"Umur yang berkah"
Berkah menampakkan efektivitas sekaligus efisiensi suatu nikmat.
Berkah identik dengan optimalisasi manfaat. Ilmu berkah, ilmu yg manfaatnya dirasakan dirinya dan sekitarnya.
Harta berkah, harta yang penggunaannya efektif, efisien,dan bermanfaat bagi pemilik dan orang banyak.
Begitupun berkah, yaitu umur yang digunakan secara efektif, efisien, juga berisi perjuangan penuh manfaat bi dirinya dan umat.
Seseorang yang mengisi usia hidupnya untuk kebahagian dunia semata, yakinlah bahwa hari tuanya akan diisi dengan banyak nostalgia masa mudanya, ia pun akan kecewa dengan ketentuannya, gejala ini yang biasa disebut post-power syndrome.
Orang yang mengisi usianya dengan banyak persiapan untuk akhirat, maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Pencipta.
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih.
Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini.
Bahkan, ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Inilah semangat "hidup" orang² yang berkah umurnya.
Itulah kawan, semangat kesuksesan yang ditunjukkan oleh Islam.
Dahsyatnya melampaui semangat temporer yg akan sirna oleh masa.
Kesuksesan sejati dan hakiki, berbeda dengan kesuksesan sementara, semu, dan tidak nyata.
Ia dapat dilihat dari kebahagian peraihnya.
Shalihah KOMPASY...
Gunakan umur dengan bijak.
Kita tidak bisa menangguhkan waktu sesuai keinginan.
Karena ia akan terus berjalan sesuai putaran.
#Mari memperbaiki diri
#Lillah, Billah, Fillah
Sumber :
Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
(Ahmad Rifa'i Rif'an)
By: Maulida kaz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar