REKAPAN MATERI KAJIAN KEPUTRIAN KOMPASY
Tema : Hijrah pada saatnya untuk mu Muslimah
Muwajjih : ustadzahh dewi
Tempat: keputrian Kompasy
Tanggal : 3 Juni 2016
Moderator : Imey
Notulen : ANM
MUQADIMAH
----------------
سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي
ْ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. In sha Allah..
Aamiin
========================
MATERI :
-------------
Muhasabah Diri : Hijrah pada saatnya Untukmu Muslimah
Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius,fantastis,dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem. Keteraturan dari sebuah desain holistik yg sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan. ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
(Di Interprestasikan dari pemikiran Harun Yahya)
Sempurnakan Imanmu...
Rasulullah Saw. Bersabda,
"Iman bukanlah angan-angan bukan pula khayalan, tetapi iya mengakar dalam hati dan di benarkan (di buktikan) dalam amal". ( H.r. ad-Dailany).
Iman bukan Sekedar ucapan, tapi keyakinan di hati, kesaksian di lisan dan tentu harus di buktikan dgn perbuatan.
Mulailah pendidikan dengan iman yang benar, saliimul aqidah dan Pendidikan aqidah.
Seorang mukmin yakin bahwa takdir adalah dari Allah, maka jika ada sesuatu yg menjadi sulit, berarti itu adalah takdir-Nya. dan jika ada sesuatu yg menjadi ringan, itu adalah karena Allah. orang yang telah beriman dengan hal itu maka ia termasuk orang yg tawakal.
Allah selalu menyadarkan manusia bahwa kehadirannya di dunia ini ada arti dan fungsinya, yang suatu waktu dia akan di mintai pertanggung jawabannya atas segala sesuatu darinya.
karena Beriman saja tidaklah cukup tapi kita butuh istiqomah di dalamnya. Dan mengingat kembali akan azzam kita..
Q.S. An Nisa : 100
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الأرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا .
"Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ingin Menjadi baik adalah harapan setiap muslimah. Apalagi yang masih sendiri. Karena kebaikan diri berbanding lurus dengan baiknya jodohnya nnti. Jodoh cerminan diri. Jika diri kita baik tentu baik juga jodoh kita. Tetapi jika diri kita buruk bisa di tebak jodoh kita juga seperti itu.
Namun untuk selalu menjadi baik dari hari kehari menjadi tantangan tersendiri bagi seorang muslimah. Kami yakin semua muslimah tentu ingin berhijab syar'i, setiap muslimah tentu ingin bisa puasa sunnah senin kamis, pyasa ayyamul bidh., setiap muslimah tentu ingin membaca Al Qur'an rutin setiap hari, Lebih baik lagi bisa menghafal.
Tapi ketika di tanya, kenapa belum melakukannya. Jawabannya beragam dan Jawaban yang paling familiar adalah mengkambinghitamkan hidayah dengan sangat enteng menjawab" Belum dapat hidayah" Hehe...
Setidaknya ada 2 hal penting yang harus kita ketahui : Tentang proses hijrah
Proses pertama adalah proses yang bisa kita kontrol yaitu segala yang berhubungan dengan ikhtiar kita.
Proses kedua adalah proses yang tidak bisa kita kontrol dan datangnya memang dari Allah, ia rahasia, ia ghaib hanya Allah yang tau, dan proses yang kedua inilah yang di sebut hidayah.
Lalu yang menjadi pertanyaannya : Apakah kita harus menunggu hidayah dulu untuk berbuat baik?
untuk hijrah?
tentu jelas tidak, kita tidak menunggunya tapi kita menjemput dan mencarinya.
Contohnya : Takkala muslimah hijrah di jalan Allah maka pola pikir dan sikapnya akan berubah, dari berpusat pada manusia menjadi berpusat pada Allah. Dari ibadah untuk dunia menjadi dunia untuk beribadah.
Untukmu muslimah yang ingin menjemput hidayah...
saya mengutip, Sebuah tulisan :
Kita selalu tertegun jika menyimak kisah perjalanan seseorang hingga di karunia hidayah, sesederhana apapun itu berpindah dari alam gelap pada cahaya tak selalu mudah. bahkan ujian pertama telah datang saat silaunya menusuk mata.
Alangkah mahalnya hidayah itu hingga seorang renta yg menyerahkan segenap jiwaraga dan miliknya untuk membela dan menjaga kekasih Allah tidak mendapatkannya.
Betapa mahalnya hidayah itu hingga ada begitu banyak insan yang di sifati Al Qur'an. "amilatun nashibah...Tashlaa naaran Hamiyah..
bekerja keras lg kepayahan.. Memasuki neraka yang menyala-nyala dan umar mengumumkan ayat ini dalam perjalanannya ke yerusalem, sambil menangis menatap seorang rahib yang khusyuk, meratap di depan lelaki yang di salibkan.
Mari catat bahwa prinsip pertama memahami semua takdir Adalah bahwa Allah Maha Adil, tidak pernah zhalim. Maka pasti ada hikmah indah ketika Rasulullah menyampaikan bahwa ada seorang yang kita lihat beramal dgn amalan ahli neraka
lalu jarak antara dia dgn neraka hanya sejengkal dan telah tertulis bahwa dia termasuk ahli surga sehingga di ujung hidup dia beramal dengan amalan ahli surga, maka diapun masuk surga.
Mari kita ulangi :
"Allah Maha Adil, tidak pernah zhalim. maka pasti ada hikmah indah ketika Rasulullah menyampaikan bahwa ada seorang yang kita lihat beramal dengan amalan ahli surga lalu jarak antara dia dgn surga hanya sejengkal dan telah tertulis bahwa dia ahli neraka, maka diapun masuk neraka.
Mari kita ulangi:
"Allah Maha Adil , tidak pernah zhalim inilah penegasan agar kita yang mengaku beriman jangan pernah merasa aman-aman. Ketergelinciran itu sungguh banyak sebabnya maka merasa berhajat pada hidayah Allah adalah hal yang terus kita hidupkan, sebagai pilar kehambaan.
( Salim A. Fillah )
Untukmu Muslimah untuk menjemput hidayah tersebut, kita membutuhkan proses.
Salah satunya Mengingat dan Mensyukuri nikmat.
Teruslah berdoa meminta hidayah dari Allah.
〰〰〰〰〰〰〰〰
REKAP TANYA-JAWAB
-------------------------------------
1. Bagaimana caranya agar tetap istiqomah krn terkadang iman kita itu bisa naek turun?
✍ untuk tetap istiqomah ingat kembali niat dan azzam kita, mmg butuh proses yang tanpa henti. bertemanlah dgn orang" yang sholeh. cari lingkungan yg kondusif untuk mendukung keistiqomahan kita.
2. Kata teman hijrah itu mudah yg sulit itu istiqomahnya. Nah adakah kiat-kiat untuk tetap istiqomah ummi ? ☺
✍(kiat" untuk istiqomah : niat dan hati yg ikhlas, bersihkan hati, jiwa dan raga,akrabkan diri dgn tiga mutiara kehidupan,berkumpulah dgn org" shaleh, hijrah skrng tanpa menunda".
3. Ummi, saat hijrah seringkali ana msh sering menyesali kesalahan lalu atas miskinnya ilmu, kebodohan dll. bagaimana mengatasinya umi? karena sering ana menyalahkan diri sendiri pdhl sdh sadar jika ini qodarullah.
✍ masa lalu itu bkn untuk di kajadikan penyesalan, tp sebuah pelajaran untuk kita lbh baik lg kedepannya. untuk proses belajar tak mengenal usia. jgn menyalahi takdir Allah, krn skenario Allah lbh indah dari yg kita bayangkan. maka nikmat tuhan manakah yg km dustakan. intinya adlah bersyukur.
4. Ummi, kita punya niat azzam untuk hijrah untuk menjadi yg lebih baik, bagaimana caranya mi untuk menguatkan azzam kita??
✍ pertanyaan sama dgn no 2 jwbnya sama ya...☺ antara niat atau azzam,dan istiqomah. untuk tiga mutiara kehidupan meliputi Al Qur'an, masjid dan sejarah" orang sholeh terdahulu.
5. Ummi gmna caranya kalau kita sudah smgt2nya utk istiqomah tp ditengah2 kita dihadapkan ujian ssuatu semisal timbulnya mahabbah yg mmbuat kita kpikiran si ikhwan smpe pd akhirnya kita chatan dll . Gmn ummi ? Supaya kita bisa menghilangkan itu mskipun dia ada niat utk menikahi ?
✍ hehe... itu nama jatuh cinta,, cinta itu adalah fitrah tp bagaimana kita bs merealisasikannya dgn baik. doa adalah senjata terbaik, pacaran blm tentu menikah wlpn ada rencana menikah. jd sebaiknya di lupakan. gunakam proses ta'aruf yg baik. karena jodoh terbaik itu jodoh yg di ridhoi Allah
6. Ummi, Klu jodoh cerminan dr diri kita, lalu kenapa kok ada wanita baik menikah dengan laki2 maaf yg kurang baik? Atau malah sebaliknya laki2 baik tp wanitanya yg keras dan tdk patuh kpd suami?
Boleh tanya lg umm?? Klu memakai jacket jilbab itu didlm jacket apa diluar jacket??
✍ Juga dengan stilah pribahasa yang kita dengar bahwa orang baik/ sholeh-a pasti jodohnya ketemu dengan yang baik/ sholeh-a.
Itu bukanlah peribahasa tapi cuplikan atau di nukil dari ayat dalam alquran An Nur ayat 26
Jika difahami secara harfiah tentu kita akan memahaminya sebagaimana adanya. Tapi sebenarnya jika kita lihat asbabun nuzul (sebab turun) ayat tersebut, kita akan faham bahwa yang dimaksud laki-laki baik dan wanita baik dalam ayat tersebut adalah Rasulullah dan ‘Aisyah, jelas ini merupakan pasangan serasi, suami yang baik dengan istri yang baik. Lihat Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim karya Imam Ibn Katsir dalam menafsiri ayat ini.
Al-Quran surat An-Nur ayat 26 ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian Sayyidah ‘Aisyah dan Shafwan bin al-Mu’attal dari semua tuduhan yang ditujukan kepada mereka kala itu. Ceritanya dalam sebuah perjalanan sepulangnya dari penaklukan Bani Musthaliq, Tanpa sengaja Sayyidah ‘Aisyah terpisah dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian bertemu dengan Shafwan diantarkan pulang oleh Shafwan juga yang sama-sama tertinggal dari rombongan karena sudah menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.
Akhirnya Sayyidah ‘Aisyah pulang dikawal oleh Shafwan dengan naik untanya masing-masing hingga sampai ke Madinah. Golongan Yahudi dan orang-orang munafik melihat peristiwa ini sebagai kesempatan untuk menghembuskan fitnah perselingkuhan.
Saat itu kaum muslimin pun ada yang pro dan yang kontra menanggapi isu tersebut. Sikap Nabi juga jadi berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh kepada ‘Aisyah untuk segera bertaubat atas apa yang telah terjadi. Namun Sayyidah ‘Aisyah tentu tidak mau bertaubat karena merasa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kaum munafik kepadanya, ‘Aisyah hanya menangis dan berdo’a agar Allah menunjukkan fakta yang sebenarnya. Allah menjawab do’a Aisyah dengan menurunkan surat An-Nur ayat 26 ini.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ayat ini adalah wanita yang jahat hanya pantas berdampingan bagi laki-laki yang jahat pula dan begitupun sebaliknya. demikian pula dengan wanita yang baik hanya pantas berdampingan dengan laki-laki yang baik pula dan begitupun sebaliknya.
Bukan berarti laki-laki yang baik PASTI akan mendapatkan wanita yang baik atau sebaliknya.
Ayat ini justru merupakan anjuran bagi setiap muslim untuk berhati-hati dalam memilih pasangannya agar memilih calon suami yang baik dan juga bagi para pria untuk memilih calon istri yang baik pula.
Kadang orang baik dapat pasangan yang buruk
Jika laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, kenapa Al-Quran menyebutkan bahwa kelak diakhirat ada istri-istri orang yang beriman yang menjadi musuh?, mereka menghujat suaminya dan hendak menjerumuskannya kedalam Neraka. Ini berarti ada laki-laki beriman yang mempunyai istri yang buruk.
Coba perhatikan Al-Quran surat At-Taghabun ayat 14.
Hai orang-orang beriman, sungguh diantara para istri dan anak-anakmu ada yang jadi musuhmu, maka berhati-hatilah terhadap mereka dan apabila kamu memaafkan, tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sungguh Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
untuk jilbab itu hrs di luar jaket agar tak terlihat bentuk tubuh kita☺klo jaketnya besar bgt ya gpp sih, senyamannya tp lbh baik di luar jaket. usahakan untuk belajar memakai jilbab yg syar'i
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Clossing Statement
lakukan proses belajar yg tanpa henti, jemputlah hidayah itu dgn ketaatan. muslimah disinilah kita saat ini, jgn pernah menunda untuk hijrah krn tdk ada yg tau kpn Allah akan mencabut nyawa kita. Muslimah yg baik adalah muslimah yg selalu berusaha untuk cantik di hadapan Allah bukan manusia. teruslah bersyukur dan istiqomah
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
PENUTUP
Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
dan istighfar
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
: Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Resume By :
®Komunitas Muslimah Pemburu Syurga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar