsiapa yang menukilkan kejelekan orang lain kepadamu, maka ia akan menukilkan kejelekanmu (kepada orang lain)"
Artinya jika ada seseorang berbuat namimah dihadapanmu atau mengghibahi saudaramu dihadapanmu maka berhati-hatilah, karena bisa jadi engkau adalah korban berikutnya… Karenanya janganlah merasa aman bergaul dengannya.
Kalau ada yang lansung ngajak taaruf, kita harus hati hati
Sebab saat ini banyak sekali yang mengambil keuntungan dari sebuah pertemanan...
Hindari interaksi yang ke arah keuangan sebab masalah duit ini sensitif , bisa merusak persaudaraan
Wallahua'lam
4⃣. umm ana mau tanya adakah cinta karena Allah terhadap lawan jenis yg belum menikah .. ?
bagaimana tandanya kalo kita mencintai seseorang karena Allah .. ?
saya suka ya suka aja.
Gak karena dia kaya, gak karena dia pintar, gak karena dia cakep. Itu bisa disebut suka karena Allah gak umm??
✍
Tanda kita cinta karna allah
Kita akan berkata benar di hadapan saudara kita
Bukan hanya sekedar membenarkan apa apa yang dia katakan atau dia lakukan.
Tandanya juga kitaningin saudara kita menajdi lebih baik
Lebih taat bukan malah menjerumuskannya
Kita juga tidak meninggalkannya ketika ia tertimpa musibah
Sebab kawan sejati hadir ketika derita sedang dekat pada kita.
Kalau yang ada hanya ketika bergembira maka itu kawan yang tak tulus melainkan hanya modus belaka
Wallahua'lam
5⃣. Mau tanya
Bagaimana jika kita hidup di masyarakat yang berbuat bid'ah namun mereka merasa benar dan jika mereka dilarangpun mereka sangat menolak ?
✍
Kita tetap bermualah dengan baik kepada mereka
Dalam hal bid'ah yang mereka buat jika kita mampu cegahlah dengan tangan kita, dekati mereka kita harus aktif sehingga bisa masuk ke mereka, sekiranya di rasa akan mendatangkan mudharat yang besar bila kita larang misalnya akan menyebabkan perpecahan bahkan menyebabkan aksi anarkis maka menolak dwngan hati itulah selemah lemahnya apa yang bisa kita lakukan.
Namun kita tak boleh putus asa untuk mendoakan mereka moga allah bukakan pintu hidayahNya sebab Allahlah maha kuasa atas segalanya.
Wallahua'lam
6⃣. Kalau misal kita punya teman, kan karakternya berbeda2 ustadzah. Misal kalau ada di antara teman kita itu yg punya karakter kurang baik, dan selalu salah faham, gimana ya ustadzah cara menasehatinya. Misal kita menyampaikan bahwa berhijab itu wajib bagi seorang muslimah. Tapi teman kita itu memberi komentar begini "iya wajib, tapi kan ngak perlu menyuruh semua muslimah memakai hijab, itu hak mereka, kita ngak perlulah mencampuri urusan org mau berjhijab atau ngak?"
Bagaimana Ustadzah, kalau ada yg begini?
✍
Tetaplah bergaul dan menjadi teman yang baik
Kewajiban kita mengajak saudara kita kearah kebaikan
Allah yang punya daya dan kuasa dalam melembutkan hati hambaNya..
Allah melihat usaha kita dalam menyebar kebaikan
Bukan semata mata pada hasil dakwah kita
Tetap semangat berjuang
Menebar kebaikan
Menuai berkah
✊✊✊
Wallahua'lam
7⃣. Ustadzah..
Conyohnya 2 orang yg berpisah krn Allah gimana Ustadzah?
Apakah ini utk 2 org yg berlawanan jenis saja?
Kalau utk yg sejenis, adakah contohnya?
Oia Ustadzah, misal kita ikut sebuah komunitas yg isinya bukan akhwat saja. Misal komunitas menulis, jadi kita di situ hanya membahas ttg hal-hal yg terkait kepenulisan. Nah kalau sudah lama kan, jadi saling kenal, dan akrab. Apakah menyayangi sesama anggota komunitas itu, yg di dalam ada ikhwannya itu boleh? Misal kita bilang.. "Saya mencintai kalian semua krn Allah." (murni krn Allah), itu boleh?
Atau
Kita tidak perlu mengucapkannya ya Ustadzah?
✍
Dalam interaksi intinya kita harus berada di area aman
Jangan pernah coba bermain api
Mungkin pada awalnya biasa saja
Tapi kalau hati tak di bingkai dari awal
Lama lama ada udang di balik bakwan
Sebagai perempuan yang punya perasaan yang halus
Janganlah terlalu baper
Soale kadang kawan kita hanya bermaksud biasa biasa aja
Tapi si akhwat udah mekar duluan hatinya
Sebaiknya di ungkapkan sesuai hadits rosul
Tapi bila ke lawan jenis walaupun itu cinta lillah
Kurang ahsan untuk di ungkapkan ...
Kalau sesama akhwat tafadhol
Moga allah mengekalkan persaudaraan kita semau
Wallahua'lam
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Clossing Statement :
........
Selalu Ada Maaf Bila Ada Khilaf
✍Susianti Amir
*Saudaraku, 70 alasan untuk 1 kekhilafanmu *
Ketika ada perkataan atau perbuatan
Yang di lakukan tapi meninggalkan goresan
Yang sangat berbekas dan dalam dihati seorang insan
Maka jangan ragu untuk saling memaafkan
Cinta .....
Hanya cinta kepada saudara
Yang bisa membendung segala rasa
Berusaha sekuat daya
Memaafkan segala khilaf yang ada
Saudaraku
Sekali khilaf kau buat
Kan ku cari 70 alasan tuk memaafkanmu
Sekali maaf yang terucap darimu
Seribu doaku terkirim buatmu
Biarkan hati hati kita semua
Tunduk patuh pada titah ilahi semata
”Maafkanlah mereka dan lapangkan dada, sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat kebajikan (terhadap yang melakukan kesalahan kepadanya)” (QS. Al-Ma‘idah [5]: 13).
Biarkah pula hati hati kita tercerahkan oleh bimbingan dari Sang Rasul junjungan
Rasullulah Saw memberikan bimbingan, “Carilah alasan untuk memaafkan saudaramu walau hingga 70 alasan.”
Seorang murid bertanya kepada gurunya, Imam Hasan Al-Basri, “Mengapa Rasullah menyuruh kita mencari 70 alasan untuk memaafkan?”. Jawab Hasan Basri, “Itu menunjukkan pentingnya memaafkan. Sebelum kita sampai pada 70 alasan kita belum bisa memaafkan, kita harus bersedih karena memiliki hati sekeras batu.”
Jangan biarkan hati kita membatu
Biarlahkan selamanya ukhuwah kita menyatu
Jangan pula biarkan hati menyimpan sesuatu
Yang membuat kita sulit untuk tetap bersatu
Dalam bingkai cinta pada dakwah yang indah
Hanya semata mata berharap Ridho Allah
Tak hiraukan hati pernah di buat terluka parah
Berusaha ikhlas demi kokohnya ukhuwah
Berharap selalu AmpunanNya
Moga Allah berkahi sampai ke jannahNya
Yang benar datangnya dari allah semata
Yang salah dari diri ini yang sungguh fakir ilmu
Jazakumullah khair atas segala perhatiannya
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP
Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
dan istighfar
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
: Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
®Rumah Komunitas Muslimah Pendamba Syurga